SINOPSIS MOHABBATEIN episode 127 bagian 1 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 127 bagian 1 by. Sally Diandra Raman meminta Ishita untuk tidak menghias pakaiannya yang sangat panjang begitu dilihatnya Ishita memilih kain saree merah yang dipilihnya “Tapi biasanya orang orang luar negeri itu suka melihat baju tradisional seperti ini” Ishita membela dirinya “Apakah kamu sedang mengikuti sebuah kompetisi ? Ini pesta kelas satu bukan acara dia gedung asosiasi Malayalam Tamil dimana semua perempuan memakai bunga melati di kepala mereka, lebih baik tinggalkan saja bunga itu ditaman, ini pesta yang berkelas, jangan menjadi seorang tukang kebun dan jangan memalukan aku !” ancam Raman kesal “Aku akan melakukan sesuai yang kamu inginkan dengan datang ke pesta ini, memangnya aku akan sekarat kalau tidak datang ?” sindir Ishita ketus 

“Kamu yang bilang ya, tapi jangan mati beneran !” balas Raman “Huh ! Memangnya apa yang kamu lakukan di ICU ? Kamu ini sangat serius, kamu selalu serius dalam beberapa hal, seperti mengantar orang melahirkan di tengah kerusuhan ! Serius dalam memberikan ceramah, hentikan menjadi orang yang serius ! Tersenyumlah karena kamu mempunyai gigi yang bagus, ambilah beberapa tips dari kelas pengantin laki laki, siapa tahu kamu akan nampak tampan dengan pakaian ala barat” sindir Ishita, Raman langsung pergi begitu balik membalas Ishita “Murugan itu telah membuat aku semakin kuat ! Dasar Ravan Kumar ! Lalu apa yang harus aku pakai sekarang ?” Ishita bingung 

Mihir mengatakan pada semua orang tentang rencananya membuat Ishita dan Raman menghabiskan waktu bersama sama satu sama lain di kencan romantis kali ini “Paman Mihir, bohong !”, “Ruhi, ini rahasia, jangan katakan pada ibu Ishi yaa” pinta Mihir, Ruhi kemudian menggoda neneknya “Aku harus pergi sekarang karena aku harus mengerjakan beberapa persiapan yang terakhir”, “Mihir, kamu telah melakukan banyak hal untuk Raman, aku pikir kita akan memasukannya ke buku Emerald untuk Mihir, kita akan melakukan pertunangan Mihir dengan baik !” puji tuan Bhalla, sedangkan nyonya Bhalla sedang sedih dan berkata “Aku punya banyak hal untuk dikhawatirkan” ujar nyonya Bhalla cemas, kemudian tuan dan nyonya Bhalla saling beradu pendapat soal Simmi 

“Sudahlah lupakan itu, Toshi ,,, kita akan bicara lagi nanti, kami akan pergi melihat tempatnya sore ini, oh iyaa Simmi, apakah kamu mau ikut ?” tanya tuan Bhalla “Baiklah, setelah mereka semua pergi, kami semua juga akan pergi” sahut nyonya Bhalla “Iyaa, ibu ,,, kak Simmi kan suka sekali dengan makanan China, kita akan pergi kesana saja” sela Romi “Baiklah, kita semua pergi !”, “Nah, bagus begitu, Simmi” ujar nyonya Bhalla senang, dari dalam kamarnya Ishita mendengar semua orang akan pergi bersama sama “Aku berharap aku bisa pergi dengan mereka, itu pasti akan lebih menyenangkan kalau pergi bareng mereka daripada bareng Raman” bathin Ishita sedih 

Vandu mendengar beberapa gadis sedang memuji muji Bala “Kita akan mengambil pelajaran pada hari Minggu, supaya bisa menatap kearah pak Bala”, “Sebuah pilihan yang bagus, rupanya suamiku masih trendi” ujar Vandu senang, Vandu kemudian menemui Bala yang saat itu sedang beristirahat “Bala, apakah kamu mengenakan pakaian yang mentereng hingga mengesankan mahasiswamu ?”, “Memangnya apa yang aku lakukan ? Aku harus mengurusi kompetisi dengan istriku yang hot” ujar Bala sambil mendekatkan diri padanya, saat itu Romi masuk dan melihat mereka, Bala dan Vandu sedikit canggung didepan Romi dan berdiri menjauh, rupanya Romi bertanya tentang soal ujian tapi Bala memberi kode padanya untuk diam, Vandu memperhatikan Romi dari kejauhan 

“Aku sudah mengatakan padanya hal yang sama kalau kita akan membuat soal ujian itu lebih mudah, dengan begitu maka semua orang bisa lulus ujian” Bala mencoba meyakinkan istrinya “Kenapa kamu dekat dengan Romi, aku dengar dia dekat dengan Jaffer” tanya Vandu heran “Aku hanya memudahkan pertanyaannya saja”, “Ya sudah pulanglah kerumah cepat yaa, karena kita harus mengajak Shravan makan malam” Vandu kemudian meninggalkan Bala sendirian, sedangkan Bala merasa khawatir “Romi hampir saja akan mengatakan semuanya di depan Vandu, dasar bodoh ! Aku minta maaf, Vandu ,,, aku tahu kalau aku seharusnya mengatakan padamu semuanya, aku harus membersihkan semua barang kotor ini, aku harus memenangkan kepercayaan Romi bagaimanapun caranya” ujar Bala geram 

Di rumah keluarga Bhalla, Ruhi menghampiri Romi “Paman Romi, bagaimana penampilanku ?”, “Sangat cantik !” puji Romi, saat itu Romi dan Ruhi melihat kearah Raman “Ayah, ayah seperti James Bond !” sahut Ruhi “Heii sejak kapan kamu mulai menonton film James Bond ?” tanya Raman heran “Denganku, kakak” sahut Romi “Lalu ibu Ishi pakai baju apa ?”, “Iyaa, dari tadi ibu Ishi belum keluar juga sampai sekarang” Romi menimpali ucapan Ruhi, kemudian mereka pergi menemui nyonya Bhalla, sedangkan Raman turun menemui sopirnya “Tuan Raman, aku mau mengisi bensin dulu”, “Ya sudah, isi sampai penuh ya dan kembalilah segera” supir itu bergegas pergi, Raman merasa heran “Dimana Ishita ? Sampai berapa lama dia berdandan ? Dia tidak sadar sudah jam berapa ini ?” Raman lalu mulai mencari Ishita ke kamarnya “Rupanya dia masih berada di dalam kamar mandi sampai sekarang 

“Ishita, ini bukan acara Jagrata Mata yang bisa sepanjang malam, ini makan malam dan akan segera berakhir, ayooo cepatlah !” bentak Raman dari luar kamar mandi, saat itu Raman mendapat telfon dari Tandon “Jangan khawatir, tuan Tandon ,,, aku akan melakukan acara pertunangan Mihir dan Trisha dengan baik” ujar Raman Saat itu tuan Bhalla bertanya pada Ruhi “Ruhi, apakah ayahmu sudah pergi ?”, “Iyaaa sudah, kakek ! Ayah seperti James Bond !” puji Ruhi “Iyaa, mereka sudah pergi, mobilnya saja tidak ada disini” sahuut Romi “Dia bahkan tidak bicara denganku akhir akhir ini dan pergi begitu saja” sela nyonya Bhalla, mereka juga melihat keluarga Iyer tidak berada dirumah karena rumahnya terkunci, kemudian mereka mengunci rumah mereka agar aman dan pergi dari sana, sementara itu di dalam rumah Raman tidak menyadari kalau dirinya terkunci dirumah berdua dengan Ishita, 

Raman kembali mengetuk pintu kamar mandi “Ishita, apakah kita harus mengadakan pesta dirumah ?” tanya Raman kesal, kemudian Raman keluar kamar dan dilihatnya rumahnya sepi “Kemana perginya semua orang ? Ishita, turunlah ! Aku pergi !” Raman kemudian melihat pintu rumahnya terkunci dari luar, Raman segera berteriak “Ayaah ! Romi ! Siapapun disana !” saat itu Ishita menghampiri Raman “Raman, kamu masih disini ? Apa yang terjadi ? Kenapa kamu berteriak ?” tanya Ishita heran, Raman bergegas berbalik dan dilihatnya Ishita mengenakan gaun biru pemberiannya, Ishita terlihat sangat cantik dan elegan, tidak seperti biasanya, Raman pun terpesona SINOPSIS MOHABBATEIN episode 127 bagian 2 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top