SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 995 “FANS BERAT VIDYUT” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 995 “FANS BERAT VIDYUT” by. Sally Diandra Di rumah keluarga Bhalla, Raman memberitahu semua pria anggota keluarganya kalau mereka telah mendapatkan kebebasan “Tapi ingat ! Kita tidak boleh lupa pada batasan kita”, “Ayooolah, kak ,,, mari kita nikmati kebebasan kita saat ini” sahut Romi menimpali ucapan Raman, sementara itu para perempuan sedang membicarakan tentang para pria “Apa kita akan santai santai saja ? Kemana mereka akan pergi ? Mereka harus tahu bagaimana harga diri kita, kita harus percaya diri” Simmi menyela ucapan Ishita “Iyaa benar, para laki laki itu sebenarnya tidak mempunyai keberanian seperti yang mereka tunjukkan, mereka itu pengecut !”, “Kita juga tidak tahu apa yang sedang mereka rencanakan” sahut nyonya Bhalla, 

Sementara itu di tempat para pria, Raman memberitahu mereka kalau waktu 24 jam akan segera berakhir “Semuanya membosankan, siapa yang akan memikirkan kita ?” ujar Raman sambil melirik ke arah Adi, Adi jadi bingung “Kenapa kalian semua menatap ke arahku seperti itu ? Aku kan belum menikah, aku jadi bosan bersama kalian semua disini”, “Adi tidak mengerti rupanya, kita akan memikirkan apa yang harus kita lakukan” sahut Romi “Vidyut pasti akan membantu kita dalam membuat hari kita jadi menyenangkan, hidupnya itu penuh dengan dinamika, dia itu kan masih bujangan” ujar Raman dan segera menelfon Vidyut 

Saat itu Vidyut sedang menemui Abhishek dan mengeluh soal Nisha “Kami akan memerintahkan surat penahan untuknya, kami akan menahannya jika dia berada dekat denganmu sejauh 5 km” ujar Abhishek, Vidyut lalu menjawab telfon Raman “Vidyut, aku butuh bantuanmu”, “Apa kamu mau menjadikan aku sebagai pacarnya Ishita lagi ?” tanya Vidyut “Tidak tapi aku butuh bimbinganmu sekarang”, “Apa ?” Vidyut merasa heran “Kami semua akan datang kesana” ujar Raman Neelu bertanya pada nyonya Bhalla “Nyonya, apa aku harus menyiapkan teh untuk kalian semua” 

Ishita dan Mihika sedang membersihkan barang barang di dapur “Kenapa kalian mencuci barang barang itu ?”, “Pikiran kami pasti bisa terpenuhi, kamu pergi saja dan istirahat sana” sahut Mihika “Aku pulang, aku ingin menunjukkan pada Adi kalau aku bisa mengurusi semuanya sendirian, tadi aku memesan taksi, aku tidak peduli apa yang akan Adi lakukan” ujar Aaliya sambil berlalu dari sana dan kembali melihat mobil putih yang sama itu lagi, Aaliya teringat pada nomer kendaraannya “Nomer kendaraannya sama, aku tidak akan membiarkan dia hari ini” Aaliya bergegas menuju ke mobil tersebut, 

Kemudian Aaliya bertanya pada orang yang mengemudikan mobil itu “Heiii ,,, bukankah kamu ini orang yang sama yang mengirimkan buket bunga untuk bibi Simmi kan ?” Aaliya langsung memarahi orang itu “Omong kosong apa ini ? Aku tidak melakukan apa apa, bukti apa yang kamu punyai ?”, “Aku mempunyai hadiahnya !” orang itu langsung mendorong Aaliya dengan keras, laki laki yang lain datang dan memegang Aaliya, pria itu lalu mengembalikan ponsel Aaliya dan memarahi laki laki pengantar bunga karena telah bersikap kasar pada seorang gadis 

“Kalau kamu berani, lawan aku !” akhirnya mereka berkelahi, pria itu menyuruh Aaliya pergi karena dia yang akan mengurusi si pengantar bunga, Aaliya berterima kasih padanya dan pergi dari sana dengan sebuah taksi Amma dan para perempuan yang lain masih membahas sikap para suami mereka “Vishwa mengira kalau aku ini tidak pernah memberikannya ruang untuk bergerak tapi sebenarnya dia itu orang yang sangat penting dalam hidupku” 

Appa datang dan meminta kopi, Amma segera membuatkannya dan memberikannya pada Appa “Madhu, apa kamu marah ?”, “Tidak, kamu pergi saja sana dan nikmati waktumu bersama yang lain” sahut Amma “Sebenarnya aku ingin disini bersama kamu, aku kangen sama kopi buatanmu, aku kan sudah terbiasa sama kamu” Amma tersenyum senang “Madhu, aku benar benar minta maaf”, “Baiklah, minumlah kopinya dulu dan jangan lakukan hal ini lagi yaa” ujar Amma lega 

“Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu, bagaimana bisa aku meninggalkanmu ?” saat itu Mihika dan Ishita melihat kebersamaan Amma dan Appa, mereka berdua tersenyum senang “Amma sungguh sangat beruntung karena Appa sangat mencintai Amma” dan sampai saat ini mereka tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh para suami itu 

Di tempat Vidyut, Vidyut merasa heran “Kamu serius ?”, “Iyaa, kita harus membuat sebuah rencana” sahut Raman “Kalian ini memang benar benar sinting ! Aku akan mengambil laptopku dulu, kita akan membuat sebuah rencana yang dahsyat !” saat itu bell pintu rumah Vidyut berdering, Raman segera membuka pintu dan mengambil sebuah paket untuk Vidyut “Vidyut, rupanya ada seseorang yang meninggalkan piring ini untuk kamu” ujar Raman, 

Vidyut mendapat telfon dari Nisha, Vidyut lalu memeriksa piring tersebut dan dilihatnya sebuah mahar untuk pernikahan “Vidyut, kenapa kamu tidak menjawab telfon itu ?” tanya Raman heran, akhirnya Vidyut menjawab telfon Nisha “Vidyut, apa kamu sudah mendapatkan piring mahar ? Bagaimana apa kamu suka dengan desain kartu pernikahannya ? Sekarang kamu tidak bisa bilang sama semua orang kalau kita tidak menikah, kamu akan menjadi milikku, Vidyut”

“Diam kamu ! Dan berhenti mengikutiku ! Aku sudah membuat surat penahan untukmu ! aku akan lapor ke polisi dan menahan kamu !” bentak Vidyut kesal “Kamu bilang kalau Ishita itu pacarmu, tapi semua orang akan tahu kalau aku adalah istrimu, kemudian aku akan melihat bagaimana Ishita bisa ada disekitarmu ?” ujar Nisha sambil membakar foto Ishita 

Vidyut langsung melempar piring mahar itu, Raman berusaha menenangkannya, Vidyut kemudian menceritakan pada mereka tentang fansnya yang tergila gila padanya yang bernama Nisha “Aku terjebak dengan sampah ini ! Bagaimana caranya aku bisa memanggil seluruh keluargaku kesini ?”, “Jangan cemas, Vidyut ,,, kita pasti akan mencari jalan keluarnya” hibur Raman 

“Iyaa, paman ,,, semuanya pasti akan bisa terselesaikan dengan baik, santai saja”, “Heeiiii ,,, hari ini kita tidak akan berpesta dirumah !” ujar Raman penuh semangat “Aku menelfon paman Mihir dan mengajaknya juga” sela Adi, saat itu Raman sedang bergurau “Aku mau ganti baju dulu dan nanti menyusul kalian” sahut Vidyut, 

Sementara itu Nisha sedang minum minum sambil tersenyum senang dan berkata “Seluruh media membicarakan tentang kamu dan Ishita Bhalla, kamu itu bohong, aku tahu kalau semua ini hanya pura pura saja, kebenarannya adalah aku ini adalah istrimu, tidak lama lagi dunia akan tahu tentang hal ini, aku sangat mencintai kamu, Vidyut” ujar Nisha sambil menatap ke arah foto Vidyut dan Ishita lalu merobeknya 

Ruhi sedang bicara dengan Ishita di telfon dan memberitahu Ishita tentang foto Ishita bersama Vidyut di surat kabar, Ishita menjelaskan ke Ruhi kalau tidak usah cemas soal itu karena semua orang sudah tahu “Lalu dimana ayah, ibu ?”, “Ayahmu sedang pergi keluar, ada pekerjaan katanya” sahut Ishita “Bilang sama ayah kalau aku sangat menyayanginya” Ruhi kemudian mematikan telfonnya “Semua orang rupanya ingin ruang untuk bergerak” gumam Ishita, 

Saat itu Pihu menghampiri Ishita dan bertanya soal Aaliya “Mungkin kak Aaliya pulang kerumah, sepertinya dia marah dan tidak pamitan sama ibu”, “Aku akan menelfon kak Aaliya, dia tidak marah sama aku” sahut Pihu “Iyaaa, seharusnya dia sudah sampai dirumah”, “Aku harus menunjukkan sesuatu, benda ini benar bernar keren” ujar Pihu senang 

“Baiklah, ibu juga jadi penasaran ingin tahu apa itu ? Ibu akan menelfon kak Aaliya” Ishita segera menelfon Aaliya dan memintanya untuk kembali ke rumah Ishita karena Pihu bersikeras memintanya “Pihu ingin menunjukkan sesuatu sama kamu, Aaliya ,,, cepatlah datang” Pihu tersenyum senang 

Pihu memberitahu Ishita soal kejutan dari Shravan “Ibu, kak Shravan akan menunjukkan sesuatu”, “Apa itu ?” sela nyonya Bhalla “Kalian harus bersabar” sahut Ananya “Kalian semua ingin tahu kan apa yang akan dilakukan oleh para suami kalian masing masing saat ini ? Mereka semua sudah pergi, kami tidak tahu dimana mereka berada saat ini tapi dengan bantuan kak Shravan, kita bisa tahu dimana mereka berada” ujar Pihu 

“Aku tadi memberikan sebuah pena pada kakek, di pena itu ada kameranya, mereka semua menyebut Shravan sangat pintar “Baiklah, kita akan melihat apa yang terjadi” saat itu Aaliya datang dan bertanya “Ibu Ishi, kenapa ibu Ishi menyuruhku datang lagi kesini” saat itu mereka melihat para suami mereka sedang berpesta pora “Anak anak ini melakukan hal yang luar biasa, ya sudah sekarang kalian masuk ke dalam” ujar Simmi bangga, anak anak itupun pergi, 

Ishita dan yang lainnya melihat para suami sedang menikmati hari mereka “Jadi mereka menikmatinya dengan cara seperti ini ? Kita tunggu saja sampai Romi pulang” ujar Mihika kesal, saat itu Raman membawakan segelas jus untuk Adi “Ayah, aku ini bukan anak anak lagi” Adi langsung meminum wine, Romi bergegas memeluk Adi “Adi memang persis seperti aku” ujar Raman bangga, mereka semua lalu minum bersama sama, Ishita dan yang lainnya hanya bisa terdiam memperhatikan apa yang diperbuat oleh para suami mereka, Ishita merasa kalau para istri harus memberikan pelajaran pada para suami mereka SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 996 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top