SINOPSIS MOHABBATEIN episode 482 “ANAK ROMI & SARIKA TELAH LAHIR” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 482 “ANAK ROMI & SARIKA TELAH LAHIR” by. Sally Diandra Dirumah keluarga Iyer, Bala memberitahu Ishita tentang Sarika yang telah melahirkan dan bayinya telah berumur 1 bulan “Aku memberitahu Raman, kak” ujar Ishita senang, sementara itu Raman dan Mihir mendatangi sebuah panti asuhan, mereka tidak menduga kalau Ashok juga mendatangi rumah panti asuhan tersebut, Mihir dan Raman melihat Ashok hendak mengadopsi seorang bayi, mereka berdua bertanya tanya “Tuan, anda harus membawa istri anda, kami tidak bisa memberikan bayi ini pada orangtua tunggal, ini sudah peraturannya dalam hukum”, “Aku tahu, baiklah, aku akan melakukan sesuatu, aku akan membicarakan hal ini dengan istriku dan pengacaraku, anda bisa mengurus semua surat suratnya, aku hanya ingin bayi ini saja” ujar Ashok kemudian berlalu dari sana, 

 
Ketika Ashok sudah berada diluar, Raman langsung memanggil Ashok dari tempatnya berdiri “Ashok !“ Ashok berbalik dan dilihatnya Mihir dan Raman sedang berdiri disana “Jawab pertanyaanku, Ashok ,,, permainan apa yang kamu mainkan dengan Jhakad, adopsi apa ini ?” Ashok tersenyum sinis dan berkata “Rupanya kamu ingin ikut campur dengan urusanku, apakah kamu membuntuti aku, Raman ? Ini bukan salah satu bisnismu, aku akan merebut semuanya dari kamu segera” sindir Ashok kemudian berlalu meninggalkan mereka, begitu Ashok pergi, Raman merasa heran “Sepertinya dia tidak begitu terkejut melihat kita, kita harus mencari tahu” 

Kemudian Raman dan Mihir masuk ke dalam ruang pengurus panti asuhan “Pak, aku ingin mengadopsi anak” ujar Raman, orang itu kemudian memberikan formulir pada Raman “Apakah aku boleh melihat formulir yang diisi oleh tuan Ashok ? Sebagai bahan referensi” ujar Raman, orang itu lalu memberikan formulirnya Ashok, Raman mulai membacanya sambil berfikir “Bayi siapa ini ? Namanya Rohit Bhalla” bathin Raman, Mihir lalu menyela “Apakah kami bisa melihat bayinya ?” orang itu lalu mengajak Mihir untuk melihat bayinya, kesempatan ini dipergunakan Raman untuk mencari dokumen tentang bayi tersebut, setelah mencari cari, akhirnya Raman menemukan dokumen yang berisi anak Sarika dan Romi, Raman tersenyum dan berfikir kalau anak itu adalah anaknya Romi “Inilah alasannya Ashok mengejar bayi ini untuk diadopsinya” bathin Raman 

Dirumah keluarga Iyer, Ishita bertanya ke Bala “Kakak, lalu apa yang harus aku lakukan ? Apakah aku harus mengatakannya pada Raman ?” saat itu Vandu datang dan bertanya “Ada apa ini ?”, “Ishita sedang bertanya soal Adi” sahut Bala “Kamu pasti tertidur, itulah mengapa, kak” ujar Ishita, Vandu kemudian meminta Bala membeli beberapa barang “Biar aku saja yang membelinya, kalian berdua istirahat saja dirumah” ujar Ishita sambil berfikir untuk segera mendapatkan Sarika, sementara itu Bunty sedang di interogasi oleh Abhishek perihal Sarika di salah satu sel “Aku tidak tahu apa apa lagi tentang Sarika, pak polisi” ujar Bunty ketakutan, Abhishek akhirnya melepaskan Bunty, begitu Bunty pergi, Abhishek bergumam “Aku tidak bisa percaya, Romi telah membuat Sarika hamil dan menelantarkannya begitu saja, itulah makanya Sarika bersembunyi, ini semua kesalahan Romi” gumam Abhishek geram 

Raman akhirnya pulang kerumah dan mencari cari Ishita, Raman ingin mengabarkan berita bayi Sarika yang sudah lahir pada Ishita “Ada apa, Raman ? Ishita sedang pergi ke rumah keluarga Iyer” ujar nyonya Bhalla, Raman lalu memberikan kabar baik tentang bayi Sarika yang telah lahir dan berusia 1 bulan “Saat ini Sarika menaruh bayinya di panti asuhan untuk di adopsi” nyonya Bhalla menyela ucapan Raman “Itu bayi keluarga kita”, “Tapi kita tidak punya bukti kalau mereka berdua telah menikah, ibu ,,, apalagi Romi telah menolaknya” nyonya Bhalla menangis mendengar ucapan Raman “Dia adalah pewaris keluarga kita, Romi ada disini” Romi mendengar dan memperhatikan mereka sambil menangis “Tapi sudah tidak ada gunanya sekarang, Sarika tidak akan memberikan bayinya pada kita” Romi langsung menghentikan ucapan Raman 

“Kak Raman, aku akan menjadi ayah bayi itu”, “Tapi bayi itu tidak bisa datang kesini, Romi ,,, tidak ada seorangpun yang akan bicara dengan Sarika” Ishita langsung menyela ucapan Raman “Kenapa kamu berkata seperti itu, Raman ? “, “Sarika ingin memberikan bayi itu pada orang lain, dia tidak menyayangi bayinya, aku telah sangat melukai perasaannya, aku tidak ingin menyulitkan hidupnya” ujar Romi sedih “Kamu harus memikirkan hal ini baik baik, Romi” pinta Raman “Kak Ishita pasti bisa mengerti tentang aku, tidak ada seorangpun yang akan pergi kesana” ujar Romi kemudian pergi dari sana sambil menangis, semua orang kaget melihat sikap Romi “Biarkan dia sendirian dulu, aku yang akan bicara dengan dia” ujar Raman 

Saat itu Abhishek datang ke apartemen keluarga Bhalla dan Iyer, Abhishek bertemu dengan Roi di depan dan melihat mata Romi berkaca kaca, Abhishek jadi bingung dan bertanya “Kamu dari mana saja, Romi ?” tanya Abhishek sambil bersikap biasa biasa saja “Aku sangat sibuk dengan keluargaku”, “Aku datang kesini untuk menjenguk bayinya Vandu, bagaimana tanganmu ?” tanya Abhishek “Aku harus pergi membeli beberapa barang, permisi” ujar Romi kemudian berlalu dari sana, Abhishek tersenyum hambar dan berkata pada dirinya sendiri “Cobalah untuk menghindar dariku, Romi ,,, kamu takut padaku karena kamu tahu hubunganku dengan Sarika, aku bisa melihatnya dari matamu, kamu akan membuat aku mencari Sarika” gumam Abhishek, sementara itu Romi bertemu dengan Ishita di tempat parkir mobil, Romi kemudian menceritakan semuanya pada Ishita tentang anaknya yang telah lahir, Ishita kaget 

Dirumah keluarga Iyer, Abhishek sangat menyukai kopi yang dibuat oleh Mihika “Aku harap tidak ada seorangpun yang menyulitkan kamu sekarang, Mihika” Mihika tertawa, Abhishek kemudian meminta maaf pada Mihika karena telah bersikap kasar pada Mihika, Abhishek lalu mengajak Mihika nonton film “Aku sedang sibuk saat ini, Abihshek “Kita seharusnya menyadari mau dibawa kemana hubungan pertemanan ini, ini sangat sulit buatku, saat ini aku ingin fokus pada karirku dulu, aku tidak yakin, jangan merasa sedih, aku tidak ingin yang lain yang lebih dari pertemanan”, “Aku bisa mengerti, aku menghormati perempuan yang seperti itu tapi kita bisa menjadi teman, terima kasih” ujar Abhishek “Aku harap kita tidak jadi aneh satu sama lain” sela Mihika, Abhishek hanya tersenyum sambil memikirkan sebuah cara untuk menemukan Sarika 

Raman sedang ngobrol dengan Pathak tentang bagaimana caranya mendapatkan bayinya Romi dengan cara yang sah, Ishita datang kerumah dan bertanya pada Raman “Raman, kenapa kamu mengatakannya pada semua orang ? Ibu sangat bersemangat sekali, tapi ibu bisa menjadi depresi nanti karena Sarika tidak akan memberikan bayinya”, “Tapi ini anaknya Romi” ujar Romi “Romi mengkhawatirkan ibu, Raman”, “Anaknya Romi akan datang kerumah ini dan Ashok tidak bisa mendapatkan bayi itu” ujar Raman geram “Raman, kamu harus bicara dulu dengan Roomi, dia merasa bersalah”, “Untuk pertama kalinya, aku melihatnya menyesal dan mulai bertanggung jawab, aku akan memberinya kesempatan untuk berubah” ujar Raman 

Raman kemudian pergi menemui Romi dan mulai menjelaskan padanya bagaimana rasanya menjadi seorang ayah “Bayi ini adalah darah dagingmu sendiri, bagaimana kamu bisa menolak untuk menerimanya, kamu telah melakukan kesalahan makanya bayimu berada di rumah panti asuhan untuk diadopsi” Romi hanya terdiam mendengar ucapan Raman “Aku tahu kamu sekarang menyesal dan kami semua bersama kamu, kamu harus menerima bayi ini dan bertanggung jawab padanya untuk menunjukkan perubahanmu, bayi ini akan memanggilmu ayah” Romi menangis “Aku akan menemui bayi ini besok, kak” Raman memeluk Romi dengan rasa haru dan bahagia “Nama bayimu adalah Rohit Bhalla” Romi tersenyum mendengarnya SINOPSIS MOHABBATEIN episode 482 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top