SINOPSIS MOHABBATEIN episode 274 “ISHITA VS RAMAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 274 “ISHITA VS RAMAN” by. Sally Diandra Raman sedang memikirkan perbuatannya yang tidak sopan pada Ishita “Apakah Ishita benar benar telah meninggalkan aku ?” Raman kemudian keluar dari apartemennya menuju ke pelataran parkir sambil berteriak memanggil Ishita “Ishitaaa !!! Ishitaaa ! Ishitaaa !” ketika Raman sudah sampai di pelataran parkir, Raman melihat Ishita datang ke pelataran parkir bersama Mani dengan mobilnya, Raman kembali terkejut karena lagi lagi dirinya melihat Mani, Raman berusaha mengontrol airmatanya yang hendak keluar dan mulai bertepuk tangan sambil menghampiri Ishita dan Mani, Mani saat itu sedang memegang tangan Ishita dan memintanya untuk tidak cemas, mereka kaget ketika Raman muncul didepan mereka “Ayooo lanjutkan, kenapa kalian berhenti ? Aku tadi sedang mencari cari istriku seperti orang yang sinting tapi aku lupa kalau istriku mempunyai teman lama, hubungan persahabatan yang cukup lama itu sangat penting daripada hubungan suami dan istri, bagus juga bukan ?” sindir Raman sambil memandang ke arah mereka berdua, 

Tak lama kemudian sebuah mobil ambulans datang, Raman kaget ketika melihat Romi keluar dari mobil ambulans dan duduk di kursi roda, Raman segera menghampirinya dan bertanya pada Romi “Apa yang terjadi padamu ? Kamu mabuk lagi dan menciptakan masalah lagi ? Apakah kamu tidak punya rasa malu ?” Ishita menyela “Raman, tenanglah, Romi baru saja mengalami kecelakaan”, “Aku sedang bicara dengannya, bukan denganmu !” sahut Raman kemudian kembali memarahi Romi “Aku akan membawa Romi masuk ke dalam” Raman mencegah Ishita “Tidak ! Dia tidak pantas untuk itu” Raman kemudian meminta perawat dari rumah sakit untuk mengantar Romi ke apartemen nomer 1, kemudian Romi dibawa oleh perawat tersebut masuk ke dalam apartemen, setelah Romi pergi, Raman langsung bertanya ke Mani 

“Mani, bisakah kamu jelaskan padaku bagaimana bisa hubungan persahabatan kalian berdua bisa begitu kuat sehingga Ishita tidak bisa melihat apapun selain kamu, istriku tidak meminta bantuan pada suaminya sendiri tapi sahabatnya malah berada di sini malam ini” sindir Raman sengit “Lebih baik aku pergi” sahut Mani yang mulai bisa membaca ada nada tidak suka pada ucapan Raman namun Ishita memegang tangan Mani “Tidak, Mani ,,, jangan pergi” Raman melihat tangan mereka yang saling berpegangan, Raman semakin cemburu “Kenapa kamu akan pergi, Mani ? Kamu telah membantuku cukup banyak, kamu menemukan Romi, kamu membawanya ke rumah sakit, itu sungguh sangat berarti banyak, kamu pasti sangat lelah, ayooo ikut denganku”, “Tidak, Ishu ,,, ini bukan saat yang tepat” Mani mencoba menolak permintaan Ishita “Jangan merasa tidak enak, ketika suamiku sedang mabuk, kamu datang untuk membantu Romi, ayoo ikutlah denganku, aku akan membuatkan kopi buatmu” Raman menyela pembicaraan mereka 

“Iyaaa, kalian berdua pergilah dan minumlah kopi, tapi kenapa kamu tidak memegang tangannya sebelumnya ? aku tidak akan tinggal diam” ujar Raman sambil mengangkat ke atas tangan Ishita dan Mani yang masih berpegangan erat “Mani, tetaplah menjadi seorang teman dan jangan masuk ke rumahku, ingat kamu itu hanya temannya tapi aku adalah suaminya, aku akan membunuhmu, kamu tahu itu !” ancam Raman sengit “Apakah kamu akan memutuskan dengan siapa aku akan berhubungan ? Kamu telah kehilangan hakmu, Raman ,,, ketika kamu bersikap seperti seekor binatang” Raman menyela “Siapa yang telah membuat aku menjadi binatang ?”, “Tunggu sebentar, kamu ini salah paham, Raman” Mani menyela pembicaraan mereka “Aku sudah selesai !”, “Raman, perlakukan Ishita dengan sopan” Mani mulai tidak suka dengan tingkah Raman 

“Apakah kamu akan mengajari aku sekarang ?”, “Tentu saja !” balas Mani “Kamu seharusnya tidak bersama istri orang lain dimalam hari” sindir Raman sengit “Mani tidak pantas menerima ini”, “Iyaaa, seseorang yang aku cintai selalu saja menipuku, ini yang terakhir kali, tidak usah ditutup tutupi sekarang, aku bisa mengerti, hal ini pasti akan makan waktu” Mani semakin heran dengan ucapan Raman “Raman, kamu salah sangka, aku dan Ishita hanya ,,,”, “Sudah, Mani ,,, tidak usah berikan penjelasan apapun padanya, dia tidak mempunyai hak lagi untuk mendapatkan penjelasan dari kita, maaf Raman ,,, kamu telah kehilangan hakmu hari ini” Raman hanya terdiam “Mani, terima kasih, karena kamu telah membantu aku sebagai seorang teman, sekarang pulanglah karena aku akan mengurusi Raman”, “Baiklah, Ishu” kemudian Mani bergegas pergi dari sana, Ishita juga masuk ke apartemennya, sedangkan Raman merasa kesal sambil berkata “Mani kamu memang beruntung !” ujar Raman kesal 

Mani sedang dalam perjalanan pulang kerumahnya sambil berfikir tentang Raman dan Ishita “Kenapa begitu banyak masalah yang terjadi antara Raman dan Ishita ? Ishita pasti akan terluka, mereka berdua sebenarnya saling mencintai satu sama lain tapi kenapa mereka saling menjauhkan diri satu sama lain ? Raman mempunyai banyak masalah tapi Ishita menyukainya, kenapa Ishita tidak mengatakan saja padanya kalau sebenarnya dia mencintai Raman ?” Mani merasa bingung memikirkan Raman dan Ishita, Mani juga memikirkan ucapan Raman dan berkata “Mungkin Raman masih mencintai Shagun didalam hatinya, aku dengar kalau mereka saling mencintai satu sama lain dan sekarang Shagun bersama Ashok, jika Ashok bisa menghancurkan hubungan Raman dan Shagun maka Shagun pun juga bisa menciptakan masalah antara Ishu dan Raman” Mani lalu memikirkan tentang ucapan Ashok ketika Ashok datang ke pesta dirumahnya “Aku harus membuat Shagun menjauh dari kehidupanku” ujar Ashok sambil mabuk “Aku harus bertemu dengan Ashok !” ujar Mani geram SINOPSIS MOHABBATEIN episode 274 by. Sally Diandra

PREV     NEXT
Bagikan :
Back To Top