SINOPSIS VEERA episode 678 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 678 by. Sally Diandra Veera meminta Baldev untuk ikut bersamanya ke dokter karena hal itu akan sangat membantu Baldev dalam mempercepat penyembuhan rasa traumanya “Bisakah kita pergi kesana setelah sarapan pagi ?” Veera tersenyum senang lalu memeluknya erat seraya berkata “Aku sangat mencintaimu, Baldev” Baldev juga tersenyum manis, sementara itu Ratan memanggil Ranvi dan Gunjan untuk sarapan pagi bersama dan mencoba untuk mengakhiri ketegangan yang ada di antara anak dan menantunya ini, mereka berdua kemudian saling ngobrol satu sama lain, Ratan tersenyum melihatnya “Ayoo kita makan” bibi Chaiji menyela “Akhirnya mereka berdua bisa makan berdua lagi bersama setelah sekian lama” Ratan menimpali ucapan kakak iparnya ini “Waktu akan membuat semuanya semakin membaik” bibi Chaiji tersenyum “Parathamu ini memang mempunyai keajaiban, Ratan” semua orang tersenyum mendengar ucapan bibi Chaiji 


Di klinik dokter, dokter memberitahu Veera kalau Baldev baik baik saja saat ini “Tapi tuan Baldev seharusnya melakukan MRI / scan otak” Veera tertegun “Memangnya kenapa, dok ?” tanya Veera heran “Kita akan tahu apakah perasaan gelisahnya itu menyebabkan kerusakan yang lain atau tidak ?” Baldev dan Veera tertegun “Dokter, apakah anda menyembunyikan sesuatu ?” Veera semakin penasaran “Saya hanya bisa mengatakan setelah melakukan pengecekan MRI jadi saya tidak bisa mengambil tindakan apa apa untuk saat ini, kalian bisa melakukan hal ini sebagai ukuran kehati hatian” jelas sang dokter 

Gunjan sedang mengeluarkan pakaian Ranvi sambil tersenyum kemudian mengemasi barang barang Ranvi sambil berfikir kalau dirinya akan bersama Ranvi lagi saat ini, Gunjan lalu menunjukkan pakaian Ranvi dan memintanya untuk mengenakan pakaian itu di pesta peluncuran CD-nya dan yang lainnya di pesta makan malam, Gunjan juga menunjukkan pakaiannya sendiri yang akan dia pakai nanti “Pakai apa saja bisa, aku tidak peduli !” mereka berdua kembali beradu pendapat kemudian Ranvi keluar dari kamarnya 

Sementara itu di klinik dokter, Baldev meyakinkan Veera kalau tidak ada yang bisa menjauhkan dirinya dari Veera “Kita akan bicarakan hal ini dirumah nanti” saat itu Baldev mendapat telfon ”Aku akan pergi dulu, Veera” Veera menyela “Antarkan aku ke rumah ibu” Baldev mengangguk lalu mereka berdua pun pergi 

Di rumah Ratan, seorang laki laki sedang ngobrol dengan Ratan tentang pembangunan sebuah SMP tapi uangnya selalu kurang, tapi ada sebuah lahan yang bisa kita gunakan, lahan itu milik tuan Balwant dan Baldev Singh, tapi mereka tidak akan memberikan sertifikatnya dengan mudah” Ratan tertegun “Kenapa mereka tidak mau menyerahkannya ? Itu adalah tanah jatah kepala desa dan tuan Balwant biasanya selalu membantu untuk masalah lahan” ujar Ratan heran “Itu adalah tanah tuan Baldev dan sertifikatnya disewa” Ratan mulai mengerti “Tidak usah khawatir, Baldev pasti akan setuju” mereka semua merasa lega mendengarnya, 

Saat itu Gunjan sedang menyetel radio dan ternyata lagu Ranvi sedang di putar, tak lama kemudian Veera datang dan menatap kearahnya, Gunjan teringat pada kenangan manisnya bersama Ranvi lalu mematikan radio tersebut “Kenapa kamu matikan Gunjan ?” Gunjan hanya bisa menangis “Kenapa semua ini terjadi ? Aku merasa terluka dengan semua kenangan ini karena sekarang aku tidak bisa lagi melihat cinta dimatanya” Veera menggeleng “Lalu mengapa aku tidak mendapatkan cinta,Veera ? Aku telah melakukan segalanya tapi tetap saja tidak berimbas pada Ranvi” ujar Gunjan sedih sambil menangis, Veera mencoba menghibur kakak sekaligus adik iparnya ini “Dulu aku juga mengira kalau Baldev sudah tidak mencintai aku lagi, tapi lihat sekarang semuanya baik baik saja kan ?” hibur Veera 

Saat itu Baldev sedang ngobrol dengan beberapa pria, mereka rupanya sedang membahas tentang pembangunan sebuah mall (pusat perbelanjaan) di tanahnya Baldev, hal ini tentu saja bisa membuat desa Pritampura menjadi desa yang modern”Waah itu sebuah ide yang bagus !” Baldev terlihat penuh semangat “Apakah kamu bisa memperoleh ijin dari dewan desa ?” Baldev menyela “Itu adalah tanah kami dan ibu mertuaku adalah seorang kepala desa, jangan khawatir mengenai hal ini” Baldev sangat optimis 

Ranvi akhirnya pulang ke rumah dan melihat Veera ada dirumahnya “Veera, kapan kamu datang ?” kemudian Ranvi ngobrol dengan Veera, Gunjan yang juga ada disana bisa melihat kekesalan di wajah Ranvi padanya, Veera lalu menanyakan Ratan “Ibu sedang pergi ke dewan desa” kebetulan saat itu Ratan pulang ke rumah “Ibu baru saja dari dewan desa dan mereka telah memutuskan untuk membangun sebuah SMP dan mereka memilih tanah yang di berikan ke tuan Balwant untuk pertanian ,,, Veera, mintalah pada Baldev sertifikatnya agar dikembalikan” pinta Ratan “Baiklah, ibu ,,, Baldev juga pasti akan senang kalau tanahnya yang tidak terpakai selama ini sejak dua tahun yang lalu akan digunakan untuk kepentingan yang baik” ujar Veera senang 

Di rumah Balwant, Baldev menceritakan pada Manjeet dan Bansuri tentang cara terbaik uuntuk menggunakan tanahnya “Kami akan membangu sebuah mall, bu ! Mall itu pasti akan berguna untuk banyak orang dan desa kita akan berubah !” Bansuri dan Manjeet sangat bahagia mendengarnya “Ayahmu pasti akan sangat bangga begitu mengetahuinya, Baldev” puji Bansuri “Rencananya temanku akan mengirimkan sebuah miniatur bangunan sebagai perencanaannya” jelas Baldev, saat itu Veera pulang kerumah dan bertanya “Rencana apa ?” Baldev tersenyum lalu mengabarkan tentang pembangunan sebuah mall ditanahnya “Tanah yang mana ?” tanya Veera penasaaran ”Tanah yang kami dapat dari dewan desa tapi tanah itu dan ayah mendapatkan tanah yang tidak bisa menghasilkan apa apa selama ini jadi aku pikir aku akan membangun sebuah mall, bagaimana rencanaku ini, Veera ?” Veera kaget 

“Apakah kamu sudah membicarakannya dengan dewan desa ?” tanya Veera cemas “Aku akan bicara denga ibumu, aku yakin ibu pasti tidak akan mengatakan tidak” Veera langsung menyela “Ibu pasti akan mengatakan tidak !” mereka bertiga kaget “Karena hari ini dewan desa telah memutuskan untuk membangun sebuah SMP di tanah itu” Baldev tertegun, Bansuri dan Manjeet langsung memberikan dukungannya untuk Baldev dan berdebat dengan Veera dengan menyebut nyebut nama Ratan “Berusahalah untuk mengerti, Baldev ,,, ini bukan tentang ibuku, ada sebuah sekolah yang akan di bangun disana, anak anak akan belajar disana, kamu tahu sendiri kan anak anak disini tidak bisa melanjutkan sekolahnya, mereka harus pergi jauh untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka, pikirkanlah tentang mereka” Baldev hanya terdiam 

“Ibu ingin sertifikatnya dikembalikan, apakah kamu mau ?” Bansuri langsung menyela “Jangan dikembalikan, Baldev ! Veera dan ibunya ini telah mempermainkan kita !” Bansuri kemudian menegur Veera dengan keras “Biarkan ayahmu pulang dulu, baru nanti kita menghadapi dewan desa !” ujar Bansuri sengit SINOPSIS VEERA episode 679 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top