SINOPSIS VEERA episode 430 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 430 by. Sally Diandra Baldev sedang menghasut salah seorang warga desa untuk menentang pekerjaan para perempuan, saat itu laki laki itu menawarkan membuatkan teh untuknya, Baldev memuji usahanya dan ingin mengetahui bagaimana caranya membuat teh tarik, laki laki itu kemudian menghampiri kompornya dan mulai membuatkan teh tarik untuk Baldev, setelah siap laki laki itu lalu membawakan dua gelas teh untuk dirinya sendiri dan Baldev, saat itu Baldev memutar kembali tombol gas pada kompor gas laki laki tersebut secara diam diam tanpa sepengetahuan orang itu, 

Kemudian mereka berdua mulai menikmati teh buatan orang itu sambil duduk kembali di kursi tamu “Waaah, teh buatanmu ini sangat enak sekali, pak” tiba tiba Baldev mencium bau gas di ruangan tersebut, Baldev menggunakan kesempatan ini untuk membuat laki laki itu menyadari kalau ada baiknya seorang perempuan itu tetap berada di rumah, untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik di rumah mereka, jika para perempuan itu keluar dari rumahnya untuk bekerja, maka semua orang yang berada di rumah mereka akan terluka, untung saja hari ini Baldev melihat ada tombol gas yang masih menyala, laki laki itu sangat berterima kasih pada Baldev 


Di tempat workshop Veera, Ratan meminta Veera untuk membayar gaji para perempuan itu, saat itu Veera melihat ada seorang anak laki laki yang sedang bermain “Ibu, anak siapa itu ?” tanya Veera penasaran, Ratan sendiri juga tidak tahu, anak itu tiba tiba memanjat ke sebuah anak tangga untuk mengambil layang layang yang tersangkut diatas sebuah jendela, Veera dan Ratan juga beberapa perempuan yang ada disana bergegas berlari untuk mencegah anak laki laki itu agar tidak usah mengambil layang layang karena hanya akan membahayakan dirinya, dari keajuhan Ranvi melihat Ratn dan Veera sedang berlari dengan cepat, Ranvi bingung ada apa dengan mereka, saat itu Ranvi baru melihat anak laki laki tersebut yang sedang memanjat ke sebuah jendela melalui anak tangga, 

Ranvi akhirnya juga ikutan berlari untuk menyelamatkan anak kecil itu, ketika sampai disana, Ranvi berusaha menaiki anak tangga tersebut dan mengajak si anak kecil untuk turun namun anak kecil itu tidak menggubris ucapan Ranvi, Veera dan Ratan juga beberapa perempuan yang ada disana juga berteriak ke arah anak kecil itu tapi tetap saja dia tidak peduli hingga akhirnya anak kecil itu pun terjatuh dari atas, secepat kilat Rani segera menangkapnya tepat pada waktunya, bersamaan dengan itu Gunjan, ibu si anak kecil dan beberapa perempuan yang lain juga sampai disana, Ratan menegur ibu si anak karena tidak memperhatikan anaknya dengan baik, ibu si anak langsung memeluk anaknya dan berterima kasih pada Ranvi karena telah menyelamatkan anaknya 

Di rumah Ratan, Gunjan sedang menyiapkan makan malam untuk mereka, saat itu Gunjan hendak mengambil sesuatu yang berada di atas lemari kitchen set, sehingga otomatis Gunjan menggunakan kursi tapi tetap saja tidak bisa menjangkaunya, akhirnya Gunjan berusaha menaiki tepi lemari kitchen set yang lebih tinggi dari kursi namun ternyata Gunjan malah terjatuh dan langsung di tangkap oleh Ranvi yang saat itu sedang melintas di dekat dapur, mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan begitu mesra, tiba tiba suara tungku air menyadarkan mereka untuk kembali bekerja, Ranvi segera menurunkan dan meminta Gunjan untuk segera tidur namun Gunjan menolak karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus dia lakukan 

Malam itu Baldev sedang mengadakan sebuah pertemuan dengan beberapa warga di temani juga oleh Bansuri, mereka sedang membahas tentang peristiwa yang terjadi di desa mereka akhir akhir ini, Baldev berusaha untuk membujuk mereka agar para perempuan atau istri istri mereka untuk tidak bekerja bersama Ratan, sebagian dari warga tersebut tidak setuju dengan permintaan Baldev tapi Baldev terus melanjutkan hasutannya dengan mengingatkan pada mereka tentang keadaan yang terjadi di rumah mereka masing masing, dimana hal ini semua dikarenakan para istri mereka sibuk bekerja bersama Ratan bukan mengurusi rumahnya sendiri, akhirnya para penduduk tersebut setuju dengan permintaan Baldev untuk meminta para perempuan agar tetap berada dirumahnya, lalu Baldev menghasut mereka untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan 

Keesokan harinya, Ratan sedang bekerja di kantor kepala desa, salah satu pegawainya yang laki laki hanya memberikan sebuah dokumen tanpa menegurnya sama sekali, Ratan merasa heran ada apa gerangan ? Lalu Ratan bertanya pada pegawai balai desa yang lain “Kenapa semua orang bersikap sangat berbeda padaku hari ini ?” saat itu Ratan datang ke balai desa sambil berlari ke arah Ratan “Ibu, ikutlah denganku sekarang !” Ratan bingung, Ratan kemudian melihat beberapa perempuan yang bekerja padanya “Lalu dimana yang lainnya ?” Ratan dan Veera semakin cemas “Nyonya Ratan, beberapa suami dan ibu mertua yang lainnya telah menghentikan mereka semua agar tidak bekerja” setelah mendengar ucapan para wanita tersebut, 

Tiba tiba mereka mendengar beberapa suara laki laki yang memprotes menentang Ratan, lalu mereka melihat gambar fotonya dibakar oleh beberapa penduduk tersebut dengan perasaan marah, saat itu Veera melihat Baldev dan Bansuri juga ada disana, mereka berdua terlihat tertawa puas melihat insiden ini “Nyoya Ratan, kami ini tidak mengurusi rumah kami dan semua perempuan di rumah kami tidak akan pergi keluar rumah dan bekerja lagi !” saat itu Ranvi datang dan mencoba membela Ratan dan semua perempuan yang bekerja begitu mendengar ucapan mereka 

Namun Ratan mencegahnya dan berkata “Biarkan semua pria ini tahu kalau pekerjaan di mulai atas persetujuan mereka tapi kalau mereka tidak setuju maka aku akan menghentikan pekerjaan ini untuk semua orang !” Bansuri dan Baldev tersenyum senang mendengar ucapan Ratan, mereka sudah bisa merasakan aroma kemenangan ada dipihak mereka, Baldev sangat senang sekali dan berkata pada ibunya “Ibu, impianku menjadi seorang kepala desa akan menjadi lebih mungkin karena sekarang bibi Ratan akan ditendang dari posisinya sebagai seorang kepala desa !” Baldev benar benar merasa optimistis 

Veera bertanya pada bibi gendutnya “Bibi, kenapa perempuan yang selalu harus berkorban dan harus mundur dari mewujudkan keinginan dan impian mereka ?” Veera benar benar merasa kesal dengan keadaan ini, bibi Chaiji memuji pemikiran Veera yang maju dan mengingatkannya kalau pemikiran seorang laki laki biasanya tidak akan bisa berubah dan mereka itu masih terbelakang dalam pikiran mereka, tiba tiba Veera mendapatkan sebuah rencana untuk membuktikan kalau perempuan itu bisa mengurusi rumah dan pekerjaan mereka  SINOPSIS VEERA episode 431 by. Sally Diandra

                                   sebelumnya          selanjutnya
Bagikan :
Back To Top