SINOPSIS VEERA episode 367 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 367 by. Sally Diandra Di rumah Balwant, Balwant sangat senang ketika Gunjan datang mengunjunginya “Lalu dimana Ranvi, Gunjan ,,, kenapa kalian tidak datang bersama sama” Gunjan hanya terdiam dan tidak bisa menjawab pertanyaan ayahnya yang terus agresif menanyakan keberadaan Ranvi, Gunjan merasa jengah dengan pertanyaan pertanyaan itu “Gunjan, apakah kamu menyakiti perasaan seseorang dan datang kesini ?” Balwant langsung memberikan peringatan pada Gunjan “Gunjan, kamu ini belum memenuhi janji pernikahanmu dan pintu itu akan terbuka lebar hanya untuk Gunjan yang istrinya Ranvi ! Ingat Gunjan, jika kamu tidak hidup dalam cara yang benar bersama Ranvi maka kami tidak akan bersama dirimu, ingat itu !” Gunjan mulai ketakutan “Ayah, semuanya baik baik saja, tidak terjadi apa apa, ayah ,,, lebih baik aku ambilkan minuman untuk ayah ya” Gunjan berusaha menghindar dari Balwant 

Sementara itu di rumah Ratan, bibi Chaiji sedang menarik domba putih milik Ranvi, tapi rupanya bibi Chaiji kesulitan menariknya, saat itu Ranvi datang dan bertanya “Bibi, kenapa Veera tidak melakukan hal ini ?” tanya Ranvi heran “Adikmu itu sedang pergi ke rumah Gunjan bareng Gunjan” Ranvi mulai khawatir begitu mengetahui Veera sedang bersama Gunjan “Ranvi, kamu juga seharusnya pergi kesana karena ini adalah perayaan holi pertama kalian setelah menikah dan berikan manisan ini pada ayah dan ibunya Gunjan” Ranvi setuju dengan permintaan Ratan 


Saat itu Veera masih merasa kesakitan pada kakinya yang terkilir, Veera berusaha bangun dan berjalan dengan satu kaki, Baldev merasa heran dan bertanya tanya bagaimana caranya mengobati Veera “Veera, kamu ini tidak akan bisa pergi meskipun masuk ke dalam rumah dengan satu kaki, kamu bisa meminta bantuan padaku” Veera yang bersikeras hendak pergi dari sana kemudian duduk di bale bale bambu dan berkata “Aku tidak akan pernah melakukan itu ! Aku tidak akan meminta bantuanmu, Baldev !” Veera tetap bersikeras dengan sikapnya yang selalu menghindari Baldev, Baldev sendiri merasa terganggu dengan sikap Veera yang keras kepala, tanpa berkata apa apa pada Veera, Baldev langsung menggendong Veera dan membawanya masuk ke dalam rumahnya, Veera kaget “Baldev, turunkan aku ! Turunkan aku, Baldev !” Veera berusaha memberontak dari gendongan Baldev namun Baldev terus berjalan masuk ke dalam kamarnya dan tidak menghiraukan ucapan Veera, tepat pada saat itu Bansuri keluar dari dapur, dirinya mendengar ada suara ribut ribut diluar namun ketika Bansuri keluar ternyata tidak ada apa apa disana, Bansuri pun masuk ke dapur lagi 

Sesampainya di kamar, Baldev menaruh Veera di atas ranjangnya, kemudian berusaha mengobati kaki Veera sambil berkata “Aku tidak berharap kamu berjalan dengan satu kaki sambil membawa lassi” Veera berusaha meyakinkan Baldev kalau dirinya tidak apa apa “Aku bahkan tidak akan meracuni kamu, Veera” Baldev berusaha menghentikan ocehan Veera yang terus mengomel padanya kemudian menyemprotkan pereda nyeri miliknya di kaki Veera dan pergi meninggalkannya 

Saat itu Bansuri sedang pergi ke pasar membeli sayuran, Bansuri mendengar pembicaraan para ibu ibu yang saat itu sedang belanja di pasar “Saat ini sangat susah lho mencari pria yang baik” Bansuri menghampiri mereka dan setuju dengan pendapat mereka “Kamu ini sangat beruntung lho, nyonya Bansuri ,,, punya menantu seperti Ranvi, Ranvi itu sangat baik, tampan lagi” semua orang memuji Ranvi dan mengingatkan Bansuri kalau Ranvi atau Baldev bisa menjadi kepala desa berikutnya, Bansuri sangat senang mendengar pujian pujian mereka, Bansuri juga setuju dengan pendapat mereka, ketika Bansuri sudah sampai di depan halaman rumahnya bersama salah satu warga desa, Ranvi datang sambil membawa manisan atas permintaan Ratan dan menghampiri sambil meminta restu, Bansuri menyambut Ranvi dengan senyum manisnya dan memberikan restu pada menantunya ini dan mengajak Ranvi untuk masuk ke dalam rumah, 

Ketika sesampainya di dalam, Bansuri meminta Ranvi untuk duduk dengan sikapnya yang ramah, Balwant merasa bingung dan aneh begitu melihat sikap istrinya yang seperti itu pada Ranvi, sementara Gunjan merasa jengah begitu melihat Ranvi, Ranvi juga bersikap sama pada Gunjan, Balwant juga merasa heran dengan sikap Ranvi dan Gunjan yang saling canggung satu sama lain “Aku permisi dulu, ayah ,,, aku akan membuatkan teh dulu” Gunjan segera berlalu dari sana menuju ke dapur dan bergabung dengan Bansuri, setelah Gunjan pergi, Balwant meminta maaf pada Ranvi “Ranvi, maafkan semua kesalahan yang dilakukan oleh Gunjan” Ranvi memastikan pada Balwant kalau tidak terjadi apa apa pada mereka “Tidak terjadi apa apa pada kami, paman ,,, dan paman tidak usah khawatir soal Gunjan” Ranvi berusaha menenangkan ayah mertuanya 

Di dapur, Gunjan melihat ibunya sedang membuat teh untuk Ranvi dan Balwant “Ibu, apakah aku bisa meminta bantuan ibu ? Aku mohon ibu putuskan hubunganku dengan Ranvi” Bansuri malah membentaknya “Omong kosong apa ini, Gunjan ! Kamu tidak boleh melakukan hal itu !” Bansuri malah mamarahi Gunjan dan Gunjan dilarang untuk berkata yang buruk ketika sedang bicara dengannya, kemudian berlalu meninggalkan Gunjan sambil membawa nampan berisi cangkir teh, ketika ibunya sudah pergi, Gunjan mulai merasa dirinya sendirian, tidak ada seorangpun yang mendukung keinginannya “Lalu bagaimana caranya aku bisa meninggalkan kurungan ini ? Aku tidak mau terkurung selamanya disini !” saat itu Gunjan teringat pada satu orang yang bisa membantunya Gunjan segera pergi ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya, Gunjan langsung menelfon Jagjeet “Jagjeet, ini aku Gunjan ,,, Jagjeet, aku telah meninggalkan semuanya dan aku telah siap untuk terbang ke Canada” Gunjan sangat berharap Jagjeet bisa menolongnya “Gunjan, bagaimana jika aku tidak berada di Canada ?” Gunjan bingung dengan ucapan Jagjeet, Jagjeet malah menghina Gunjan dan keluarganya “Kamu telah membuat aku kehilangan segalanya, Gunjan ,,, dan aku akan menghancurkan semua orang yang terlibat didalamnya” Gunjan terperangah tidak percaya “Jadi sekarang kamu telah meninggalkan rumah mertuamu dan tinggal dirumahmu sendiri rupanya, bagus ! Itu pasti akan sangat menyakitkan untuk Veera dan keluarganya, bagus ! Kalian semua telah kehilangan semuanya” Gunjan benar benar merasa patah hati begitu mendengar kata kata yang pedas dari mulut Jagjeet, tanpa sadar ponsel Gunjan tiba tiba terlepas dari genggamannya
SINOPSIS VEERA episode 368 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top