SINOPSIS VEERA episode 454 bagian 2 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 454 bagian 2 by. Sally Diandra Di desa Pritampura, dirumah Ratan, ketika Gunjan hendak berangkat ke acara pembukaan sekolah yang baru, Gunjan meminta restu pada bibi Chaiji, bibi Chaiji merestuinya “Gunjan, jangan khawatiir karena kamu ini tidak sedang pergi berperang, kamu hanya memberikan dukungan untuk para gadis agar belajar dengan baik” Ratan berusaha menenangkan perasaan menantunya ini “Apalagi Sonia juga ada bersamamu” semua orang tersenyum senang mendengar ucapan Ratan, tapi tidak bagi Sonia yang tidak suka mendengar pujian untuk Gunjan, apalagi ketika Balwant juga ikut memuji Gunjan “Aku sangat bangga pada anak perempuanku ini karena dia telah mendapatkan sebuah kesempatan yang baik, aku yakin dia akan membuat nama desa kita semakin terkenal” ujar Balwant sambil membelai rambut Gunjan, Sonia sangat marah melihat Balwant yang begitu perhatian pada Gunjan 

Di Polandia, Veera sedang ngobrol dengan Ranvi melalui telfon, dari kejauhan dilihatnya tuan Niel sedang mengendarai kudanya di lapangan, namun Veera tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, Veera bergegas berjalan kearah tuan Niel ketika sudah selesai menutup telfonnya, namun Ranvi kembali menelfon Veera “Kakak, aku akan menelfon kamu lagi nanti” saat itu tuan Niel sudah keluar lapangan, Veera segera menyusul tuan Niel dari arah belakang, sementara itu di desa Pritampura, Ranvi mengajak Balwant menaiki bajaj yang sudah dipesannya sedari tadi, sedangkan Gunjan bersama Sonia menaiki bajaj yang lain dibelakang bajaj Ranvi 

Di Polandia, Veera masih penasaran dengan tuan Niel “Kenapa dia seolah olah bersembunyi dan menghindar dariku ? Kenapa dia tidak menemui aku secara langsung ?” Veera masih terus mengikuti tuan Niel kemanapun dia pergi, saat itu tiba tiba tuan Niel menghilang dari pandangan Veera “Aku akan mengintipnya melalui jendela, aku ingin tahu siapa dia sebenarnya” Veera langsung melihat lihat kedalam melalui jendela, tiba tiba ada tangan seseorang yang memegang bahu Veera, Veera langsung berbalik dan kaget ketika melihatnya, ternyata orang itu adalah Sahil “Sahil, kenapa tuan Niel tidak datang menemui aku secara langsung ? Kenapa dia memberikan begitu banyak tugas jika dia sendiri yang mengundang kami kesini ?” Veera menuntut sebuah jawaban dari Sahil 

“Ini semua adalah keputusannya, aku tidak bisa menanyakan padanya, tuan Niel itu sangat misterius, dia tidak mencintai siapapun kecuali peraturannya bahkan aku sendiri juga harus menuruti semua tugas tugasnya, tidak ada pilihan dan berakhir disini, ayooo ikut denganku” ujar Sahil sambil menggandeng tangan Veera, tepat pada saat itu Baldev menghampiri mereka dan melihat Sahil sedang memegangi tangan Veera “Heiii apa yang kalian lakukan disini ?” Veera langsung menyahut “Tidak ada apa apa, Baldev” Veera berusaha bersikap biasa biasa saja “Sudah tidak usah ngobrol ! Ikuti aku untuk tugas berikutnya !” tak lama kemudian mereka bertiga segera berlalu dari sana, dari jendela atas tuan Niel keluar dan memperhatikan kepergian mereka 

Di desa Pritampura, Gunjan merasa bajaj Ranvi tidak terlihat lagi “Dimana bajajnya Ranvi ya ?” Sonia tersenyum senang “Mereka ada didepan sana, ya ampun ,,, aku lupa membawa charger ponsel, baterai ponselku hampir habis” ujar Sonia sambil menunjukkan ponselnya ke Gunjan “Kalau begitu gunakan saja ponselku” Gunjan segera mencari cari ponselnya di dalam tas “Aku akan beli air mineral dulu” bajaj yang mereka naiki segera berhenti, kemudian Sonia keluar dari bajaj tersebut dan ketika sudah sampai diluar, 

Sonia berpura pura kakinya terkilir, Gunjan sangat khawatir melihat kondisi Sonia “Gunjan, kakiku terkilir, lebih baik kamu pergi ke sekolah saja, aku akan menyusul nanti” ujar Sonia sambil berpura pura menahan sakit “Tidak, Sonia ,,, aku tidak akan meninggalkan kamu, aku akan menelfon Ranvi tapi dimana ponselku ? Aku tadi menaruhnya didalam tas” Gunjan mulai panik, Sonia segera mematikan ponselnya dan berkata “Waaaaah ponselku sudah mati” ujar Sonia “Aku akan membawa kamu ke rumah sakit kemudian menelfon Ranvi dari sana” Sonia tersenyum senang 

Di Polandia, Sahil menemui Veera dan Baldev “Kalian berdua bisa memulai tugas berikutnya” ujar Sahil “Kenapa tuan Niel selalu membuang buang waktu dengan tugas tugas ini ? Kami datang kesini untuk belajar darinya” Veera mulai menggerutu “Kalian kerjakan saja dulu pekerjaannya, tugas kali ini adalah menangkap ayam !” Baldev langsung menyela ucapan Sahil “Kami tidak akan melakukan hal ini ! Kami datang kesini bukan untuk melakukan hal semacam ini !” ujar Baldev lantang “Kerjakan tugas ini atau pulang ke desa kalian !” kecam Sahil “Aku yang akan mengerjakan tugas ini, Veera sedang tidak enak badan” sela Baldev “Tidak ! Kalian berdua yang harus melakukan hal ini ! Waktu kalian dimulai dari sekarang !” Sahil kemudian meninggalkan mereka berdua “Omong kosong apa ini ? Apa ini sebuah lelucon ? Ayooo Veera kita pergi saja dari sini, buat apa kita datang kesini ? Untuk belajar ? Tapi kita tidak mendapatkan apa apa disini !” Baldev mulai menggerutu lagi 

“Baldev, kita tidak bisa kembali lagi sekarang, semua orang sangat mengharapkan kita untuk mendapatkan banyak pengetahuan dari sini, hanya tuan Niel yang bisa mengajari kita, aku tidak akan menyerah dan lagi aku tidak bisa melihat desaku kalah” Baldev hanya terdiam mendengarkan semua ucapan Veera “Aku tahu kalau kamu tidak bisa melakukan hal ini, jadi tinggalkan saja, aku yang akan mengerjakannya” Veera bergegas menuju ke kandang ayam setelah menggunakan sarung tangan terlebih dulu, Baldev hanya memperhatikan Veera kemudian berlalu dari sana, dari dalam kandang ayam, Veera merasa kecewa dengan sikap Baldev “Baldev, ternyata benar benar meninggalkan aku sendirian mengerjakan tugas ini, tadi aku kan hanya bilang saja” ujar Veera sedih SINOPSIS VEERA episode 455 by. Sally Diandra 

                             sebelumnya           selanjutnya
Bagikan :
Back To Top