SINOPSIS MOHABBATEIN episode 594 “ISHITA KENCAN DENGAN ASHOK” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 594 “ISHITA KENCAN DENGAN ASHOK” by. Sally Diandra Raman, Mihir dan Mihika sedang ngobrol di kantor, saat itu Mihir nampak sibuk dengan pekerjaannya, sementara Raman mencoba bercanda dengan makanan buatan Ishita yang dibawanya “Kakakku kalau masaka selalu enak” sela Mihika, tak lama kemudian Mihika pergi keluar dengan Mihir, sementara itu ketika Vandu sedang mengajar, tiba tiba ponsel Suraj berdering, Vandu merasa terganggu “Ponsel tidak diijinkan di kelasku !” Vandu kemudian memberikan 10 tugas untuk Suraj sebagai hukumannya, Suraj setuju saja “Semoga semuanya berjalan dengan baik” ujar Vandu, kemudian para mahasiswa itupun keluar “Lebih baik kamu makan dulu, Suraj ,,, karena sekarang saatnya makan siang” ujar Vandu 

Raman sedang menghabiskan makanannya dan tiba tiba Raman mulai terbatuk batuk, Mihir dan Mihika merasa khawatir, Mihir segera memberikan air putih untuk Raman “Aku merasa tidak berdaya” ujar Raman, Mihir kemudian mengajak Raman ke dokter, sesampainya disana, dokter segera mengecek kondisi Raman “Tuan Raman, apa yang kamu makan hari ini ?”, “Aku makan makanan buatan rumah” ujar Raman heran “Sepertinya kamu alergi dengan sesuatu yang ada didalam bekal makananmu, tuan Raman” ujar dokter sambil memberikan obat untuk Raman, 

Tak lama kemudian mereka pulang kerumah, seampainya dirumah, semua orang merasa khawatir dengan kondisi Raman “Tidak usah cemas, ini hanya alergi saja, aku akan segera sembuh” Raman berusaha membuat semua orang dirumahnya untuk tidak mengkhawatirkan dirinya “Dimana Ishita ?”, “Dia tadi ada dikamarnya” Raman bergegas mencari Ishita dikamarnya, tidak ada, di kamar mandi, juga tidak ada, dikamar anak anak apalagi, Ishita juga tidak ada disan, Raman lalu keluar dan mencari Ishita tapi tetap tidak menemukan Ishita dimana mana “Simmi, dimana Ishita ? Apakah dia pergi sama anak anak ?” Raman mulai cemas 

“Vandu yang membawa anak anak tadi, katanya mau diberi pelajaran, aku tidak melihat Ishita” Raman mulai panik begitu mendengar penjelasan Simmi, Raman kemudian menyuruh Romi untuk mengecek mobil Ishita dan bertanya pada keluarga Iyer, Amma dan Vandu juga tidak tahu dimana Ishita berada, Romi bergegas memberitahu Raman “Kakak, mobil kak Ishita tidak ada, dia pergi rupanya, kak”, “Kita seharusnya tidak meninggalkannya sendirian dalam keadaan seperti ini” Raman semakin panik, saat itu Raman mendapat sms dan terkejut “Sms dari siapa, kak ?”, “Ini sms dari Ishita, aku lupa kalau kami harus pergi ke suatu tempat” Raman bergegas pergi dari sana meninggalkan Romi 

Raman akhirnya datang ke rumah Ashok dan berteriak padanya, Raman sangat terkejut ketika melihat Ishita sedang menikmati makanan dengan Ashok “Raman Bhalla, aku tahu kalau kamu pasti akan datang tapi aku tidak tahu kalau kamu akan datang secepat ini”, “Raman, ayooo sini bergabunglah bersama kami” pinta Ishita “Ayooo, Ishita ,,, ikutlah denganku”, “Aku mohon, Raman ,,, tinggalkan aku sendiri, kami baru saja mau mulai menikmati makanannya, Ashok pasti akan sedih kalau aku pulang sekarang” ujar Ishita manja “Ishita, aku sudah kehilangan kesabaranku, ayooo ikut denganku !”, “Kalau begitu kamu saja yang pergi ! kami tidak mengundang kamu !” Raman langsung memegang tangan Ishita dan mengajaknya pergi dari sana, Ishita berteriak 

“Lepaskan tanganku ! Kamu telah kehilangan hakmu menyentuh aku ! Ketika kamu menikahi Ishita, aku ini tidak seperti dia, aku datang kesini untuk makan malam dengan pacarku Ashok, aku tidak akan pergi tanpa menyelesaikan makan malamku dulu, Ashok pantas untuk ini ! Dia itu lebih diatas kalian semua” ujar Ishita sambil memegang tangan Ashok, Ashok kaget melihat sikap Ishita “Ishita, ikut denganku !”, “Ashok, maafkan aku, kamu tahu kan bagaimana Raman ? Dia tidak akan mau melepaskan aku, jadi aku harus pergi tapi aku akan kembali lagi, kemudian kita bisa makan malam bersama” akhirnya Ishita pergi bersama Raman, Ashok merasa heran dan berkata pada dirinya sendiri “Apa yang dia katakan tadi ? Apa yang terjadi padanya ? Tapi tingkah lakunya benar benar mirip seperti Shagun, aku jadi tidak mengerti” gumam Ashok bingung 

Dirumah keluarga Bhalla, Romi memberitahu semua orang kalau Raman tidak mengatakan apapun padanya dan pergi begitu saja “Lalu dimana Ishita ?” tanya Amma cemas, saat Rama sudah sampai dirumah bersama Ishitat, mereka merasa heran dengan penampilan Ishita yang sama seperti Shagun “Ishita, darimana kamu ?” tanya mereka “Dia pergi kerumah Ashok” sahut Raman “Maafkan aku” Ishita menangis dan bergegas masuk ke kamarnya, Amma juga menangis dan berkata “Aku tahu kenapa dia pergi ke tempatnya Ashok” ujar Amma 

Di tempat Ashok, Ashok merasa heran “Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres, kenapa Ishita menyebut dirinya sendiri Shagun ?” Ashok teringat perubahan Ishita yang terjadi baru baru ini “Ishita mengenakan pakaian yang sama seperti Shagun, berbicara seperti Shagun, dia benar benar sudah gila” Suraj datang menemuinya dan bertanya “Ada masalah apa, Ashok ?”, “Sesuatu yang aneh terjadi, Suraj” ujar Ashok bingung “Bahkan hal itu juga terjadi padaku, bantulah aku dalam mengerjakan tugas tugas ini”, “Lebih baik kamu bayar orang saja untuk mendapatkan gelar itu” ujar Ashok 

“Aku tidak bisa membuat gelar palsu, Vandita menangkap aku, dia itu dosennya”, “Aku dengar kalau Vandita itu orangnya tegas, sekarang kamu harus bisa menyelesaikan tugasmu itu” Suraj segera pergi meninggalkan Ashok, sementara Ashok masih memikirkan Ishita “Seseorang harus menolong aku, kalau Ishita tahu semuanya tentang aku dan Shagun, tapi apakah dia tahu tentang pertemuanku dengan Shagun ? Yang terjadi sebelum kematian Shagun” gumam Ashok cemas 

Dirumah keluarga Bhalla, Raman mendapat telfon dari dokter “Tuan Raman, apakah kamu mempunyai musuh ? Di dalam kotak bekal makananmu terdapat racun kimia yang sangat keras, aku tadi baru saja menyelidiki kotak bekal makananmu, adakah seseorang didalam rumahmu yang punya masalah denganmu ? Bagaimana bisa seseorang melakukan kesalahan seperti ini ?” Raman terkejut “Ada apa, Raman ?” tanya nyonya Bhalla, Raman lalu menceritakan semuanya pada ibunya, nyonya Bhalla kaget dan cangkir yang dibawanya terlepas dari tangannya “Raman, Ishita yang mengemasi kotak bekal makananmu, apakah dia melakukan hal ini dengan tujuan tertentu ? Apakah dia ingin membunuh kamu ?”, “Ibu, apa yang ibu katakan ?” tanya Raman bingung 

“Dia mungkin saja menyakiti seseorang, Raman” ujar nyonya Bhalla “Iyaaa Raman, Ishu tidak bisa mengontrol dirinya sendiri, dia bisa melakukan apapun, Ishita sedang tidak dalam keadaan sadar tapi kita semua sadar” sela Amma cemas “Kita harus memikirkan tentang anak anak juga, hal ini bisa sangat buruk mempengaruhi anak anak, kita hanya ingin Ishita sembuh” sahut nyonya Bhalla “Apa yang terjadi pada kalian semua ? Aku yakin kalau Ishita tidak mungkin melakukan hal ini, Ishita tidak akan pergi kemana mana !” ujar Raman sambil menangis dan bergegas meninggalkan mereka, nyonya Bhalla menangis dan berterima kasih pada Dewa karena telah menyelamatkan Raman 

Bala bertemu Suraj di lembaga pendidikannya “Suraj, apa yang kamu lakukan disini ?”, “Apakah ini kelas pelatihanmu ?” tanya Suraj “Iyaaa tapi mungkin kamu sudah menikah atau punya anak ? Lihat aku hanya mengajar kelas atas”, “Sebenarnya aku ingin belajar” Bala tertegun “Apa ?”, “Aku bergabung dengan kampus, aku ingin gelar pasca sarjana untuk kontrak menteri, jadi ,,,” Bala langsung menyela “Baiklah ,,, tapi kamu pasti akan membeli gelar palsu atau menyuruh seseorang, jangan katakan padaku kalau kamu gagal dalam melakukan hal ini”, “Aku sudah mencoba menyuruh seseorang tapi Vandita menangkapnya” Bala tertawa geli dan berkata 

“Vandu itu memang dosen yang killer, maaf ,,, aku tidak bisa mengajari pelajaran itu, pikirkan tentang posisiku dirumah dan ingatlah kalau dia itu adalah istriku” Suraj segera pergi dari sana, tak lama kemudian Bala mendapat telfon dari Bala “Baiklah, aku akan sampai disana” ujar Bala, sementara itu Raman sedang dalam perjalanan dan teringat kenangan indahnya bersama Ishita, perjalanan pertemuan mereka ketika pertama kali mereka bertemu hingga saat ini SINOPSIS MOHABBATEIN episode 595  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top