SINOPSIS MOHABBATEIN episode 318 “SHAGUN SHOCKED” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 318 “SHAGUN SHOCKED” by. Sally Diandra Di bawah, nyonya Bhalla mulai menggoda Raman “Raman, Ishita itu tidak ingin pergi sama kamu, dia bilang sendiri tadi kalau dirinya akan merasa bosan kalau sama kamu” Simmi tersenyum dan ikut menggoda Raman “Iyaa, kakak ,,, istrimu itu lebih suka bersama kami, tidak bersama kamu”, “Tapi ini makan malam resmi, ibu” Raman berusaha membuat keluarganya mengerti “Ibu juga harus menujukkan menantu ibu di tempatnya Pammi”, “Ibu, bawa saja orang lain” ujar Raman kesal “Iyaaa, Raman benar, Ishita akan ikut denganku saja untuk mengobati sakit giginya temanku” sela tuan Bhalla “Ayah, Ishita itu dokter gigi anak anak, ayah bisa menyewa orang lain”, “Tapi dia kan juga mengobati kamu, Raman” tuan Bhalla tetap bersikeras, Romi kemudian menyela “Tidak tidak, kakak ipar akan pergi denganku karena aku membutuhkan bantuannya”, “Tidak bisa ! Ishita akan pergi denganku, titik !” ujar Raman kesal, semua orang menggoda Raman, mereka memang sengaja untuk membuat Raman kesal 

“Dengarkan aku ! Cukup ! Tanya padaku ! Dia itu istriku ! Ishita akan pergi denganku !”, “Itu artinya aku akan gagal” mereka semua saling berdebat satu sama lain memutuskan siapa yang akan pergi bersama Ishita, saat itu Ishita turun ke bawah dan mendengar pembicaraan mereka, kemudian menyela “Aku sangat minta maaf karena aku harus mengatakannya, aku tidak bisa pergi dengan siapapun kali ini karena aku harus pergi dengan Raman” Raman tersenyum senang mendengar ucapan Ishita “Pimpinannya Raman datang dan akan terlihat tidak baik kalau aku tidak ikut menemaninya, nanti aku akan meminta pada temanku untuk mengobati sakit giginya teman ayah mertua, dan nanti aku juga akan meminta bantuan dari teman di asosiasiku untuk membantu permasalahan Romi” Simmi menyela ucapan Ishita “Apakah kalian sudah merencanakan semua ini, kak ?”, “Simmi ini makan malam resmi” Simmi tersenyum sambil melirik ke arah Ishita begitu mendengar jawaban Raman,

Ishita pun ikut tersenyum “Ishita, selesaikan pekerjaanmu secepatnya dan pulanglah segera nanti” pinta Raman, Ishita mengangguk dan berkata dalam hati “Sebenarnya apa yang terjadi tadi pada mereka semua ? Aku harus pergi dengan Raman, aku akan berdandan secantik mungkin, aku harus membuatnya mengakui kalau dia memang mencintai aku, ini adalah hari yang penuh tantangan buatku” bathin Ishita Romi memberitahu Raman kalau dia mendengar semuanya apa yang telah Raman rencanakan untuk Ishitak, itulah mengapa seluruh keluarga mengerjai Raman, Raman kaget “Apakah kamu memberitahu, Ishita ?” Romi menggeleng “Tidak, kak ,,, tenang saja” bisik Romi, kemudian nyonya Bhalla memberikan restu untuk Raman dan Ishita, mereka semua tersenyum senang, nyonya Bhalla memeluk Raman dan Romi 

Di kamar, Ishita sedang memilih gaun ala barat yang hendak di gunakannya di acara makan malam nanti, Ishita merasa bingung, tak lama kemudian Ruhi datang sambil membawa sebuah hadiah untuk Ishita “Ibu Ishi, ini ada hadiah untuk ibu” Ishita merasa senang menerimanya “Waah, apa ini, Ruhi ? Siapa yang memberikannya ?”, “Ayah yang membelinya” ujar Ruhi dengan senyum polosnya “Lalu dimana ayahmu ?”, “Sudah pergi lagi” kemudian Ishita membuka hadiah tersebut dan dilihatnya sebuah kain saree warna merah muda dan sebuah catatan di dalamnya “Waah, indah sekali dan ini adalah surat cinta, ayah yang menulisnya, ini yang pertama kali, ibu akan menyimpannya” kemudian Ishita mulai membaca catatan dari Raman 

“Kenakan kain saree pilihanku ini, aku pasti akan menyukainya, membuat jantungku berdetak sangat cepat, pakailah ini” Ishita tersenyum manis begitu selesai membacanya “Aku sangat terkesan”, “Ibu Ishi, apa yangg akan ibu pakai nanti ? Kain saree atau gaun ini ?” tanya Ruhi polos “Ibu Ishi bisa mengenakan apapun sekarang, karena ayah Ramanmu sangat mencintai ibu Ishimu, jika seseorang mencintai orang lain maka apapun yang dia kenakan tidak akan jadi masalah, dia pasti akan menyukai ibu Ishi, jadi ibu Ishi akan mengenakan kain saree ini karena ayah Raman sudah memberikan hadiah ini untuk ibu Ishi dan ibu Ishi juga akan merasa lebih nyaman mengenakan ini” ujar Ishita senang “Kenapa ayah tidak menulis love you Ishita, kenapa ayah hanya menulis Raman saja ?”, “Mungkin ayah takut pada cinta, ayahmu itu sangat pemalu” ujar Ishita 

“Ayah tidak mengatakan aku mencintaimu ketika ibu tidak ada disini, ibu Ishi harus mengajarinya”, “Iyaa ibu memang mengajari semua orang” tiba tiba Ruhi mendapat sebuah ide “Aku ada ide untuk membuat ayah mengatakan aku mencintaimu” Ishita menggeleng “Tidak ada ide untuk ayah Raman karena kami sedang bertanding sekarang, kami harus berkompetisi siapa yang akan mengatakan aku mencintaimu untuk yang pertama kali, siapapun yang mengatakannya yang pertama kali, dialah pemenangnya, kita akan lihat siapa yang menang malam ini” ujar Ishita penuh semangat 

Dirumah Ashok, Shagun sedang memberikan perintah pada pembantu Ashok untuk merapikan rumah Ashok dengan rapi dan benar “Dimana Ashok ? Apakah dia sedang berada dikamarnya ?” pembantunya Ashok hanya mengangguk mengiyakan ucapan Shagun “Ya sudah pergi sana kamu ! Akhirnya aku telah berada dirumah kembali” ujar Shagun dengan perasaan berbunga bunga membayangkan dirinya akan menjadi istrinya Ashok, tiba tiba Shagun mendengar seseorang memanggilnya “Hallo Shagun !” Shagun berbalik dan menengok ke belakang untuk melihat siapa yang memanggilnya, Shagun kaget dan benar benar terkejut ketika dilihatnya di pintu utama Ashok telah berdiri disana bersama Mihika, mereka berdua mengenakan rangkaian kalung sebagai tanda bahwa mereka berdua telah menikah, tanpa pikir panjang, Shagun segera menghampiri mereka dan mengangkat tangannya hendak menampar Mihika namun Ashok segera mencegahnya dengan memegang tangan Shagun, Shagun tertegun SINOPSIS MOHABBATEIN episode 319 by. Sally Diandra

PREV    NEXT
Bagikan :
Back To Top