SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 923 “PENGAKUAN YANG MENCURIGAKAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 923 “PENGAKUAN YANG MENCURIGAKAN” by. Sally Diandra Raman dan Ishita akhirnya datang ke kantor polisi bersama yang lain, Abhishek memberitahu mereka kalau Adi ingin mengatakan sesuatu “Adi, apakah kamu melihat seseorang ? Apa yang ingin kamu katakan ?”, “Aku ingin mengakui sesuatu, ibu ,,, orang yang menyerang Aaliya itu adalah aku” mereka semua terkejut “Aku adalah pelakunya, aku yang menyerang Aaliya” ujar Adi, sementara itu Ruhi yang berperan sebagai Ruhaan mengunjungi rumah keluarga Singhal, Ruhi berharap bisa mengambil hati Kanika dan meyakinkannya untuk membantu mereka “Aku harus menghentikan tuan Singhal dari membuat masalah dengan ayah dan ibu Ishi” saat itu ibu Kanika datang kesana, Ruhi kaget ketika mengetahui Kanika hanya bisa duduk di kursi roda 

Dikantor polisi, Ishita merasa heran dengan sikap Adi “Adi, kenapa kamu berbohong ? siapa yang telah menekan kamu ? Katakan pada ibu Ishi yang sebenarnya ! Kenapa kamu berbohong ? Ibu tahu kalau kamu tidak bisa melakukan hal ini, ibu kenal kamu, Adi”, “Tidak, ibu Ishi ,,, aku mengatakan yang sebenarnya” Ishita semakin heran “Apa kamu sudah kehilangan akal sehingga berkata seperti itu ?” hardik Ishita “Aku ini memang pelakunya, ibu Ishi !”, “Jadi memang kamu kan yang melakukan hal ini ! Aku sudah tahu itu !” ujar Mani yang tiba tiba muncul di kantor polisi “Tidak ada hukuman yang cukup untuk kamu ! Kamu adalah penjahat !” Mani langsung menampar Adi dan menghajarnya, Ishita meminta Mani untuk menjauh dari Adi, 

Abhishek juga menghentikan Mani dan memintanya untuk mengendalikan diri “Adi sudah mengakui kejahatannya, biarkan kami mengerjakan tugas kami” ujar Abhishek, Aaliya yang juga ada disana meminta Mani untuk melepaskan Adi “Ayah, lepaskan Adi ! Dia itu tidak melakukan apa apa” Ishita menyela ucapan Aaliya dan meminta pada mereka untuk melepaskan anaknya “Tapi dia telah mengakui kejahatannya, kami harus menahannya” Adi kemudian ditahan dan dibawa pergi oleh polisi, Raman langsung berteriak kearah Ishita yang meminta pada polisi agar tidak menahan Adi “Ishita, hentikan ! Adi adalah pelakunya, dia telah mengakui kejahatannya !”, “Tidak ! Hal ini tidak boleh terjadi ! Adi itu bohong, tolong, Raman ,,, cobalah untuk mengerti” Ishita dan Raman hanya bisa menangis 

Dirumah tuan Singhal, Ruhi akhirnya bertemu dengan Kanika ”Maafkan aku, karena aku menemui kamu sangat terlambat, apa lagu kesukaanmu yang ada di albumku ? Aku akan menyanyikannya” Kanika hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Ruhaan, Ruhi lalu ngobrol dengan ibunya “Aku yang memanggil kamu kemari, Ruhaan ,,, bukan Kanika, maaf ,,, Kanika kehilangan kakinya dalam sebuah kecelakaan” Ruhi merasa prihatin “Maafkan aku, kalau Kanika bukan fansku , kenapa kamu menelfon aku ?”, “Maafkan aku, Ruhaan ,,, Kanika tidak mau tersenyum sejak dia dalam keadaan seperti ini tapi ketika dia mendengar lagumu, dia tersenyum, tolong Ruhaan lakukan sesuatu dan buatlah putriku tersenyum” pinta ibunya Kanika 

Aaliya meminta pada Adi untuk mengatakan yang sebenarnya “Aku tahu kalau kamu tidak melakukan hal ini”, “Aaliya, kenapa kamu menanyakan tentang penjelasannya ? Dia ini binatang, bukan seorang manusia, dia seharusnya dihukum digantung !” sela Mani kesal “Aku ini masih hidup ! Aku tidak mati, ayah !”, “Tapi kamu bisa saja mati dalam serangan itu, ayoo ikut ayah !” bentak Mani “Adi, katakan sesuatu ! Kamu itu temanku dan kamu juga mencintai aku, katakan padaku !” Shagun yang ada disana menyela ucapan Aaliya dan mengajaknya pergi dari sana 

“Aaliya, Adi itu telah menghina seorang perempuan dengan melakukan serangan seperti ini, aku tidak percaya kalau anakku bisa melakukan hal ini, dia itu memang mempunyai sifat yang gampang marah sejak masih kecil, ini semua karena kesalahan Raman, yang telah membesarkannya” Adi langsung berteriak dan meminta Shagun diam “Hentikan ! Tinggalkan aku sendiri ! Aku tidak ingin bicara apapun !” akhirnya Mani, Shagun dan Aaliya pergi dari sana, 

Raman dan Ishita hanya terdiam menatap Adi sambil menangis Raman lalu memberitahu Adi kalau Adi akan sendirian saja untuk kejahatan yang dilakukannya “Kali ini ayah benar benar malu untuk menyebut kai sebagai anakku, hukumanmu adalah kamu akan tinggal disini sendirian” Raman kemudian berlalu dari sana, Ishita hanya bisa menangis dan meminta Adi untuk berkata jujur “Kamu tidak bisa bohong pada siapapun, kamu tahu kan kalau ibu bisa memahami kebenaran yang ada” Adi hanya bisa menangis “Kenapa kamu berbohong, Adi ?” saat itu Raman kembali lagi kesana dan meminta Ishita untuk ikut dengannya “Raman, biar aku bicara dulu pada anakku” pinta Ishita, namun Raman tidak sabar dan langsung menggeret Ishita keluar dari sana, Adi hanya bisa terduduk lemas sambil menangis 

Ishita lalu pergi menemui Aaliya untuk bicara dengannya “Ishu, sudahlah tidak usah membuat masalah pada Aaliya”, “Dia ini juga anakku ! Apa aku tidak boleh bicara dengannya ?” pinta Ishita kesal “Baiklah, tapi hanya lima menit saja” ujar Mani, kemudian Ishita dan Aaliya mulai membahas soal pengakuan Adi tadi “Aku juga kaget, ibu ,,, dia itu tadi pergi ke klinik hipnoterapi, Adi ingin melihat seseorang yang telah menyerang aku, pada sesi pertama, dia tidak bisa melihat dengan jelas tapi setelah sesi hari ini, dia tidak memberitahu kami apapun, lalu ayah menelfonku dan bilang kalau Adi sudah mengakui kejahatannya”, “Itu artinya ada orang lain yang terlibat” Aaliya mengangguk membenarkan ucapan Ishita 

“Siapa yang berusaha dilindunginya ? Kenapa dia melakukan hal ini ?” Ishita penasaran, Mani lalu meminta Aaliya untuk ikut dengannya, Ishita segera memeluknya sambil berkata “Simpan informasi ini untuk kamu saja” Aaliya lalu pergi bersama Mani, Ishita bergumam pada dirinya sendiri “Jadi jelas sekarang, kalau Adi bukan pelakunya, tapi siapa yang diselamatkannya ?” Ishita semakin penasaran 

Dirumah Kanika, ibunya Kanika memuji Ruhi “Waah Ruhi, lagumu sangat indah sekali” Ruhi hanya tersenyum “Kanika, aku membawakan banyak album laguku untuk kamu”, “Tidak ada gunanya, tidak akan berpengaruh apa apa padanya” sela tuang Singhal yang saat itu datang kesana “Ruhaan, ini ayahnya Kanika” sahut ibunya Kanika, Ruhi lalu memberi salam pada tuan Singhal “Aku akan bernyanyi sebaik mungkin untuk membuat Kanika tersenyum, berikan aku satu kesempatan, tuan” pinta Ruhi, namun tuan Singhal malah menyuruhnya pergi, 

Ruhi langsung membuka topi dan wignya hingga rambut panjangnya pun tergerai, tuan Singhal bisa mengenalinya sebagai Ruhi Bhalla “Apa yang kamu lakukan disini ?”, “Aku ini Ruhaan, sang bintang rock yang terkenal, kamu tidak tahu yang sebenarnya, tuan ,,, maafkan aku, aku sudah mencoba semaksimal mungkin tapi tetap saja tidak bisa membuat Kanika tersenyum, aku telah gagal” ujar Ruhi “Permainan apa ini ?”, “Tidak, aku tidak memainkan pemainan apapun, sejujurnya aku datang kesini untuk meyakinkan kamu melalui putrimu, tapi aku merasa prihatin setelah melihat kondisi Kanika seperti ini, aku benar benar ingin membuat dia tersenyum, aku tidak mempunyai niatan yang buruk, maafkan aku, aku telah gagal” ujar Ruhi sambil menangis, 

Sementara itu Adi juga menangis sambil berkata “Semua orang sangat mempercayai aku dan sekarang aku telah merusak kepercayaan mereka, maafkan aku” Adi teringat pada Ruhaan dan berkata “Tidak ! Aku tidak bisa membiarkan siapapun mengetahui hal ini, kalau ada yang tahu, maka keluarga kami pasti akan terguncang” Adi merasa sedih SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 924  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top