SINOPSIS VEERA episode 676 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 676 by. Sally Diandra Di rumah Balwant, begitu Veera membuka -paket yang diterimanya, Veera merasa aneh melihat pakaian ala barat, Manjeet langsung bertanya “Dari siapa kiriman baju itu, Veera ?” Baldev langsung menyela “Veera, aku sudah bilang kan tadi, lebih baik kita ke lantai atas dan mengecek paket ini” Baldev segera mengambil paket tersebut dan bergegas menuju ke kamarnya dilantai atas, Veera mengikutinya di belakang, sedangkan Manjeet menyindir Bansuri kalau saat ini Baldev dalam kendali Veera “Aku benar benar merasa pusing kalau memikirkan ketika Veera akan mengenakan pakaian semacam itu dan berkeliling desa, aku benar benar sangat malu karena ulah menantumu itu, Bansuri ,,, menantumu itu telah melakukan hal yang salah” Bansuri hanya bisa memegang kepalanya mendengar ucapan Manjeet 


Sementara itu di kamar, Veera merasa heran dengan isi paketnya “Baldev, kenapa kamu tidak mengatakannya padaku ? Bagaimana aku bisa mengatakannya pada ibu dan bibi Manjeet ?” tanya Veera cemas “Apakah kamu tidak membacanya dulu di label depan pengiriman, kamu kan bisa membaca isi paketnya apa” kemudian Baldev memeluk Veera erat sambil berkata “Sudah lupakan saja, sekarang lebih kamu coba pakai baju ini” pinta Baldev “Memakai baju ini ? Apa kamu sudah sinting ? Ibu dan bibi pasti tidak akan suka” Baldev tidak peduuli “Gadis yang ada diiklan koran itu juga memakai pakaianya seperti ini” Veera cemburu dan menegur Baldev karena memperhatikan gadis di iklan itu “Tidak, aku hanya merasa kamu akan kelihatan cantik kalau mengenakan pakaian ini” Veera pun menyahut 

“Kalau begitu aku akan memakainya kalau kita sudah berada di Goa” Baldev menggoda Veera “Anggap saja kamar ini adalah Goa, aku juga akan mengganti bajuku” Veera menyela “Aku tidak mau mengenakan pakaian ini sekarang, Baldev” Veera tetap bersikeras “Kenakan sekali saja dan tunjukkan padaku maka aku tidak akan memintanya lagi, sekali saja” Veera tersenyum dam setuju, namun saat itu bibi Chaiji menelfon Veera “Veera, bisakah kamu datang kesini, bibi ingin ngobrol denganmu” suara bibi Chaiji terdengar di ujung sana “Iya, bibi ,,, aku akan datang” setelah menutup telfonnya, Veera segera memberikan baju itu ke Baldev, Baldev nampak sedih karena Veera tidak jadi mengenakan pakaian ala barat itu, 

Kemudian mereka berdua bersiap siap dan pergi kerumah Ranvi untuk menemui bibi Chaiji “Aku yakin bibi Chaiji pasti akan senang begitu mengetahui kalau semuanya telah membaik diantara kita” ujar Veera senang “Iya, mereka juga akan bahagia begitu mengetahui kalau kita berdua akan pergi ke Goa” sela Baldev “Aku rasa lebih baik kita mengatakan tentang hal itu nanti saja, karena saat ini Gunjan sedang sangat sedih, jika kita menceritakan hal ini, dia pasti akan merasa semakin sedih” ujar Veera sedih “Suatu hari nanti mereka akan tahu juga, mereka akan merasa semakin sedih kalau kita menyembunyikannya, kita akan melihat situasinya nanti” Veera mengangguk “Iya, apalagi kakak juga sedang marah dan semuanya jadi serba salah” Baldev pun menyahut “Aku akan mengatakannya ke Gunjan untuk bersabar, cinta kita berdua contohnya sekarang” Veera tersenyum mendengarnya, kemudian mereka pun berlalu dari sana dengan mobil jeep Baldev 

Di rumah Ranvi, bibi Chaiji sedang ngobrol dengan Gunjan “Ranvi telah pergi menjauh dariku, aku merasa kami menjadi seperti orang asing yang berada dalam satu atap” saat itu mereka mendengar suara mobil jeep Baldev datang, Baldev dan Veera sedang saling berdebat dengan perasaan bahagia sambil memasuki rumah Ranvi, bibi Chaiji tersenyum senang melihat pasangan sejoli ini “Bibi merasa senang melihat kalian berdua bahagia” Baldev kemudian menyapa bibi Chaiji dan memuji dirinya sendiri, saat itu Ratan datang dan semua orang terkejut melihat kedatangannya, mereka semua tersenyum ke arah Ratan yang tiba tiba muncul di depan pintu, Gunjan langsung berlari kearah Ratan dan memeluknya penuh haru “Kenapa ibu datang terlambat ?” tanya Veera haru “Jangan menangis, Veera” Baldev mencoba mengajak istrinya ini bercanda 

“Aku rasa pemujaanku telah berhasil dan semua doaku telah terjawab” ujar Ratan dengan perasaan bahagia “Iya, bahkan Balwant juga mengatakan padaku kalau Baldev dan Veera akan pergi ke Goa” Baldev dan Veera terkejut begitu mendengar ucapan bibi Chaiji “Waah itu kabar yang bagus, lalu dimana Ranvi ?” sahut Ratan “Dia sedang berada di kamarnya, aku akan memanggilnya” Veera segera mencegah Gunjan “Jangan, Gunjan ,,, biar aku saja yang memanggilnya” Veera lalu bergegas naik ke lantai atas, 

Sementara bibi Chaiji mengajak Ratan untuk menyegarkan dirinya terlebih dulu lalu mereka bisa ngobrol bersama,tinggal Baldev dan Gunjan, Gunjan mengucapkan selamat atas rencana bulan madunya ke Goa, Baldev hanya tersenyum dan berkata “Bagaimana kabarmu ?” Gunjan tersenyum dengan wajah pucatnya “Aku baik baik saja, kak” Baldev menyela “Kalau Ranvi ?” Gunjan tiba tiba menangis sedih, Baldev segera memeluk adiknya ini 

Pada saat yang bersamaan, Ranvi merasa senang ketika mengetahui dari Veera kalau Ratan sudah pulang “Aku akan menemui ibu” Veera mencegah Ranvi dan memintanya untuk menjawab pertanyaannnya “Kakak, jawab pertanyaanku dulu, apakah kakak tidak melihat penderitaan yang dialami oleh Gunjan ? Kenapa kakak memberikan penderitaan pada diri kakak sendiri dan Gunjan ? Ibu pasti akan merasa sedih kalau melihat ada masalah yang belum beres antara kakak dan Gunjan” ujar Veera sedih “Hatiku juga hancur karena insiden ini, Veera ,,, aku tidak akan bisa memaafkan Gunjan tapi aku juga tidak bisa melakukan hal ini” sahut Ranvi, 

Sementara itu Baldev masih ngobrol dengan Gunjan “Bahkan aku dulu juga merasa kalau aku tidak akan pernah memaafkan Veera, cinta kami yang lama pasti tidak akan sama tapi sekarang aku merasa sepertinya aku akan mati saja kalau tidak ada Veera, aku yakin Ranvi akan lebih dewasa dalam hal ini” Gunjan menyela “Kamu dan Veera hanya salahpaham saja, kak ,,, sedangkan untuk kasusku ini adalah sebuah kesalahan yang terjadi antara aku dan Ranvi” Baldev mengangguk “Baiklah, tapi aku yakin suatu hari nanti Ranvi pasti akan mengerti, apalagi ibu Ratan juga sudah pulang, dia pasti akan bisa membuat semuanya membaik” hibur Baldev 

Di kamar Ranvi, Ranvi masih bersikeras tidak mau memaafkan Gunjan “Tidak ada yang akan baik baik saja, Veera ,,, aku telah mencoba setiap hari untuk memaafkannya tapi aku ini juga manusia, aku mempunyai impian tentang Gunjan dan bayi kami tapi sekarang semuanya hanya kesendirian belaka” Veera bisa melihat kesedihan di wajah kakaknya “Lebih baik kakak membicarakan hal ini dengan ibu, aku yakin ibu pasti akan bisa memberikan nasehat yang benar untuk kakak” hibur Veera 

Sementara itu bibi Chaiji telah menceritakan semuanya ke Ratan di kamarnya “Aku kira semuanya sudah berjalan dengan baik, tapi ternyata ,,,” bibi Chaiji memotong ucapan Ratan “Iyaa, itulah mengapa aku meminta kamu pulang” Ratan menyahut “Aku mengkhawatirkan Ranvi dan Gunjan, apakah kakak sudah bicara dengan Ranvi ?” bibi Chaiji mengangguk “Iya, aku telah mencoba mengajaknya bicara tapi dia tidak mendengarkan, diamnya itu berefek dan menyakiti Gunjan” Ratan menyela “Anak anak kita tidak akan menghadapi penderitaan ini ketika kita berada disini” bibi Chaiji setuju dengan pendapat Ratan “Makanya aku memanggilmu dengan harapan yang tinggi, semuanya akan baik baik saja sekarang” ujar bibi Chaiji 

Ranvi sedang duduk di kamarnya sambil termenung, saat itu Ratan datang, Ranvi pun tersenyum melihat kedatangan ibunya “Ibu membuat halwa untukmu” ujar Ratan sambil menyuapkan halwa itu ke mulut Ranvi “Aku sangat merindukan ibu” Ratan tersenyum dan berkata “Semua peristiwa yang baik sepanjang hidup kita akan menjadi kenangan, jika kamu membatasi dirimu sendiri di dalam kamar, maka,,,” Ranvi langsung memotong ucapan Ratan “Kenapa Gunjan merasa kalau aku tidak bisa menjadi seorang ayah ? Apa yang telah dia katakan pada ibu ?” ujar Ranvi sedih “Ranvi, lihat dirimu sendiri, ibu tidak pernah melihat kepahitan yang seperti ini sebelumnya, ibu juga belum ngobrol dengan Gunjan, bibimu yang menceritakan pada ibu” Ranvi hanya terdiam 

“Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan seseorang yang terus memegang kesalahan itu, dia telah melakukan sebuah kesalahan besar, ibu tahu kalau Gunjan berfikir untuk menggugurkan kandungannya tapi kemudian dia berubah pikiran dan tetap mempertahankan anak kalian dan apa yang terjadi padanya, itu diluar kendalinya, Ranvi” Ratan berharap Ranvi bisa membuka sedikit hatinya “Ibu tahu kalau dia menyembunyikan kehamilannya tapi apa yang terjadi padanya itu adalah sebuah kecelakaan, ibu minta agar kamu memikirkan tentang hubungan kalian berdua, jangan lakukan kesalahan seperti yang dilakukan oleh ibu pada ayahmu, ibu harap kamu bisa mempertahankan hubungan ini atau kamu akan menyesalinya sepanjang hidupmu” Ranvi menangis, Ratan memberikan restunya pada Ranvi dan berlalu dari sana SINOPSIS VEERA episode 677 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top