SINOPSIS MOHABBATEIN episode 330 “SHAGUN BERULAH” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 330 “SHAGUN BERULAH” by. Sally Diandra Di rumah keluarga Bhalla, Ishita menjelaskan pada semua orang tentang keadaan Adi yang sebenarnya dan meminta mereka untuk bicara normal dengan Adi “Kalau tidak dia akan merasa tidak nyaman karena sekarang Adi sudah mulai besar, Adi seharusnya tidak tahu kalau kita semua tahu tentang dirinya” ujar Ishita, saat itu Raman dan Shagun pulang ke rumah bersama Adi, semua orang terlihat senang menyambut mereka “Adi, apakah kamu mau makan makanan ringan ? Biar nenek buatkan ya” nyonya Bhalla lalu membuatkan makanan ringan untuk Adi, 

Raman memberikan kode ke arah Ishita lalu meminta Neelu untuk mengirimkan makanan ke kamar Adi, Ishita lalu menyela dan bertanya pada Shagun “Shagun, bagaimana dengan konselingnya tadi ?”, “Kasihan, Adi” Shagun pura pura sedih “Semuanya akan baik baik saja” ujar Ishita, Raman kemudian memberitahu seluruh keluarga Bhalla “Kita semua akan pergi ke pesta tahun baru”, “Satu tiketnya harganya 2000 rupee, Raman” sahut Mihir “Aku akan membayari anak anak” ujar Raman, dalam hati Shagun berkata “Mereka semua ingat kalau besok adalah perayaan malam tahun baru tapi mereka lupa kalau hari itu adalah hari ulang tahun pernikahanku dan Raman juga, aku akan membuat Ishita tahu tentang hal ini dan merayakannya” ujar Shagun dengan senyum liciknya 

Di rumah Ashok, Suraj dan Ashok menikmati minuman bersama sama, Suraj kemudian memarahi Ashok, Ashok balik membalasnya “Aku sudah bilang sama kamu kan, tidak usah ikut campur dalam hubungan diantara kami, biarkan saja dia mau melakukan apa saja yang dia inginkan” Suraj sangat marah mendengar pembelaan Ashok ke Mihika “Kamu telah membawa Mihika pulang ke rumah, kamu tidak berfikir dengan otakmu, pertama Shagun dan sekarang Mihika”, “Suraj, dia itu tantangan buatku, dia masih berkata tidak padaku dan aku akan merusak kehidupannya, biarkan saja dia menyerang kalau itu yang dia inginkan, aku bisa mendapatkan 36 gadis seperti Shagun dan Mihika adalah piala istriku” ujar Ashok senang “Kemudian usir dia keluar dari rumah ini atau aku akan membunuhnya” ujar Suraj kesal “Aku tahu permainannya, Suraj ,,, dan aku akan membalasnya dengan caranya” ujar Ashok “Gunakan hal itu sebagai keuntunganmu, Ashok”, “Sekarang dia adalah permainanku, kamu memiliki 100 serangan sedangkan hanya satu saja” ujar Ashok dengan senyum manisnya 

Raman dan Ihshita sedang ngobrol tentang Adi “Raman, apakah kamu baik baik saja ?”, “Aku baik baik saja” ujar Raman sedih “Aku harap kamu tidak bersedih dan berbahagialah untuk besok” Raman tertegun mendengar ucapan Ishita “Ada apa dengan besok ?”, “Apakah kamu tidak ingin mengucapkannya pada pukul 12 malam” Raman semakin heran “Apakah itu ulang tahunmu ?”, “Besok kan tahun baru” ujar Ishita senang “Iyaaa hari itu akan selalu datang setiap tahunnya”, “Tapi ada yang special karena setelah itu adalah pernikahan kita yang pertama, pertama kalinya kita merasakan benar benar berbeda” ujar Ishita, mereka kemudian ngobrol berdua “Aku tidak ingat semuanya pertama kali” Ishita teringat bagaimana dulu mereka berdua bertemu 

“Aku masih ingat waktu itu bersama Ruhi” mereka berdua kemudian saling teringat pada masa lalu mereka dan saling mengejek satu sama lain, Raman kemudian memegang tangan Ishita erat dan berkata “Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, apapun penampilanmu dan besok adalah tahun baru, kita melangkah di tahun yang baru sebagai suami dan istri jadi aku akan menunggu pada pukul 12 malam melebihi kamu” Ishita terharu mendengar ucapan Raman, dalam hati Raman berkata “Aku ingin membuat sesuatu yang special untuk Ishita dan memberikannya kebahagiaan” sedangkan dalam hati Ishita berkata “Tahun baru akan memberikan begitu banyak cinta dalam kehidupan mereka berdua” Raman dan Ishita saling memandang dalam diam sambil tersenyum satu sama lain 

Keesokan harinya, Raman meminta Romi untuk menyuruh semua orang agar bersiap siap pada malam hari dan meminta nyonya Bhalla untuk menyiapkan baju baru untuk Adi yang sudah dipesan oleh Raman, Shagun merasa senang dengan persiapan ini, tak lama kemudian bel pintu apartemen mereka berdering, Simmi yang membukanya ternyata ada kiriman karangan bunga dan kartu ucapannya, Simmi membacanya sekilas lalu menyuruh Neelu untuk menaruhnya di dalam “Neelu, taruh disini saja di ruang tamu” Neelu menuruti permintaan Ishita, kemudian Ishita mengambilnya dan membaca kartu ucapannya yang dikirimkan dari Shikha  

“Selamat hari ulang tahun pernikahan Shagun dan Raman, senang rasanya mendengar Shagun kembali ke Raman sekarang” semua orang menatap ke arah Ishita yang membaca kartu ucapan itu, Shagun lalu pura pura bersandiwara dan berkata “Semua orang tahu kalau Raman dan aku telah bercerai” bela Shagun, nyonya Bhalla langsung menyela “Raman, apakah kamu tidak mengatakan pada semua orang tentang ulang tahun pernikahanmu dengan Ishita ?” Ishita menyahut “Aku akan membuat muffin coklat dulu, kalian semua pasti akan menyukainya” Ishita segera berlalu dari sana dan Raman tetap saja diam 

Romi menemui Amma dirumahnya dan bertanya “Bibi, apakah sarapannya sudah siap ?” Romi kemudian mulai menikmati dosan dan berkata “Bibi, Shagun akan ikut datang dalam pesta tahun baru malam ini tapi jangan cemas, aku tidak akan membiarkan dia mengganggu hubungan kak Raman dan kak Ishita” Amma melirik ke arah Vandu yang kelihatan tegang setelah mendengar ucapan Romi “Aku harus pergi ke pasar”, “Bibi, aku akan mengantar bibi ke pasar, tapi berikan aku dosa lagi” sahut Romi, Vandu dan Bala melihat ibunya dan Romi sedang ngobrol berdua lalu mereka memberikan kode ke Amm untuk tidak berbuat seperti itu lagi, Romi lalu berkata “Bibi, aku sudah muak dengan makanan dirumah” Amma berusaha mengajak Romi pergi dari sana dan berpura pura bersandiwara didepan Vandu dan Bala, 

Tiba tiba nyonya Bhalla masuk ke rumah Amma dan bertanya “Madhu, apa yang akan kamu kenakan di pesta tahun baru malam nanti ?” tanya nyonya Bhalla yang terkejut melihat Romi ada dirumah Amma “Romi, apa yang kamu lakukan disini ? Kamu makan empat paratha ?” tanya nyonya Bhalla, Vandu dan Bala mulai angkat bicara soal Romi, Romi pun tertangkap basah “Kenapa kamu kesini ? Apakah hanya untuk meminta makanan ?” tanya nyonya Bhalla lagi “Ibu selalu saja menghinaku setelah memberiku makanan sedangkan bibi Iyer selain memberikan aku makanan, dia juga memberikan aku uang tapi aku menolaknya” ujar Romi polos, 

Nyonya Bhalla dan nyonya Iyer saling bertengkar sedangkan Romi nampak menikmati pertengkaran mereka berdua sambil terus makan dan tersenyum senang, Shravan lalu menyela “Paman Romi memulai perang dunia lagi”, “Biarkan saja terjadi, Shravan” ujar Romi senang, tiba tiba Shravan menyela diantara kedua nenek itu “Hentikan ! Paman Romi telah sengaja membuat kalian berdua bertengkar dan menyia nyiakan energi kalian, pukul saja paman Romi, nenek !”, “Shravan, ayooo pergi !” ujar Romi menimpali ucapan Shravan, nyonya Bhalla dan Amma langsung memukuli Romi 

Ashok meminta Mihika untuk ikut bersamanya dalam pesta tahun baru namun Mihika menolaknya, mereka berdua bertengkar “Kamu harus ikut, Mihika ! Karena pesta ini sangat penting untuk bisnisku, bahkan Raman dan Ishita juga datang kesana” ujar Ashok kesal “Kamu harus memintanya padaku dengan cara yang manis dan kamu juga harus menuruti semua syarat dan kondisi yang aku ajukan dan suruh Suraj untuk meminta maaf padaku” pinta Mihika sinis “Kamu tahu Suraj kan ? Dia pasti tidak akan mau meminta maaf, aku mohon padamu Mihika, ayoo pleassse ikutlah denganku” ujar Ashok sambil berlutut di depan Mihika dan meminta pada Mihika dengan cara yang sangat manis “Baiklah, bangunlah ! Jangan pura pura, aku akan ikut pergi denganmu tapi jika aku ikut ke pesta ini maka Suraj tidak boleh ikut, itu sudah keputusan terakhir” ujar Mihika kemudian berlalu dari sana, Ashok menatapnya dengan perasaan marah 

Suraj sangat kesal ketika Ashok memberitahunya kalau dirinya tidak bisa ikutan pesta tahun baru “Apa ? Kenapa aku tidak boleh ikut datang ?”, “Karena Mihika tidak menginginkan kamu datang, bahkan Mihika meminta kamu untuk meminta maaf padanya” Suraj semakin kesal mendengarnya “Aku sudah bilang sama kamu kan, Ashok ,,, kamu harus bisa mengendalikan Mihika !”, “Tenang saja, Suraj ,,, aku punya sebuah rencana” ujar Ashok senang “Apa ?”, “Raman dan seluruh keluarganya akan datang ke pesta tahun baru nanti malam dan Mihika pasti akan tegang begitu bertemu dengan mereka” Suraj tersenyum senang dan berkata “Itu artinya itulah kelemahannya”, “Iyaa tepat ! Itu artinya kita bisa menggunakan kelemahannya ini, kita akan membuat rencana kita berhasil, aku akan memperlakukan Mihika dan menunjukkan padanya kelemahannya” ujar Ashok senang 

Di rumah keluarga Bhalla, Ishita sedang bersedih di kamarnya sambil memikirkan tentang hari ulang tahun pernikahan Raman dan Shagun, Raman menemuinya dan dilihatnya Ishita sedang bersedih “Ishita pasti merasa terluka begitu mengetahui tentang hari ulang tahun pernikahanku dan Shagun, bagaimana caranya membuat kamu merasa yakin kalau Shagun tidak ada apa apanya lagi untukku sekarang ?” bathin Raman cemas SINOPSIS MOHABBATEIN episode 331 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top