SINOPSIS VEERA episode 469 bagian 2 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 469 bagian 2 by. Sally Diandra Di rumah Balwant, Baldev akhirnya keluar dari rumahnya, saat itu Veera menemui Baldev dan hendak mengatakan tentang perasaannya “Kamu disini rupanya ?” Veera lalu berkata dalam hati “Aku harus mengatakan padamu dengan penuh percaya diri" namun Veera berkata lain begitu melihat Baldev “Baldev, memangnya ada apa ? Kenapa kelihatannya kamu cemas ?” Veera malah penasaran dengan keadaan Baldev “Apa yang terjadi ? Dokter Sonia itu ternyata kakakku, dia itu anaknya ayah dari istrinya yang pertama, kami semua tahu tentang hal ini tapi ibu menolaknya untuk menerima dia sebagai anak ayah, sedangkan ayah hanya bisa menangis saja, kalau kak Chanchali malah pergi dari rumah kami dan pergi begitu saja” Baldev merasa bingung, sedangkan Veera kaget begitu mendengar cerita Baldev “Ibu telah berkata yang sangat kasar pada Sonia, apa yang harus aku lakukan ? Apakah aku harus pergi mencarinya atau tetap berada disini bersama ayah dan ibu ?” Baldev benar benar bingung “Baldev, kita bisa bicara dengan mereka nanti, sekarang lebih baik kita cari kak Chanchali dulu” Veera dan Baldev akhirnya pergi mencari Chanchali dengan motor 


Sementara itu, Gunjan menceritakan semuanya pada Ranvi tentang siapa itu Sonia “Lalu dimana dia sekarang ?” tanya Ranvi cemas “Aku tidak tahu” Gunjan lalu menceritakan bagaimana reaksi ibunya ketika mengetahui hal ini “Kamu tidak usah cemas, Gunjan ,,, aku akan datang, kita akan menyelesaikan semuanya bersama sama” hibur Ranvi 

Saat itu, Chanchali sedang mengemasi barang barangnya dirumahnya sambil menangis dan berniat untuk meninggalkan desa itu, tiba tiba Balwant datang dan menemuinya sambil berkata “Chanchali ,,, anakku” Chanchali berbalik ke belakang dan dilihatnya ada Balwant sedang berdiri disana “Jangan panggil aku anakmu, aku bukan anakmu, ini adalah kesalahanku untuk datang kesini menemui kamu” Chanchali menolak kehadiran Balwant “Semuanya akan baik baik saja, nak ,,, aku datang kesini untuk membawa anakku bersamaku dirumahku” ujar Balwant sedih “Rumah ? Rumah yang mana ? Rumah itu tidak menerima kehadiranku disana, kenapa ayah jadi peduli padaku sekarang ? Kenapa bukan beberapa tahun yang lalu ?” Balwant langsung mengatupkan kedua tangannya didepan dada dan meminta maaf pada Chanchali “Maafkan, ayah, nak ,,, sejujurnya dulu ketika kamu masih kecil, ayah ingin membawa kamu bersama ayah dirumah itu, tapi ayah tidak bisa” Chanchali langsung marah begitu mendengar hal ini 

“Ayah telah meninggalkan aku bersama nenek” bentak Chanchali “Ayah rasa mereka akan mengurusi kamu, tapi terus terang ayah selalu mengkhawatirkan kamu, Chanchali” Chanchali menganggukkan kepalanya sambil berkata “Iya, kamu selalu mengirimkan uang untukku, ambil uang ini ! Jika kamu mengkhawatirkannya” kemudian Chanchali menceritakan semua penderitaan yang dialaminya selama ini “Kamu adalah darah dagingku, nak” ujar Balwant sambil menangis “Kamu adalah anakku, ayah sangat menyayangi kamu” ujar Balwant sedih “Itu bohong ! Ayah lebih mencintai keluarga baru ayah ! Dan juga Gunjan !” Balwant langsung menggelengkan kepalanya “Tidak ! Bukan begitu, nak ,,, Ayah memang tidak bisa menunjukkannya padamu tapi Tuhan tahu segalanya, ayah mencintai kamu sama seperti ayah mencintai Gunjan” jelas Balwant dengan nada sedih 

“Ayah sangat menyayangi kamu, Chanchali ,,, bagaimana bisa ayah tidak bisa mencintai kamu, kamu adalah anak pertama ayah, kamulah yang pertama kali memberikan ayah kebahagiaan menjadi seorang ayah, kamulah yang memanggil ayah yang pertama kali bahkan aku mendengarnya lagi hari ini, suaramu sangat indah” Chanchali hanya terdiam “Sekarang, ayah tidak akan membiarkan kamu pergi jauh dari ayah” Balwant masih mengatupkan tangannya didepan dada dan meminta maaf pada anak tertuanya ini “Maafkan semua kesalahan ayah, nak” hati Chanchali akhirnya luluh dan memegang tangan Balwant sambil menangis “Berikan ayah satu kesempatan untuk menyesali semua kesalahan ayah” Chanchali menggelengkan kepalanya “Tidak, ayah ,,, jangan katakan hal itu” Chanchali kemudian memeluk Balwant sambil menangis “Sekarang ayah tidak akan pernah membiarkan penderitaan apapun yang menimpa dirimu, Chanchali” Chanchali tersenyum bahagia SINOPSIS VEERA episode 470 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top