SINOPSIS MOHABBATEIN episode 331 “ANTING ANTING LELUHUR” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 331 “ANTING ANTING LELUHUR” by. Sally Diandra Ishita bertanya ke Raman tentang kain saree yang hendak di gunakannya dan meminta pendapat Raman tentang kain saree mana yang akan dipakainya, Raman kemudian menyinggung soal ulang tahun pernikahannya dengan Shagun, Ishita langsung berbalik membelakangi Raman dan berusaha menyembunyikan kesedihannya, sementara itu Adi menunjukkan pakaiannya ke Shagun dikamarnya “Apakah ini ayahmu yang memberikannya ?” Adi mengangguk mengiyakan ucapan Shagun “Ayahmu memang sangat menyayangi kamu”, “Apakah aku boleh mengenakannya ? Nanti ibu yang memasangkan dasinya ya” pinta Adi “Ibu, tidak tahu, Adi ,,, ibu akan bertanya pada ayahmu bagaimana caranya memakaikan dasi” ujar Shagun, 

Saat itu dikamar Raman dan Ishita, Raman berusaha mengajak Ishita ngobrol namun Ishita berusaha untuk menghindarinya, Raman segera memegang tangan Ishita “Aku memang tidak berjanji ketika aku menikah denganmu tapi aku ingin membuat sebuah sumpah hari ini, aku berjanji kalau aku akan selalu membuat kamu bahagia sepanjang hidupmu, bagaimanapun caranya, aku akan menyelaraskan langkah dan jalanmu, kebahagiaanku adalah milikmu, semua airmataku adalah milikku, aku sangat menghormati kamu, keluargamu sudah seperti keluargaku sendiri dan mungkin lebih dari itu, kita berdua akan selalu bersama dan menjadi menjadi sahabat terbaik dan aku berjanji kedua bola matamu ini hanya akan menangis karena bahagia, aku akan bertarung dengan dunia demi kamu” ujar Raman serius sambil memeluk Ishita erat, Ishita pun membalas pelukkan Raman, mereka berdua menangis bahagia dan penuh haru 

“Aku mempunyai sebuah kejutan lagi untukmu” ujar Raman sambil memberikan anting anting leluhurnya yang turun temurun “Ibuku ingin menantunya mengenakan anting anting ini”, “Ibu mertua ?” Raman menggeleng “Bukan !” kemudian Raman menyebutkan beberapa nama, mereka berdua ngobrol dengan manisnya “Dulu, ibu juga memberikan anting anting ini ke Shagun tapi kemudian ibu mengambilnya kembali darinya ketika Shagun meninggalkan rumah kami, ibu berfikir kalau aku menikah lagi, ibu akan memberikan anting anting ini pada istriku yang baru dan aku merasa kamu sangat pantas mendapatkannya” Ishita terharu menerimanya “Aku ingin kamu mengenakan anting anting ini dari tanganku sendiri” Ishita tersenyum, saat itu Shagun masuk ke kamar mereka berdua dan terpana melihat kebersamaan Raman dan Shagun, 

Shagun segera balik ke kamarnya sendiri dengan perasaan marah, begitu masuk ke dalam kamar, Shagun pura pura menangis, Adi merasa heran “Ada apa ibu ?”, “Ibu berharap ibu mati saja ! Ibu tidak mempunyai apa apa sekarang, mereka telah mengambil semuanya dari ibu” ujar Shagun sedih “Mereka merasa kalau aku tidak mencintai Raman tapi itu tidak benar, ayahmu telah meninggalkan ibu dengan membawa Ruhi dan ibu hanya bisa hidup dengan kenanganya saja” Shagun terus saja menangis sambil mencari simpati dari Adi, Shagun juga bercerita soal anting anting “Sekarang ayahmu memberikan anting anting itu pada Ishita, semua orang menghukum ibu karena mereka mengira kalau ibu meninggalkan ayahmu dan tinggal bersama paman Ashok” Shagun berusaha meracuni pikiran Adi “Paman Ashok itu sangat mencintai ibu dan cinta ayahmu telah berubah, ibu ini sudah tidak artinya bagi ayahmu bahkan meskipun ibu tetap menghormati ayahmu” ujar Shagun sambil terus menangis, sementara itu di kamarnya, Raman menggoda Ishita “Aku sangat menyukai anting anting ini dan aku juga menyukai kamu juga” Ishita tersenyum senang sambil memperhatikan anting anting yang sudah bertengger di kedua telinganya 

Di kamar Shagun, Shagun berkata “Aku akan mengembalikan semua hadiah yang diberikan Raman padaku” sementara itu Raman berkata pada Ishita “Aku tidak memberikan kamu apapun dan aku merasa kita tidak perlu mengekpresikan perasaan kita dengan hadiah” ujar Raman, sedangkan Shagun sedang meratapi nasibnya “Dia meninggalkan aku sendirian, Ishita telah mengambil Raman dariku dan Mihika juga telah merampas Ashok dariku, kedua kakak beradik itu telah mengambil semuanya dariku dan malam ini semua orang akan merayakan pesta tahun baru dan aku akan tinggal sendirian” ujar Shagun kesal, 

Sementara Raman masih mengagumi anting anting yang dikenakan oleh Ishita “Kamu tahu, anting anting ini tidak kelihatan begitu indah sebelumnya tapi begitu kamu kenakan jadi tambah indah” Ishita langsung memeluk Raman dengan perasaan bahagia, sementara Adi berusaha menghibur ibunya, Shagun dengan berkata “Ibu, sudahlah, lupakan saja mereka, ibu mempunyai seorang anak”, “Bagaimana jika kamu juga meninggalkan ibu ?” tanya Shagun sedih “Aku ini anakmu, kita tidak membutuhkan kasih sayang dari ayah Raman Bhalla”, “Tapi kita harus pergi ke pesta itu, kalau tidak mereka akan mengusir kita keluar dari rumah ini, sana bersiap siaplah, kita akan pura pura bahagia di depan mereka” ujar Shagun sambil memeluk putranya dan tersenyum penuh arti 

Malamnya pesta tahun baru dimulai, Ashok yang datang pertama kali bersama Mihika, mereka berpose bersama didepan para wartawan yang memotret mereka untuk keperluan majalah, Ashok kemudian memegang tangan Mihika dan meminta Mihika untuk tersenyum di depan para wartawan “Buatlah foto wajah istriku sampai tiga halaman” pinta Ashok “Ini diluar kesepakatan kita, Mihika ,,, kita berdua harus kelihatan sebagai pasangan bahagia yang baru menikah didepan semua orang” Mihika hanya terdiam dengan mendengar ucapan Ashok, sementara itu di rumah keluarga Bhalla, Simmi tidak bisa ikut “Ibu, aku tidak bisa ikut karena Ananya kurang enak badan jadi aku dirumah saja” saat itu Raman dan Ishita tiba diruang tamu bergabung dengan mereka, nyonya Bhalla memuji anting anting yang dikenakan oleh Ishita, Shagun menyela pembicaraan mereka “Maaf, Adi belum selesai dandannya, kami akan menyusul nanti kesana”, “Kami akan menunggu” sahut Ishita “Tidak usah, kalian berangkat saja dulu, kamu bisa menyuruh supirmu untuk menjemput kami, Raman” pinta Shagun, kemudian Raman memberikan kartu undangannya dan berkata “Cepatlah datang kesana” kemudian semua orang segera berangkat 

Begitu semua orang sudah berangkat, Shagun masuk ke kamar, Adi meminta ibunya untuk dandan cepat “Ayooo, ibu cepat karena mereka semua sudah menunggu kita”, “Tidak, mereka telah pergi dan tidak menunggu kita, mereka memberikan kartu undangan ini” Adi terkejut “Ibu sudah bilang kan sama kamu kalau tidak ada seorangpun yang peduli dengan kebahagiaan kita, kita ini bukan bagian dari keluarga ini, padahal hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan ibu dan ayahmu tapi ayahmu tidak mengucapkan selamat sama sekali, Ishita pasti tidak akan membiarkan ayahmu untuk mengucapkannya, baiklah, ibu akan bersiap siap” ujar Shagun yang pintar memanipulasi keadaan 

Di tempat pesta tahun baru, Ashok mengenalkan Mihika pada teman temannya, Mihika melihat Mihir memasuki ruang pesta, Mihika langsung berpura pura bersikap manis dengan Ashok, Mihir melihat ke arah mereka dengan perasaan terluka, Mihir teringat kisah cintanya ketika masih bersama Mihika “Mihika, bagaimana kalau kita menari ?” pinta Ashok dengan tatapannya yang mesra, Mihir segera berlalu dari sana, saat itu Raman dan Ishita masuk ke dalam ruang pesta dan melihat kedekatan Ashok dan Mihika yang terlihat intim, keluarga Bhalla yang juga sudah hadir disana terkejut melihat kemesraan mereka, Mihika juga melihat ke arah mereka, 

Tak lama kemudian keluarga Iyer datang dan juga terkejut melihat kemesraan Ashok dan Mihika, Amma menangis karena malu melihat sikap Mihika yang seperti itu di depan umum, Ishita berbisik pada Vandu “Ibu pasti tidak bisa melihat hal yang semacam ini, aku mohon tolong jaga ibu, kak” pinta Ishita, saat itu Ashok berkata pada host acara tersebut kemudian menghampiri Mihika dan berkata “Mihika, kamu akan selalu teringat pada pesta tahun baru ini” ujar Ashok sambil membelai tubuh Mihika dengan tatapannya yang mesum, tiba tiba host acara memberitahu semua tamu yang datang “Sesaat lagi kami akan menampilkan sebuah tarian yang sangat sensual dari tuan Ashok Khanna dan nyonya Mihika Khanna ! Selamat menikmati !” semua orang bertepuk tangan menyambut pasangan pengantin baru tersebut, namun tidak bagi keluarga Bhalla dan keluarga Iyer yang sama sama terkejut begitu menndengarnya, bahkan Mihir sangat terluka hatinya dan semua orang menatap ke arah Ashok dan Mihika yang saat itu sudah berdiri di tengah ruangan SINOPSIS MOHABBATEIN episode 332 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top