SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 849 “RENCANA PERNIKAHAN RAMAN & ISHITA KEMBALI” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 849 “RENCANA PERNIKAHAN RAMAN & ISHITA KEMBALI” by. Sally Diandra Dengan sikapnya yang sinis dan senang, Niddhi menghina Ishita karena telah membuang begitu banyak usaha dan waktu tapi tidak mendapatkan apa apa “Aku sudah bilang sama kamu kan, Ruhi pasti akan tinggal bersamaku, dia akan ikut denganku” Ishita hanya bisa menangis dan memohon pada Ruhi untuk tinggal bersama mereka “Ruhi, kami tidak bisa hidup tanpa kamu, itulah mengapa kami berusaha sebaik mungkin, semua orang menginginkan kamu berada disini, kita semua ada disini, jangan pergi dengan Niddhi” Ishita terus memohon 

“Sudah hentikan drama ini, nyonya Ishita ,,, aku bisa melihat kepalsuan dimatamu, aku tahu semua orang juga akan sama seperti kamu, paman Romi bahkan tidak ingin tinggal disini, dia ingin pulang kerumahnya sendiri, ayah dan ibu Shagun akan menikah, bagaimana dengan hal itu ? Hentikan drama kepalsuan dalam keluarga ini, kalau kamu dan ayah saling mencintai satu sama lain, kalian berdua seharusnya tidak boleh terpisah, ayah seharusnya tidak pernah setuju untuk menikah dengan ibu Shagun !” ujar Ruhi ketus 

“Aku tahu apa yang akan kalian berdua katakan, satunya tidur di sofa dan yang lainnya di tempat tidur, aku tahu ini seperti sebuah permainan seperti yang kamu katakan ke Pihu, iya kan ? dan kamu harus memenangkan permainan ini, aku tidak mau menjadi bagian dari permainan ini” Raman langsung menyela “Ruhi, bukan seperti itu sayang”, “Baiklah, kalau begitu buktikan padaku ! Kalau semua ini adalah yang nyata dan yang sebenarnya, kalian berdua harus menikah !” semua orang terkejut mendengar ucapan Ruhi 

“Aku akan melihat siapa yang akan berkata jujur, kalau kalian berdua menikah, aku akan tinggal disini, ada apa ? Kenapa kalian berdua hanya diam ? Aku tahu ini semua adalah sandiwara yang kalian tunjukkan padaku, aku tahu kalau kalian berdua tidak bisa tinggal bersama lagi kan ?” ejek Ruhi sinis “Iyaaa, kami bisa melakukan hal ini”, “Melakukan apa ?” tanya Ruhi 

“Aku akan menikahi Ishita” semua orang mulai dari Ruhi, Ishita, Ashok, Shagun, Niddhi dan semua orang terkejut mendengar ucapan Raman “Jika ini adalah harga yang bisa membuat putriku kembali, aku siap untuk membayarnya” Shagun segera berlalu dari sana begitu mendengar ucapan Raman, Niddhi menyela “Ruhi, syarat apa yang telah kamu buat ? Mereka selalu mengkhianati kamu, kapan mereka akan menikah ? Ayooo kemasi barang barangmu dan ikut denganku !” bentak Niddhi ketus 

“Ayahmu itu hanya bersandiwara, dia pasti tidak akan mau menikah”, “Apakah kamu tidak dengar tadi apa yang suamiku katakan ? Raman dan aku akan menikah, seorang ibu yang mengatakan hal ini yang bisa berjalan di atas arang yang membara untuk anak anaknya, kami bisa melakukan apapun untuk putri kami, aku setuju dengan syarat Ruhi, perintah pengadilan masih tersisa dua hari lagi, kalau begitu kami akan menikah dalam dua hari itu, Ruhi tidak akan ikut denganmu, kamu bisa pulang sana sendiri !” sindir Ishita sinis 

“Aku tahu tidak ada seorangpun yang bisa menikah di rumah ini, lihat saja aku dan Shagun dulu”, “Aku minta agar kamu enyah dari rumah ini, Niddhi !” Adi juga memintanya pergi dan langsung membawa Ruhi bersamanya “Apakah, kamu ini begitu rendahnya, Ishita ,,, hentikan sikapmu ini ! Semua orang tahu bagaimana hubunganmu dengan Raman, hak apa yang kamu punyai dalam kehidupannya ?” balas Niddhi “Ruhi sangat berharga dalam kehidupanku, kalau berkaitan dengan Ruhi, aku bisa melakukan apapun, Raman dan Aku akan menikah, Ruhi akan tinggal bersama kami, jadi lebih baik kamu pergi dari sini” 

Niddhi yang merasa semakin kesal langsung mengangkat tangannya hendak menampar Ishita, Romi langsung mencegahnya “Jangan berani beraninya kamu mengangkat tanganmu ini di depan kakak iparku ! Kalau tidak aku yang akan mematahkan tanganmu !” bentak Romi “Ashok bawa Niddhi pergi dari sini, kalau tidak aku akan melupakan semua hubungan persahabatan dan kerja sama kita”, “Aku tidak akan membiarkan kamu, Ishita !” bentak Niddhi, Ashok segera membawa Niddhi dan bergegas pergi dari sana, nyonya Bhalla merasa senang dan meminta Neelu untuk mengambil manisan 

Ashok bertanya pada Niddhi “Kenapa kamu menyerang Ishita ?”, “Aku kehilangan Ruhi ! Apakah kamu tidak bisa melihatnya ?” bentak Niddhi kesal “Tenang saja, Niddhi ,,, kita harus memikirkan hal ini dengan baik”, “Ashok, apakah kamu sudah gila ?” bentak Niddhi “Aku tahu kalau pernikahan ini tidak akan terjadi, ketika Ruhi tahu kalau mereka hanya berbohong belaka, maka dia akan kembali lagi padamu” saat itu Mihika menghampiri mereka dan mengejek Ashok dan Niddhi 

“Aku akan mulai membagikan manisan ini pada semua orang, kamu boleh mengambil dua kotak manisan ini, maka kadar gulamu pasti akan berkurang, makanlah, tidak usah malu malu” Niddhi benar benar sangat kesal dan mengangkat tangannya hendak menampar Mihika, Ashok langsung mencegahnya dan membawanya pergi 

Raman sedang ngobrol dengan Anil di telfon, Ishita menemuinya dan bertanya “Raman, apakah kamu yakin ? Kenapa kamu tidak menolaknya saja”, “Kalau hanya ini satu satunya cara untuk mencegah kepergian Ruhi, maka aku akan menikahimu” Ishita tertegun “Lalu bagaimana dengan Shagun ? Apakah kamu tidak memikirkan perasaannya ? Kamu harus bicara dengannya, Raman” saat itu Shagun menemui mereka 

“Apa yang hendak kalian bicarakan ? Ruhi sudah memberikan persyaratan ini, kalau begitu kalian berdua harus melakukan hal ini kalau kalian ingin Ruhi tinggal disini dengan melihat pernikahan kalian berdua, maka ini baru benar” sela Shagun “Iyaa, kami memang menginginkan Ruhi tapi aku tidak ingin mengambil tempatmu, Shagun ,,, aku datang kesini bukan untuk melakukan hal ini” sahut Ishita 

“Tempat apa ? Itu selalu menjadi tempatmu, Ishita ,,, aku yang telah membuat posisi yang palsu demi Pihu, aku tidak mau bilang kalau aku merasa tidak nyaman atau aku merasa tidak aman berada dirumah ini, aku merasa kesal ketika kamu membawa Romi kesini, ketika kamu pergi ke sekolah Pihu dan ketika kamu bersama Ruhi” Shagun mulai mengutarakan keluh kesahnya 

“Kemudian Adi menjelaskan padaku kalau kamu dan Raman membuat semua ini untuk satu sama lain, aku memang seharusnya tidak berada diantara kalian berdua, kalau Raman menikahi aku, dia pasti tidak akan bahagia, kalian berdua itu memang sempurna dan cocok untuk satu sama lain dan aku telah memiliki semuanya, yaitu keluarga ini, aku tidak ingin berada dalam pernikahan yang tidak bahagia bersama Raman, jadi kalian berdua harus menikah, nanti aku akan menjelaskannya ke Pihu, aku akan membawanya pergi, kita hanya punya waktu dua hari saja” Ishita terharu 

“Shagun, kamu tidak akan pernah pergi dari sini”, “Aku mohon, Ishita ,,, aku juga menginginkan Ruhi kembali” ujar Shagun sambil menangis, Raman dan Ishita juga ikut menangis, Shagun lalu memeluk Ishita sambil berkata “Kalian berdua harus menikah, itu sudah keputusan terakhir” kemudian Shagun pergi meninggalkan mereka berdua 

Nyonya Bhalla dan Mihika menemui Shagun “Shagun, terima kasih, kami tidak akan pernah melupakan pengorbananmu” nyonya Bhalla lalu memberikan restunya untuk Shagun, Mihika juga mengucapkan terima kasih pada Shagun, sementara itu Adi memeluk Raman “Ayah, aku sangat bahagia sekarang, akhirnya ayah dan ibu Ishi menikah kembali, aku tahu kalau hal ini pasti akan terjadi, ayah tahu kan kalau tempat ibu Ishi adalah disisi ayah”, 

“Iyaa, Adi ,,, kadang kadang kita selalu memendam perasaan negatif dan frustasi yang tidak berguna didalam hati, hal itulah yang membebani kita, aku telah melupakan semuanya, kita semua sedih dan saling kesal dengan orang orang yang kita sayangi, kita seharusnya tidak menunda untuk meminta maaf pada orang orang yang kita sayangi, kalau tidak hal itu akan melukai perasaan kita terus” sahut Raman 

Niddhi memberitahu Ashok kalau dia tidak mau kehilangan Ruhi “Aku yang telah membuatnya terkenal hingga menjadi bintang rock, aku harus melakukan sesuatu”, “Tenang saja, Niddhi” hibur Ashok, saat itu Pihu meminta Ruhi untuk merekam ceritanya handphonenya “Aku akan mendengarkannya ketika kak Ruhi tidak ada disini, aku akan ambil ponselku dulu” saat itu Ruhi mendapat telfon dari Niddhi, rupanya Niddhi memarahi Ruhi, Ashok meminta Niddhi untuk santai dan tenang, 

Niddhi berusaha menjelaskan pada Ruhi untuk memahami semuanya “Mereka itu berusaha membuatmu menjadi kurang waras, mereka itu hanya mengkhianati kamu saja, Ruhi ,,, percayalah padaku, Raman dan Ishita pasti tidak akan jadi menikah” saat itu Pihu datang dan meminta Ruhi ikut dengannya “Aku sedang bersama Pihu saat ini, aku akan bicara denganmu lagi nanti” Ruhi mematikan ponselnya, 

Niddhi langsung melempar ponselnya begitu saja “Bagaimana bisa dia melupakan bantuanku ? Sepertinya Ruhi mengelabui aku, aku tahu apa yang harus aku lakukan, aku akan menculik Ruhi” ujar Niddhi sinis “Iyaaa aku akan menculiknya, kamu harus membantu aku, Ashok ,,, telfonlah seseorang, kalau tidak kita akan kehilangan semuanya”, “Baikah, tenang, aku mengerti apa yang kamu katakan, aku akan membantu kamu dalam menculik Ruhi tapi namaku jangan kamu sebut” pinta Ashok 

“Aku janji, namamu tidak akan terlibat” kemudian Ashok menelfon seseorang dan meminta orang itu untuk menculik seorang gadis “Aku akan mengirimkan fotonya, tapi gadis itu jangan boleh disakiti, aku akan mengirimkan lebih detailnya” kemudian Ashok memberitahu Niddhi kalau Ruhi akan diculik besok, Niddhi tersenyum senang “Sekarang menikahah Raman dan Ishita, karena Ruhi tidak akan pernah ikut dengan kalian berdua” ujar Niddhi senang SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 850  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top