SINOPSIS MOHABBATEIN episode 747 “NIDDHI MENYANDERA BAYI ISHITA & RAMAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 747 “NIDDHI MENYANDERA BAYI ISHITA & RAMAN” by. Sally Diandra Raman dan Ishita akhirnya memberitahu keluarganya tentang Niddhi yang telah menculik bayi mereka, seluruh keluarga terkejut, Raman lalu memarahi Romi yang tidak bisa menjaga bayinya “Sebenarnya Niddhi menginginkan Ruhi bukan bayi kami” Ishita menangis ketika mendengar Raman menjelaskan hal itu pada seluruh keluarga “Aku tidak bisa pergi ke sana sendirian, hal ini akan sangat beresiko sekali, aku juga tidak bisa melibatkan kedua putriku dalam keadaan bahaya” Raman langsung menyela ucapan Ishita “Apa kamu kira aku ini tidak menyayangi Ruhi ? Aku janji aku akan mendapatkan kedua putriku kembali, kita akan menangkap Niddhi” sahut Raman geram 


“Tapi apa garansinya kalau kamu akan menyelamatkan Ruhi ? Aku merasa Niddhi tidak akan sendirian disana, kita butuh bantuan, Raman ,,, aku tidak siap mengambil resiko ini, telfon saja Abhishek” Sarika menatap kearah meraka begitu mendengar pembicaraan Raman dan Ishita “Niddhi meminta kita untuk tidak memberitahu Abhishek, aku janji kedua putriku pasti akan kembali, aku mohon Ishita ,,, dan aku minta pada kalian semua untuk tidak memberitahu siapapun !”, “Kakak, aku akan ikut denganmu, aku ingin memperbaiki kesalahanku” Romi menyela ucapan Raman “Jangan, Romi ! Kamu tidak akan ikut denganku !” Raman segera berlalu dari sana, dalam hati Ishita berfikir kalau Niddhi itu sangat berbahaya “Raman dan aku tidak bisa mengurusi hal ini sendirian, aku tidak mau mengambil resiko ini, kami butuh bantuan” bathin Ishita 

Sarika menemui Ruhi yang saat itu sedang mengemasi barang barangnya “Kamu tahu kalau ibu Ishimu itu akan memberikan kamu ke Niddhi untuk mendapatkan bayinya, dia bilang kalau dia ingin bayi kandungnya dan ayahmu tidak bisa mencegahnya, ibu Ishimu itu tidak salah, dia tidak akan menyayangi kamu lagi melebihi anaknya sendiri, sebuah hubungan pasti akan berubah segera”, “Aku tahu kalau ibu Ishi sangat menyayangi aku, hubungan kami berdua tidak akan berubah !” sahut Ruhi geram “Baiklah, kalau kamu mengalaminya sendiri, kamu pasti akan mengerti” Sarika lalu pergi meninggalkan Ruhi dengan santai 

Romi meminta maaf pada Ishita “Kakak ipar, aku telah melakukan kesalahan yang sangat besar, aku tidak tahu kalau dia itu perawat gadungan, percayalah padaku, kak ,,, aku bersumpah aku tidak melakukan apapun, kakak bisa memukulku tapi maafkan aku” Romi merasa bersalah dan sedih “Tidak akan terjadi apa apa pada Ruhi, bawa saja Abhishek kesana, aku tidak bisa mengambil resiko ini, Niddhi itu sangat berbahaya, dia bisa melakukan apapun, jika dia melakukan sesuatu pada Ruhi dan bayiku, aku akan balas dendam padanya tapi kalau dia bawa senjata, maka ,,,, kita harus punya tim yang memback up kita, Romi ,,, kita butuh bantuan polisi, datanglah kesana dengan Abhishek, tapi jangan bilang sama Raman, kamu tahu kan kalau kakakmu itu pasti tidak akan setuju” Romi menyetujui rencana Ishita sambil berusaha menghiburnya, kemudian Romi berlalu dari sana, Ishita menangis sedih 

Niddhi menelfon Raman dan Ishita “Jangan lupa sama bayimu, jangan menyalahkan aku kalau terjadi sesuatu pada bayimu, jangan ikuti Ishita, dia akan datang sendirian dengan Ruhi nanti” ujar Niddhi ketus “Niddhi, aku mohon jangan lakukan apapun pada bayi kami” Raman dan Ishita memohon pada Niddhi, lalu Ishita meminta Raman untuk segera pergi dari sana “Baiklah, aku akan pergi” Ruhi menatap ke arah mereka “Niddhi itu sangat pintar, dia bisa melakukan apa saja, aku harus mencari jalan keluar” Ishita menangis mendengar ucapan Raman berdoa untuk bayinya, Ruhi jadi sedih dan berfikir kalau apa yang dikatakan oleh Sarika itu benar juga “Apakah ibu Ishi lebih menyayangi bayinya daripada aku ?” bathin Ruhi 

Tak lama kemudian Abhishek melihat Raman sedang menghentikan mobilnya dan bertanya tanya kenapa Raman menghentikan mobil itu ? Mungkin Niddhi curiga padanya, Abhishek kemudian menelfon Romi “Romi, apakah Niddhi curiga sama Raman ? Raman tidak pergi, jangan khawatir, aku yang akan pergi” Abhishek kemudian mengakhiri telfonnya dan bergumam “Niddhi memang sangat pintar, dia tidak boleh mencurigai aku kalau aku membuntuti Ishita” gumam Abhishek 

Saat itu Ishita sudah sampai di tempat yang disepakati bersama Niddhi, Ishita membawa Ruhi bersamanya, kemudian Ishita menelfon Raman “Raman, aku sudah sampai disini tapi Niddhi tidak ada disini, aku takut, Raman” Raman mencoba meyakinkan Ishita kalau tidak akan terjadi apa apa pada mereka, Ruhi lalu berfikir “Kalau ibu Ishi akan memberikan aku pada tante Niddhi, maka ,,, tidak ! Ibu Ishi sangat menyayangi aku, dia pasti tidak akan membiarkan aku” bathin Ruhi sedih, sementara itu Raman meminta Ishita untuk tidak khawatir “Tenang, Ishita ,,, tidak usah cemas, aku akan datang kesana” ujar Raman melalui telfon, Romi mengirimkan sms ke Ishita kalau Abhishek telah membuntunti Ishita, 

Ishita merasa lega begitu membacanya lalu Ishita memberitahu Ruhi “Ruhi, kamu tahu kan kalau ibu Ishi sangat menyayangi kamu, ibu Ishi tidak akan membiarkan apapun terjadi pada kamu, apa kamu takut ?”, “Ibu Ishi, aku tahu aku bisa mengerti” Ishita langsung memeluk Ruhi erat dengan perasaan haru dan sedih, kemudian mereka berdua saling menangis satu sama lain, tepat pada saat itu Niddhi datang ke tempat mereka sambil menggendong bayi Ishita dan Raman SINOPSIS MOHABBATEIN episode 747  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top