SINOPSIS MOHABBATEIN episode 564 “KECURIGAAN ISHITA & SIMMI” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 564 “KECURIGAAN ISHITA & SIMMI” by. Sally Diandra Raman dan Simmi mendatangi apartemen Rinki dan Mihir untuk membereskan dan membersihkan apartemen mereka, Raman lalu mendapat telfon dari dokter Manoj yang mengabarkan kalau Shagun hamil, Raman sangat senang begitu mendengar kabar itu “Apakah aku boleh memberitahu Ishita tentang hal ini ?”, “Kita harus menunggunya, paling tidak sampai 6 minggu, baru kamu bisa memberitahu istrimu” ujar dokter Manoj “Baiklah, aku akan mengkonfirmasinya lagi nanti baru kemudian memberitahu Ishita, tapi aku tidak tahu bagaimana sikapku, Rinki telah meninggal dan bayi ini datang, apakah aku bisa menemui Shagun ?” ujar Raman cemas

“Bisa, datang dan bicaralah dengannya, Shagun sangat mengkhawatirkan Mihir” ujar Manoj “Baiklah, aku akan datang” Simmi melihat Raman sedang menangis setelah menutup telfonnya “Kakak, ada apa ?”, “Simmi, kadang kadang kebahagiaan dan kesedihan datang bersama sama” ujar Raman “Apa maksudmu, kak ?”, “Ada sebuah kabar baik, Simmi” Simmi terlihat antusias mendengarnya “Kalau begitu katakan padaku, kak”, “Aku akan mengatakannya bila waktunya tiba, ayooo kita bawa barang barang ini ke rumah, aku akan menutup meeting dulu baru pulang nanti” Simmi sangat penasaran dengan berita baik yang dimiliki oleh Raman 

Ishita akhirnya pulang ke rumah kemudian menelfon Raman namun Raman menolak telfonnya “Kenapa Raman malah memutus telfonnya ?” Ishita lalu bertanya pada Neelu “Neelu, tuan Raman pergi kemana ? Apakah kerumahnya Rinki ?” Neelu menganguk mengiyakan pertanyaan Ishita ”Aku akan bilang sama Raman tentang kehamilan Shagun” gumam Ishita, 

Shagun sangat marah dan bilang ke Manoj tentang Mihir “Manoj, aku membutuhkan seorang pengacara, Mihir itu tidak bersalah”, “Tunggu dulu, Shagun ,,, setres itu tidak baik untukmu” Manoj berusaha menenangkan Shagun “Shagun, tenang saja” sela Raman yang tiba tiba muncul disana, Shagun langsung memarahi Raman karena telah memasukkan Mihir ke penjara “Polisi sedang mencari buktinya, Shagun”, “Tapi kamu tahu kan bagaimana Mihir ? Apakah kamu kira Mihir bisa melakukan hal semacam ini ? Bagaimana kamu bisa berfikiran seperti itu, Raman ?” tanya Shagun kesal “Shagun, aku tidak tahu apa yang bisa dilakukan oleh seseorang, aku hanya tahu kalau kamu berjanji padaku kalau kamu akan menjaga bayiku” Shagun tertegun mendengar ucapan Raman

“Mana yang harus aku pikirkan, bayinya Ishita atau adikku, Raman ?” Raman menangis mendengar ucapan Shagun “Aku telah kehilangan bayiku, kemudian Rinki dan ini adalah harapan terakhirku, Shagun ,,, lalu tentang siapa yang harus aku pikirkan” Shagun langsung menyela ucapan Raman “Mihir tidak bersalah, Raman”, “Mihir hanya adikmu Shagun, tapi dia lebih dari adik bagiku, aku mohon padamu, rawat dan jaga bayi ini hingga lahir ke dunia, aku ini memang orang yang egois, aku mohon ,,, berikan padaku anak ini” pinta Raman “Ucapanku ini mungkin juga akan terdengar cukup egois, Raman ,,, bebaskan Mihir, aku tahu kalau dia tidak bersalah, dia tidak bisa membunuh siapapun”, “Shagun, tenanglah” pinta Manoj 

Simmi akhirnya pulang kerumah dengan barang barang milik Rinki, Ishita langsung menanyainya “Simmi, dimana Raman ?”, “Raman tadi dapat telfon penting, jadi dia pergi, oh iya Ishita, aku ingin bicara tentang Raman, aku rasa setelah Rinki meninggal dunia, Raman tidak mampu mengatasi keadaan, sikapnya sangat aneh, jagalah dia baik baik” ujar Simmi cemas “Kita semua bersama dirinya, Simmi” Ishita kemudian memberitahu Simmi tentang kehamilan Shagun “Apa ?” Simmi kaget “Dokter Manoj juga ada disana” Simmi teringat pada ucapan Raman “Simmi, kamu sedang memikirkan apa ?” tanya Ishita penasaran

“Ooh aku lupa membawa album foto Rinki dan Mihir, aku akan kembali kesana dulu, kemudian balik lagi kerumah” Simmi mencoba mencari alasan, begitu Simmi keluar dari apartemen, Simmi mulai berfikir “Apakah Raman membicarakan soal Shagun ? Apakah dia pergi menemuinya ? Kenapa dia bohong sama aku ? Aku harus mencari tahu” gumam Simmi, Simmi akhirnya sampai diapartemen Shagun dengan mencari alamatnya melalui rumah sakit, dilihatnya disana ada mobilnya Raman, Simmi langsung bersembunyi begitu melihat Raman keluar dari apartemen Shagun, kemudian Raman bergegas pergi dari sana dengan mobilnya 

Di rumah keluarga Iyer, Mihika memberikan secangkir kopi untuk Appa sambil berkata “Paman, aku mengundang Abhishek untuk makan malam dirumah kita, tadi aku bertengkar dengannya di kantor polisi”, “Baiklah, tidak apa apa” saat itu Mihika mendapat telfon dari seseorang “Baiklah, aku akan datang” ujar Mihika “Paman, baru saja pengacara menelfon aku, dia minta ketemu untuk membicarakan kasus Mihir”, “Lalu bagaimana dengan Abhishek ?” tanya Appa heran “Aku hanya sebentar saja, nanti aku pulang cepat, aku sudah membuat makan malamnya, paman temani dia dulu ya nanti” pinta Mihika, tak lama kemudian Abhishek datang dengan sebuket bunga “Aku ingin menjelaskan semua kesalahpahaman yang terjadi hari ini” Appa langsung menyambutnya dan berkata “Mihika sedang pergi menemui pengacaranya, sebentar lagi dia akan pulang” kemudian mereka berdua duduk bersama dan menonton televisi, Abhishek menunggu kepulangan Mihika sambil sesekali melihat ke arah jam tangannya 

Dirumah keluarga Bhalla, Ishita meminta Neelu untuk memasak ayam, saat itu Simmi pulang kerumah dan mengajak Ishita ke dalam kamar “Ishita, aku tahu kalau kak Raman menemui Shagun tadi, aku tidak suka ini, kenapa kamu tidak bicara dengan Raman ? Shagun itu sudah sering sekali menciptakan banyak masalah, aku melihat kak Raman ada di apartemennya Shagun”, “Bisa saja yang kamu lihat itu adalah orang lain, Simmi” Simmi menggeleng “Aku melihat sendiri kak Raman berada di bawah apartemennya Shagun, dia sedang ngobrol ditelfon dengan Shagun dan memintanya untuk jaga diri baik baik” Ishita tertegun “Kenapa kak Raman berbohong ?” Ishita teringat pada kebohongan Raman dan lagu yang dinyanyikan Raman untuk Shagun “Aku hanya ingin kamu mengklarifikasi semuanya dengan Raman, Ishita”, “Simmi, Raman tidak akan melakukan kesalahan, jangan cemas, percayalah” pinta Ishita 

Saat itu Abhishek keluar dan sedang berada di area parkir apartemen dengan perasaan kesal “Seharusnya Mihika menelfon aku dulu dan bilang saja kalau dia tidak bisa sampai dirumah secepatnya, aku ini seperti orang bodoh dengan menunggu disini, aku seharusnya tidak memberikan perhatian yang berlebih pada perempuan” ujar Abhishek kesal, Bala mendengar keluh kesah Abhishek “Kamu benar, Abhishek ,,, aku juga menyadariya beberapa hari ini dalam pernikahanku, aku jadi yakin sekarang, Vandu pergi ke konferensi bersama Shitija, aku telah melakukan semua persiapannya untuk menyambut kepulangannya, tiba tiba Vandu menelfon dan mengatakan kalau perjalanannya diperpanjang hingga 4 hari ke depan, seharusnya kan dia bilang dulu padaku” ujar Bala kesal 

“Iyaaa itu benar, kita seharusnya bergabung dalam aplikasi kencan online”, “Itu memang bagus untuk para bujangan tapi bukan pria yang sudah menikah” Abhishek menggeleng menimpali ucapan Bala “Tidak, kencan itu artinya berteman di India, ayooo kita online sekarang dan download aplikasinya, kita bisa membuat profil lalu ngobrol dengan para gadis, kalau Vandu dan Mihika tahu tentang hal ini, mereka akan menyadari apa yang telah mereka lakukan pada kita” hibur Abhishek 

Nyonya Bhalla sedang mengurusi Rohit, Raman akhrinya pulang kerumah sambil membawa ice cream untuk semua orang, Simmi meminta Ishita untuk beraksi dan bertanya ke Raman “Raman, apakah ada sesuatu yang special hari ini ?”, “Aku rasa ini saatnya untuk mengubah lingkungan sekitar kita” ujar Raman “Lalu bagaimana dengan harimu, Raman ?”, “Aku berada dikantor seharian, Ishita ,,, aku harus bolak balik untuk meeting” ujar Raman lagi sambil berganti pakaian, 

Ishita dan Simmi merasa khawatir, kemudian mereka berdua ngobrol berdua “Simmi, aku sudah bilang sama kamu kan, mungkin kamu melihat orang lain”, “Ishita, aku melihat Raman ! Kenapa dia berbohong padamu ?” kedua bola mata Ishita berkaca kaca sambil berfikir kalau sebenarnya dia tahu kalau Raman berbohong padanya “Tapi kenapa Raman berbohong padaku setelah bertemu dengan Shagun, apa yang terjadi ?” bathin Ishita heran SINOPSIS MOHABBATEIN episode 565 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top