SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 998 “PERNYATAAN YANG MEMBERATKAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 998 “PERNYATAAN YANG MEMBERATKAN” by. Sally Diandra Kedua orang tua Nisha menuduh Ishita di kantor polisi “Kamu telah menemui Nisha dua hari yang lalu kan ?”, “Aku tidak pernah bertemu dengan Nisha ! Saat itu aku ada di Australia, aku baru saja kembali” Ishita mencoba membela diri “Jangan bohong ! Putriku bertemu denganmu dan memintamu untuk tidak merusak hubungannya dengan Vidyut tapi kamu tidak mau, iya kan ?” bentak ayah Nisha, 

Sementara Raman berusaha menenangkan Ishita “Apa kamu kira aku ini telah berbohong ? Apa ini ? Lihat ini ! Ini adalah rekaman orang yang datang ke klinik Ishita, itu artinya putriku telah menemuimu di klinik”, “Aku tidak ingat, apa aku telah bertemu dengannnya atau tidak, bagaimana ini bisa terjadi ?” Ishita merasa heran 

“Rekaman seperti itu bisa saja palsu, ada banyak cara untuk melakukan hal ini”, “Apa kamu pikir keluarga yang lain yang berperan sebagai keluargamu ? Kami tahu keluargamu, keluarga yang paling tidak berbudaya” Raman sangat marah begitu nama keluarganya di sebut sebut, Abhishek langsung mencegah Raman dan menyuruh anak buahnya untuk membawa Ishita “Adi dan Romi akan mendapatkan surat jaminan untuknya ! Aku akan membawamu bersamaku, Ishita ,,, jangan cemas” ujar Raman lantang 

Dirumah keluarga Bhalla, Mihika meminta nyonya Bhalla untuk tidak begitu tegang dan gelisah “Kak Ishita tidak bersalah, Adi dan Romi saat ini sedang pergi untuk mendapatkan surat jaminan, kita pasti bisa membawa pulang kak Ishita” saat itu Pihu kembali pulang, Neelu lalu memberitahu “Pihu tadi terlambat dan ketinggalan bis”, “Ya sudah anak anak tidak usah berangkat ke sekolah hari ini” ujar tuan Bhalla, Pihu dan Ananya kemudian ganti baju dan pergi bermain, 

Aaliya yang datang kesana lalu mengajak Pihu dan Ananya untuk menonton film, mereka berdua langsung mau, lalu berganti baju lagi “Kalau teman teman sekolanya Pihu memberitahu Pihu tentang Ishita, hal itu tidak akan baik baginya”, “Aaliya, jangan biarkan Pihu tahu segalanya, apa yang akan kita lakukan kalau Ishita tidak pulang sampai nanti malam ?” nyonya Bhalla merasa cemas “Aku akan mengajak mereka jalan jalan setelah nonton film, lalu berbelanja dan bermain game, mereka pasti tidak akan tahu” sahut Aaliya 

Adi dan Romi sedang menunggu untuk bertemu dengan hakim untuk mendapatkan surat jaminan untuk Ishita, saat itu pengacara mereka datang dan berkata “Ada banyak kasus, pastinya akan memakan waktu cukup lama untuk sidang kita” Adi merasa cemas, saat itu Romi mendapat telfon dari Raman yang meminta pengacara untuk bergerak dengan cepat “Ada apa, Romi ?”, “Kita akan segera mendapatkan surat jaminan itu, kak” sahut Romi 

“Jangan datang kesini tanpa surat jaminan itu” Abhishek lalu memanggil Raman dan menyuruh Vidyut pulang “Vidyut, lebih baik kamu pulang kerumah saja, karena seluruh awak media mulai menekan kita”, “Aku tidak akan pulang sampai surat jaminannya datang” sahut Vidyut “Aku ingin bertemu dengan Ishita, dia membutuhkan aku, aku mohon”, “Baiklah, 10 menit saja” Raman bergegas menemui Ishita, 

Raman langsung memeluknya “Raman, aku tidak tegang, aku tahu kalau kamu pasti akan membebaskan aku dari sini”, “Semua ini terjadi karena aku, aku selalu melakukan sesuatu dan kamu yang terluka, aku telah melakukan sandiwara dengan Vidyut” Raman merasa sedih “Ini semua adalah keputusan kita, aku sangat yakin kalau aku tidak melakukan sesuatu yang salah, tidak akan terjadi apa apa, mereka pasti akan melepaskan aku”, 

“Kita tadi bilang sama Pihu kalau kita akan pulang malam hari, dia pasti akan bertanya dalam hati kalau kita tidak pulang kerumah, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan ? Padahal kita sudah mendapatkannya dengan sangat sulit” Raman semakin cemas, Abhishek menemui mereka “Ada sebuah kabar buruk, Raman” Raman kaget “Apa itu ?”, “Ikutlah denganku” ajak Abhishek 

Raman lalu bertanya “Bagaimana mungkin ?”, “Abhishek, bagaimana kamu bisa percaya dengan hal ini ? Kamu kenal aku kan ?” sela Ishita heran “Nisha itu benar benar seorang penguntit, bagaimana bisa Ishita harus bertanggung jawab pada semua ini ?” sahut Raman “Aku tahu tapi seorang saksi yang baru telah mengubah arah dari kasus ini, dia bilang kalau dia telah melihat perselingkuhan Ishita dan Vidyut”, “Siapa dia ?” tanya Ishita heran, 

Saat itu Shagun datang kesana, mereka semua kaget “Aku datang kesini untuk memberikan pernyataan disini tapi tidak ke Abhishek, aku tidak percaya padanya, dia itu temannya keluarga Bhalla, aku meragukan niatnya”, “Pekerjaanku juga sangat penting untukku, aku juga tidak akan mendukung kejahatan apapun, aku ini polisi yang paling senior disini dan aku yang menangani kasus ini” sahut Abhishek “Pak, kenapa anda menjelaskan padanya ?” tanya salah satu polisi yang lain, kemudian polisi itu memarahi Shagun dan membela Abhishek, Shagun akhirnya setuju untuk memberikan pernyataannya 

“Bagus ! Katakan padaku”, “Aku pernah melihat Ishita dan Vidyut di Adelaide, mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang romantis, aku sangat yakin kalau mereka berdua ini memang ada hubungan” Raman sangat marah begitu mendengar ucapan Shagun “Shagun, hentikan omong kosong ini !”, “Tenang, Raman ,,, diamlah dulu kalau tidak aku akan mengeluarkan kamu keluar” sela Abhishek 

“Aku dengar Vidyut memberitahu Ishita soal Nisha, ketika mereka berdua mengkhianati Nisha, lalu mereka tertawa senang bersama” Shagun kembali memberikan pernyataannya, saat itu Vidyut masuk ke sana dan berkata “Raman, Romi baru saja menelfon aku” ujar Vidyut sambil melirik ke arah Shagun 

“Vidyut, apa kamu juga mengenaliku ? Dia ini juga pura pura bersikap romantis dan menjalin hubungan denganku juga, apa yang aku bilang ini benar, Vidyut ? Bilang saja sejujurnya” desak Shagun santai “Vidyut, apa yang dia bilang ini benar ?” sela Abhishek “Iyaa tapi ada sebuah alasan untuk itu”, “Dia ini memanfaatkan kepopulerannya sebagai seorang selebriti dan mempermainkan banyak perempuan, Ishita juga tahu semuanya, dia juga tahu kalau Vidyut mempermainkan aku dan mendukung Vidyut, Vidyut dan Ishita melakukan hal ini pada Nisha juga” ayah Nisha kembali meradang begitu mendengar ucapan Shagun “Pak polisi, apa anda masih berfikir kalau Ishita tidak bersalah ?”, “Aku mohon, tuan ,,, tunggulah diluar dulu” pinta Abhishek 

“Tunggu dulu ! Kenapa kamu menyuruhnya keluar ? Aku datang kesini untuk mereka, aku turut prihatin atas apa yang terjadi pada putrimu, kamu bisa menghubungi aku kalau kamu butuh bantuanku, ini nomer telfonku” ujar Shagun sambil berkata dalam hati “Kamu suka sekali mengecawakan aku, Raman ,,, tapi kamu lupa kalau kamu tidak bisa menghancurkan aku, aku ini Shagun Arora” bathin Shagun sambil melirik ke arah Raman, kemudian berlalu dari sana, 

Begitu Shagun pergi, ayahnya Nisha berkata “Bukti apalagi yang kamu butuhkan sekarang ? Masukan saja Ishita ke dalam penjara ! Dia telah membunuh putriku !”, “Tuan, aku mohon keluarlah ! Dan tidak usah mengajari aku soal pekerjaanku ini !” Abhishek kemudian membawa Ishita ke ruang tunggu, 

Raman sangat khawatir Romi lalu memberitahu Raman kalau mereka sudah mendapat surat jaminannya “Kita sudah mendapat surat jaminannya, kak ,,, tapi permintaan draftnya ,,,”, “Shagun sudah mengacaukan kasus kita, dia ikutan memberikan pernyataannya ke polisi” sela Raman kesal “Tenang, kak ,,, aku akan mengurus semuanya, jangan khawatir, kita akan mendapatkan surat jaminannya hari ini juga”, “Romi, telfonlah siapa saja tapi lakukan pekerjaan ini” sahut Raman cemas, 

Sementara itu Ruhi sudah mendarat di India dan langsung menelfon kerumahnya, pemuda yang tadi memberikan tiket pada Ruhi memperhatikannya dan menyapanya “Terima kasih untuk tiketnya”, “Tidak masalah” sahut pemuda tersebut “Aku rasa sepertinya kamu harus pergi ke suatu tempat dengan cepat, aku bisa memberikan tumpangan padamu”, “Terima kasih, tapi ibuku sedang dalam masalah jadi aku harus pergi ke kantor polisi” sahut Ruhi cemas “Seharusnya kamu bilang dari tadi, ayooo ikut aku, aku akan mengantarmu” ujar pemuda itu 

Nyonya Bhalla meminta Romi untuk cepat dan membuat pernyataannya kemudian nyonya Bhalla menutup telfonnya, saat itu Aaliya sudah pulang kerumah bareng Pihu dan Ananya “Kami tadi sangat senang sekali, dimana ibu Ishi ? Aku membelikan sesuatu untuknya” tanya Pihu penuh semangat, nyonya Bhalla lalu berbohong pada Pihu tentang keberadaann Ishita saat ini “Sekarang lebih baik kalian mengerjakan PR dulu” pinta nyonya Bhalla, 

Pihu dan Ananya lalu masuk ke dalam kamar “Nenek, jangan khawatir, Adi dan ayahku sedang mencoba meberikan pernyataan mereka” hibur Aaliya, nyonya Bhalla juga berharap hal yang sama 

Pemuda itu akhirnya mengantar Ruhi ke kantor polisi “Terima kasih untuk tumpangannya” Ruhi bergegas masuk ke dalam kantor polisi dan bertanya tentang Ishita, saat itu Raman melihatnya “Ruhi, kenapa kamu kesini ?”, “Ketika aku dengar kabar tentang ibu Ishi, aku langsung memesan tiket untuk penerbangan berikutnya dan datang kesini” sahut Ruhi cemas 

“Ibu Ishi ada didalam, ayah harus membuat pernyataan dulu, jangan khawatir, kamu harus kuat yaa” ujar Raman, Ruhi bergegas menemui Ishita dan memeluk Ishita erat sambil menangis “Aku tidak bisa melihat ibu Ishi seperti ini” Ishita berusaha menghibur putrinya “Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu disana ?”, “Tidak jadi, setelah aku dengar kabar tentang ibu, aku langsung meninggalkan pekerjaanku dan segera datang kesini” Ishita merasa prihatin 

“Ibu, semuanya akan baik baik saja, ayah sedang pergi untuk mendapatkan surat jaminan untuk ibu”, “Ibu jadi kepikiran soal Pihu” sela Ishita “Aku akan mengurusnya”, “Ruhi, kami bohong lagi sama dia, padahal dia sudah memilihku dan sekarang kami bohong padanya, kalau dia tahu tentang hal ini, dia pasti akan merasa terluka, dia sudah bukan anak kecil lagi, dia itu bisa mengetahui semua kebenaran, meskipun dia merasa tidak nyaman dengan hal ini tapi dia berhak untuk mengetahui semuanya, bagaimana caranya kita melakukan hal ini ?” ujar Ishita cemas 

“Apa kamu bisa bilang padanya dari sisi ibu dan menjelaskan semua kebenaran padanya ?”, “Jangan khawatir, ibu Ishi ,,, aku pasti akan menjelaskan padanya dan dia pasti juga akan mengerti ,,, ibu Ishi, apa aku bisa tinggal disini untuk sementara waktu ?” Ishita langsung memeluk Ruhi dan berharap Pihu bisa memahami dirinya  SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 999 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top