SINOPSIS VEERA episode 315 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 315 by. Sally Diandra Semua orang yang berada di rumah Balwant memberikan ucapan selamat untuk Gunjan, tapi tidak bagi Ranvi, Ranvi merasa sedih, ketika Ranvi hendak pergi dari sana, Gunjan segera mencegahnya, kemudian Gunjan memberikan manisan pada Ranvi dan bertanya “Ranvi, apakah kamu bahagia ?” belum juga Ranvi menjawab pertanyaan Gunjan, saat itu Bansuri memanggil Gunjan, Gunjan segera meninggalkan Bansuri yang termangu disana, saat itu Veera menghampiri kakaknya dan bertanya “Kakak, apakah kakak bahagia ?” Veera merasa ada sesuatu yang tidak beres pada wajah kakaknya yang terlihat sedih “Ada apa, kak ? Kenapa kakak kelihatannya sedih ?” ujar Veera cemas “Aku tidak apa apa, masih ada banyak pekerjaan yang harus aku lakukan” ujar Ranvi “Kakak, pekerjaan itu bisa kamu lakukan nanti, karena hari ini kita sedang merayakan pestanya Gunjan, kakak seharusnya tetap berada disini” ujar Veera sedih namun Ranvi tetap meninggalkan rumah tersebut, tepat pada saat itu Karan menghampiri Veera “Ada apa dengan kakakmu ?” Veera merasa bingung “Aku tidak tahu tapi sepertinya kakak sedang bersedih, aku yakin ada sesuatu yang terjadi dalam diri kakak tapi dia tidak ingin menceritakannya padaku” ujar Veera bingung 

Di Gurudwara, Ranvi datang kesana dan mulai memainkan gitarnya dan bernyanyi dengan nada sedih, semua orang yang ada disana terkejut dan memuji bakat Ranvi dalam bernyanyi, namun Ranvi tetap merasa sedih dan menangis kemudian meninggalkan tempat itu 

Sementara itu Veera, Gunjan dan Karan sedang mengitari Lohri sambil saling ngobrol, kemudian Ranvi datang kesana dan menatap ke arah Gunjan, Veera mencoba menggoda Gunjan “Gunjan, kamu bisa merayakan Lohri seperti cara ini hanya ada di India saja tidak di Canada” Gunjan dan Veera tertawa geli, saat itu di rumah Ratan, Ratan dan bibi Chaiji sedang membicarakan soal pertunangan Gunjan dan mereka berharap hubungan antara Gunjan dan calon suaminya agar segera ditetapkan, tak lama kemudian Ranvi datang dengan wajah sedih, mereka berdua langsung menanyakan soal lamaran Gunjan, Ranvi hanya terdiam berdiri mematung disana, kemudian Veera datang dan seperti biasa melakukan cara tepuk tangan dengan bale balenya “Horrrre ! Horee ! Hooreeee ! Pertunangan Gunjan sudah ditetapkan dan acaranya akan dilangsungkan minggu depan !” ujar Veera riang sementara Ranvi masih berdiri dengan perasaan terluka, lalu Ranvi berlalu dari sana menuju ke kamarnya, Veera pun mengikutinya dibelakang Ranvi, sedangkan Ratan dan bibi Chaiji merasa senang dan akan segera menelfon Balwant untuk mengucapkan selamat 

Di rumah Balwant, Gunjan sedang terbaring di tempat tidur dan melihat ada sebuah hadiah yang diselipkan dibawah bantalnya, Gunjan segera mengambilnya dan membukanya, ternyata sebuah rangkaian gelang yang baru yang masih tersimpan rapu di dalam kotak, Gunjan sangat senang lalu mengenakan gelang tersebut yang merupakan hadiah ulang tahun dari Ranvi 

Ranvi sedang berada dikamarnya menatap foto Gunjan yang disimpannya di lemari, Ranvi menangis “Bagaimana bisa kamu memilih dia ? Hanya karena aku tidak bisa memenuhi semua impiannya dan bagaimana aku bisa melihat sebuah mimpi yang seperti ini dengan berfikir untuk menikahi Gunjan ?” ujar Ranvi sedih, saat itu Veera datang menemui kakaknya dan bertanya “Kakak, aku yakin kakak pasti menyembunyikan sesuatu, kamu menyembunyikan penderitaanmu dibalik senyummu” Veera juga ikut ikutan sedih “Tidak, tidak apa apa, Veera ,,, semuanya baik baik saja” ujar Ranvi sambil segera menutup lemarinya, namun Veera terus mendesak Ranvi untuk mengatakan tentang kesedihannya, karena Veera terus mendesak ingin tahu, saat itu Ranvi hendak mengatakan semuanya ke Veera namun tiba tiba Veera menyela “Kakak itu mengkhawatirkan hal hal yang sepele karena aku mau pergi meninggalkan kakak untuk kuliah kan ? Seperti halnya Gunjan yang akan pergi setelah dia menikah nanti” Ranvi hanya tersenyum kemudian memeluk adiknya “Aku mempunyai impian sendiri, kak ,,, aku ingin kita semua pergi menjelajahi dunia bersama sama, aku, kakak, ibu dan bibi” tanpa sepengetahuan mereka, Ratan mendengarkan semua pembicaraan mereka 

Bansuri datang mengunjungi rumah Ratan, Ratan dan bibi Chaiji segera memberikan ucapan selamat padanya, Bansuri sangat senang dan bangga pada calon menantunya “Seharusnya kamu juga jangan terlambat untuk menikahkan Ranvi, Ratan ,,, karena dia sudah dewasa sekarang, jika dia tidak bisa mendapatkan gadis yang cantik, aku yakin gadis yang biasa biasa saja bisa dia dapatkan” Bansuri terus menyindir Ranvi, Veera yang melihatnya, merasa marah, Veera kemudian dengan sengaja menumpahkan air dingin ke Bansuri “Oooh maaf, bibi” ujar Veera, Bansuri sangat kesal dengan perilaku Veera, sedangkan bibi Chaiji merasa senang dengan tindakan Veera, saat itu Ranvi segera pergi dari sana 

Ranvi kemudian mendatangi warung makan Dalbeer dan ngobrol dengan sahabatnya ini tentang apa yang dibicarakan oleh Balwant saat di balai desa, sementara itu Balwant sedang sangat marah pada Baldev karena telah mengabaikan semuanya tentang persiapan pernikahan Gunjan, kemudian Balwant meminta Ranvi untuk ikut bersama dirinya untuk ikut membantu menyelesaikan tugas tugas tersebut “Tuan Balwant, lebih baik aku saja yang membantu anda, biar Ranvi yang mengurusi warung makan saya” ujar Dalbeer yang sangat tahu bagaimana kecewanya Ranvi namun Balwant tetap bersikeras meminta Ranvi untuk membantunya mengerjakan tugas tugas iotu, akhirnya Ranvi ikut bersama Balwant kerumahnya, 

Sementara itu Baldev sedang berada di toko penjahit, Baldev ingin membuat setelan jas untuk dirinya sendiri untuk pertunangan Gunjan nanti, Baldev sangat senang, saat itu teman temannya juga bersama dirinya, mereka menyebut Baldev dengan sebutan kepala desa kesayangan / Chotta Sarpanch, namun Baldev menyela ucapan mereka dan meminta mereka untuk menyebutnya dengan sebutan Bada Sarpanch, Baldev sangat senang karena mulai saat ini tuan Khuranah akan menjadi kerabat baiknya “Aku juga akan melangsungkan pernikahan tapi nanti” ujar Baldev “Aku ingin seseorang yang mengenakan celana jeans dan bisa mengendarai motor” teman teman Baldev tertawa “Baldev, kalau kamu ingin seseorang yang bisa mengendarai motor, itu ada didepanmu !” tepat pada saat itu Veera datang dengan motornya, Baldev langsung marah pada teman temannya karena mereka mulai menjodohkan dirinya dengan Veera, yang jelas jelas adalah musuh bebuyutannya sejak kecil SINOPSIS VEERA episode 316 by. Sally Diandra 

                                       PREV
Bagikan :
Back To Top