SINOPSIS VEERA episode 455 bagian 2 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 455 bagian 2 by. Sally Diandra Di Polandia, tuan Niel segera menghampiri Baldev dan Veera dan berkata “Pulanglah kalian berdua kalau kalian tidak bisa menghadapi semua tugas tugas ini ! Aku tidak memanggil kalian kemari tapi kalianlah yang ingin datang kesini ! Jika kalian tidak mampu menghadapi semua tugas tugas ini bagaimana bisa kalian bisa mempelajari sesuatu, jangan bermimpi !” Veera langsung berdiri “Kami sedang berusaha, tuan !” tuan Niel langsung meliirik kearah Veera “Usaha ? Kamu tidak melakukan tugas pertama tepat pada waktunya dan jatuh pingsan di tugas kedua, aku telah melakukan kesalahan yang sangat besar dengan mengundang kalian berdua kesini !” tuan Niel kemudian meninggalkan Veera dan Baldev, 


Namun tiba tiba langkahnya terhenti ketika Veera memanggilnya “Tuan Niel ! Seperti apa yang ibuku katakan seseorang merasa kalah ketika dia kehilangan kekuatannya, tapi aku masih mempunyainya, aku belum kalah ! Aku janji pada anda, anda tidak akan mengatakan pada kami kalau anda telah mengambil keputusan yang salah dengan mempercayai kami” tuan Niel hanya terdiam mendengarkan ucapan Veera kemudian melangkah kembali mendekati Sahil dan memintanya untuk mempersiapkan tugas yang selanjutnya untuk Veera dan Baldev, kemudian berlalu dari sana meninggalkan mereka, Sahil segera menghampiri Veera dan Baldev dan berkata “Tugas selanjutnya satu jam lagi, bersiaplah !” Veera hanya bisa menghela nafasnya 

Di desa Pritampura, Ranvi akhirnya yang memotong pita untuk pembukaan dan peresmian sekolah yang baru khusus anak perempuan, semua orang merasa senang dan bertepuk tangan, ketika Ranvi sedang berada dipanggung, Ranvi langsung mensilent ponselnya, begitu pula Balwant juga melakukan hal yang sama, sementara itu Sonia sedang mendapat pengobatan di rumah sakit, Sonia melirik ke arah Gunjan, Sonia merasa senang karena kali ini rencananya berhasil, Gunjan kemudian berusaha menelfon Ranvi lewat telfon rumah sakit “Aku harus menelfon Ranvi, dia pasti sangat khawatir memikirkan aku”Gunja kemudian menlfon Ranvi, namun Ranvi tidak mendengarnya karena saat itu Ranvi sedang sibuk memberikan pidatonya, Gunjan lalu menelfon ayahnya tapi tetap hasilnya sama mereka tidak mengangkat telfon Gunjan “Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang ?” Gunjan merasa bingung dan gelisah, 

Di tempat Ranvi, Ranvi juga semakin mencemaskan Gunjan yang tidak datang datang juga ke tempat itu “Ayah, aku sangat mengkhawatirkan Gunjan dan Sonia” Balwant juga punya perasaan yang sama “Kalau begitu ayoo kita segera pergi dari sini sekarang” Ranvi bergegas ketika ayah mertuanya mengajaknya pergi “Pak kepala desa, kami mau pamit pulang dulu” pak kepala desa menganggukkan kepalanya sambil berkata “Ini adalah sebuah kehormatan yang besar bagi kami dengan datangnya seseorang dari keluarga nyonya Ratan, kami sangat berterima kasih” Ranvi dan Balwant kemudian berlalu dari sana 

Ditengah perjalanan Balwant merasa penasaran dengan tidak hadirnya Gunjan dan Sonia hingga acara peresmiannya telah selesai “Kemana mereka itu perginya ?” saat itu Ranvi memeriksa ponselnya “Ayah, aku mendapat miskol dari nomer tidak dikenal” Balwant juga mengecek ponselnya “Aku juga Ranvi” Ranvi segera menelfon nomer telfon tersebut, ternyata resepsionis rumah sakit Pritampura yang menerimanya “Maaf, kami tidak tahu siapa yang menelfon anda” Ranvi dan Balwant bergegas menuju kesana 
]
Pada saat yang bersamaan di Polandia, Baldev dan Veera sedang menaiki gerobak yang ditarik oleh seekor kuda, mereka berdua akan melakukan tugas selanjutnya dan sepanjang perjalanan itu, mereka berdua tampak sangat menikmati pemandangan yang indah yang terhampar didepan mereka “Ini adalah satu desa di Polandia” Sahil mencoba menjelaskan “Lalu apa tugas selanjutnya ?” Veera mulai penasaran “Kamu akan tahu nanti” saat itu mereka menuju ke sebuah bangunan dari kayu dengan kincir angin ditengahnya “Wooow apakah ini sebuah kipas angin raksasa ?” Baldev merasa kagum dibuatnya “Ini adalah kincir angin dan ini adalah tugas baru kamu” ujar Sahil “Tugas apa ini ?” Veera merasa heran “Baldev tidak boleh mengerjakan tugas ini, hanya Veera saja yang boleh melakukannya !” Baldev dan Veera tercengang “Aku akan ikut untuk meningkatkan rasa percaya dirinya Veera” kemudian mereka bertiga masuk ke dalam bangunan kayu itu dan melihat lihat bagian dalamnya “Kamu harus meletakkan gandum itu di atas sana kemudian mengumpulkan tepung itu dibagian akhir dan Baldev tidak boleh membantu Veera ! Veera harus melakukannya sendiri” ujar Sahil

Baldev langsung mengambil salah satu karung gandum yang ada disana “Tapi aku akan mengangkat karung gandum ini dan membawanya keatas” Veera merasa tidak enak “Baldev, biar aku yang mengurusnya” Baldev bersikeras sambil berkata “Aku akan membantu kamu, Veera” kemudian mereka berdua naik keatas, Veera merasa bingung bagaimana caranya kincir angin itu berjalan sehingga menggiling gandum gandum tersebut “Bagaimana caranya alat ini bekerja ?” tiba tiba Baldev mendekat ke arah Veera dan berkata “Veera, tutup matamu” Veera merasa bingung dengan permintaan Baldev “Apa ? Kenapa aku harus tutup mata, Baldev ?” Baldev tetap bersikeras meminta Veera menutup matanya “Sudah, ayooo tutup matamu saja !” Veera akhirnya menuruti permintaan Baldev dengan menutup matanya, tiba tiba Baldev memeluk Veera erat, Veera tertegun dan tersenyum manis SINOPSIS VEERA episode 456 by. Sally Diandra 

                                  sebelumnya            selanjutnya
Bagikan :
Back To Top