SINOPSIS VEERA episode 632 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 632 by. Sally Diandra Ketika Veera menemukan potongan kertas yang berisi tentang artikel pembunuhan di dalam buku diary Rajveer, saat itu Rajveer datang kesana sambil memanggil Veera, Veera kaget dan tegang lalu segera menyembunyikan artikel itu “Veera, kenapa kamu berdiri disana saja ? Apakah kamu menyembunyikan sesuatu ?” tanya Rajveer penasaran “Tidak ! Tidak ada apa apa” ujar Veera gugup lalu meminum segelas air putih “Ayoo sekarang kamu membuat kue karena aku sudah membeli kacang almondnya” ujar Rajveer sambil memberikan kacang almond tersebut “Aku tidak bisa pergi dari sini tanpa membuat kue, ini pasti akan memakan waktu yang cukup lama dan aku haruus membuat kue” bathin Veera dalam hati 


“Veera, apakah kamu benar benar ingin menyingkirkan Baldev ?” sela Rajveer tiba tiba “Aku harus menggunakan kesempatan ini” bathin Veera lagi “Iya, aku ingin dia mendapatkan hukuman” Rajveer mengangguk “Kamu tahu Baldev telah mencuri ponsel di kantor polisi, ponsel itu merupakan bukti yang sangat penting buat kami, kamu harus bisa mengambil ponsel itu darinya” Veera kembali berkata dalam hati “Itu berarti kalau Baldev tidak menerima kegagalannya” lalu Veera bertanya pada Rajveer sambil sibuk membuat kue “Memangnya ada apa di dalam ponsel itu ?” tanya Veera penasaran 

“Semua sms dan bagaimana Baldev menelfon tuan Nihal, apakah kamu mau membantu aku ?” dalam hati Veera berkata “Aku harus bisa memenangkan kepercayaannya dan melakukan hal ini” Veera kemudian mengangguk “Baiklah, aku akan melakukannya” ujar Veera sambil memanggang kue buatannya “Bagus ! Luar biasa !” tak lama kemudian kue Veera pun matang “Maaf, kuenya tidak bagus yaa” Rajveer tersenyum “Kamu telah membuatnya dengan cinta, Veera ,,, aku harus memakannya” Veera menggeleng “Jangan ! Aku akan mati karena malu” Veera merasa malu “Biarkan musuhmu mati dulu, aku akan memakan kue ini” Veera tersenyum senang 

Jaggi dan Billa sedang ngobrol dengan para preman itu “Apakah kalian akan mengerjakan tugas ini ? begitu aku membayar maka tugas itu harus segera dilakukan !” ujar Jaggi dan Billa “Kami akan mengerjakan tugas itu, kami melakukan tugas seperti ini terakhir kali, kami pernah mengatakannya kan kalau kami memukuli Baldev dan memukulinya di bagian dalam, itulah sebabnya bagian tubuhnya terasa sakit dan lukanya juga tidak terlihat” Jaggi dan Billa kemudian bertanya siapa orangnya yang sudah menyewa mereka sebelumnya, mereka berdua terkejut ketika para preman menyebut nama Rajveer, Baldev juga sangat kaget mendengarnya 

Veera akhirnya pulang ke rumah dan membaca artikel tentang korban bunuh diri yang bernama Kavita “Kenapa Rajveer menyembunyikan artikel ini ? Ini berarti ada yang special dalam kasus ini, apakah dia ada hubungannya dengan kasus ini ?” bathin Veera penasaran “Paman Nihal pergi ke Gurdaspur lalu dia menelfon Baldev dan meminta Baldev untuk datang dan keluar dari desa Pritampura, kemudian Baldev di salahkan atas kematiannya, sepertinya ada hubungannya dengan kasus ini tapi apa itu ?” Veera mencoba berfikir keras 

“Aku harus mengatakan hal ini ke Baldev, dia juga ingin membuktikan dirinya tidak bersalah” Veera teringat pada ucapan Baldev “Tidak ! Nanti dia akan semakin marah padaku dan dia akan semakin menyakiti dirinya sendiri, tidak ! Tapi apa yang harus aku lakukan ? Kasus ini akan disidangkan tiga hari lagi, harus ada sebuah cara, aku harus membuat Baldev melihat potongan surat kabar ini, aku mempunyai satu cara untuk membuka fakta sebenarnya tentang Rajveer” Veera merasa yakin bisa mengungkap siapa sebenarnya inspektur Rajveer 

Baldev sedang ngobrol dengan kedua sahabatnya “Rajveer itulah yang telah menjebakku dan memukuli aku, tapi apa dia yang membunuh paman Nihal ? Kalau iya, kenapa dia melakukan hal ini ? Apa yang telah paman Nihal lakukan ? Rajveer itu kan musuhku bukan musuh paman Nihal” Baldev semakin penasaran “Dia yang menjebak kamu, mungkin dia tahu kalau kamu dan paman Nihal sempat bertengkar di pasar tempo hari lalu dia membunuh paman Nihal dan menyalahkan kamu, Baldev” sela Jaggi “Iya, Baldev ,,, itu benar ! Dia membuat kamu agar menjauh dari Veera” sahut Billa, Baldev lalu mengambil dongkrak mobil jeepnya dan berkata “Rajveer pasti telah mencuri dongkrak ini dari mobil jeepku, bagaimana dia bisa berbuat seperti ini ? Dia kan seorang inspektur polisi, dia itu seharusnya membunuh aku tapi kenapa dia membunuh paman Nihal ?” Baldev berfikir keras 

Saat itu Veera mengirimkan sms ke Jaggi untuk datang ke kantor rumah kaca, Jaggi dan Billa saling berdebat satu sama lain untuk hal yang sepele, Baldev juga merasakan hal yang sama “Mungkin Rajveer memiliki motif yang lain, kita harus bisa menemukan apa motifnya ?” ujar Baldev penasaran, 

Pada saat yang bersamaan Veera sedang berada di kantor rumah kaca, Veera sedang menangis sambil teringat akan ucapan Baldev, saat itu Jaggi datang dan bertanya “Veera, kenapa kamu memanggilku kesini secara tiba tiba ? Apakah semuanya baik baik saja ?” Veera mengangguk “Iya, aku telah mengerjakan tugasku, tolong berikan ini pada Baldev tapi tolong jangan katakan padanya kalau aku yang memberikan artikel ini ke kamu” Veera kemudian menyerahkan potongan surat kabar itu ke Jaggi “Apa ini, Veera ? Apakah ini sebuah bukti yang bisa membuat Baldev mendapatkan informasi yang lain ? Sepertinya ini surat kabar dari Gurdaspur” ujar Jaggi penasaran “Aku rasa kematian paman Nihal ada hubungannya dengan Rajveer” jelas Veera “Kamu seharusnya yang memberikan sendiri potongan koran ini ke Baldev, Veera ,,, maka dia pasti akan senang begitu mengetahui kalau kamu percaya padanya” Veera menggeleng 

“Tidak ! Dia pasti akan marah padaku karena aku menikahinya untuk menyelamatkannya dari pernyataan kakakku” ujar Veera sedih “Aku sudah mengatakan padanya kalau aku tidak akan menolak kemarahannya tapi dia itu salah paham, ini bukan berarti kalau aku tidak mencintai dia, aku tahu kalau perasaannya sedang terluka dan tidak bisa diobati, dia membenci aku, Jaggi” Jaggi menyela “Baldev menghukum dirinya sendiri lebih dari kamu, Veera ,,, itu bukan kebencian, itu adalah cinta” hibur Jaggi “Apapun itu yang pasti aku ingin membuktikan dirinya tidak bersalah dan setelah itu aku tidak peduli apakah dia membenciku atau mencintai aku” Veera kemudian berlalu dari sana meninggalkan Jaggi, Jaggi berdoa pada Tuhan untuk Veera dan Baldev 

Ranvi dan Gunjan mendapat surat panggilan sidang dan melihat tanggalnya, Gunjan kemudian menulisnya di kalender “Kakakku pasti akan terbukti tidak bersalah !” Gunjan membela Baldev mati matian di depan suaminya sendiri “Ranvi, ingat ! Kamu hanya melihat ketika kak Baldev sedang memegang senjata pembunuhan itu bukan melihat ketika kak Baldev sedang membunuh paman Nihal, Veera sendiri juga sangat yakin kalau kak Baldev tidak mungkin membunuh paman Nihal dan aku bisa melihat kepercayaannya di kedua bola matanya, dia pasti akan membuat semuanya baik baik saja” Ranvi langsung menyahut “Apa yang Veera lakukan itu hanya asumsinya saja, dia itu menjadi bodoh, dia sedang mempermainkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan Baldev, dia tidak memiliki bukti apapun, kepercayaan seperti apa yang dia pegang ?” Ranvi kemudian pergi meninggalkan Gunjan, Gunjan berdoa untuk kakaknya 

Baldev pulang ke rumah, Bansuri melihat lengan Baldev yang terluka “Baldev, kenapa ini ? Apa yang terjadi ?” Bansuri merasa cemas, Baldev kemudian menceritakan pada ibunya kalau dirinya merasa Rajveerlah yang telah membunuh Nihal “Aku bisa membuktikannya, ibu ,,, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan bukti itu !” ujar Baldev kesal “Lihat istrimu itu sedang bertemu dengannya, dia mendukung musuhmu” saat itu Jaggi datang dan menunjukkan potongan koran tersebut ke Baldev sambil berkata “Aku mendapatkan potongan koran ini dari rumah Rajveer” Baldev langsung membacanya “Dari mana kamu mendapatkan potongan koran ini, Jaggi ? Bukankah kita selalu bersama sama akhir akhir ini” Jaggi langsung memberikan kode ke Billa “Kami menyewa seorang mata mata, dia itu menyamar sebagai pelayan di rumah Rajveer” Bansuri langsung menyela “Veera seharusnya membantu kamu kali ini, tapi dia tidak mempunyai waktu” Bansuri merasa kesal “Kita akan pergi ke Gurdaspur besok untuk mengetahui tentang Rajveer” ujar Baldev

Baldev kemudian memasuki kamarnya, dilihatnya Veera sudah ada disana, Veera melihat tangan Baldev terluka dan teringat pada ucapan Rajveer, Veera kemudian menolong Baldev mengobati luka ditangannya namun Baldev menghindar, Veera hanya bisa menangis melihat penolakan Baldev, lalu Baldev pergi meninggalkan Veera, Veera melihat ponsel Baldev ada di dalam lemari, Veera segera mengambilnya, saat itu Baldev yang sengaja mengintip apa yang dilakukan oleh Veera, langsung terkejut, 

Veera melepas memory cardnya dan menaruhnya di dalam tasnya lalu Veera meletakkan kembali ponsel Baldev di tempatnya tadi sambil berfikir “Aku harus bisa memenangkan kepercayaan Rajveer dengan memberikan ponsel Baldev, aku akan memberikan padanya ponsel yang serupa dan menyimpan semua bukti ini dengan aman” bathin Veera dalam hati kemudian segera berlalu dari sana, Baldev sangat terkejut SINOPSIS VEERA episode 633 by. Sally Diandra

                              sebelumnya             selanjutnya
Bagikan :
Back To Top