SINOPSIS VEERA episode 296 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 296 by. Sally Diandra Karan dan Veera masih asyik ngobrol satu sama lain di balok atas “Selama ini kita tidak pernah menghabiskan banyak waktu bersama sama” ujar Veera “Kita mempunyai nasib yang sama, ayahku juga meninggalkan ibuku” ujar Karan sedih “Veera, bolehkah aku bertanya ? Kenapa ibumu langsung meninggalkan kita dan pergi ke kamarnya ? Kamu bilang kalau ibumu sangat menyukai teman temanmu” Veera tidak bisa menjawab pertanyaan Karan “Veera, bagaimana kalau kita ke kamar ibumu ? Aku ingin bertemu dengan ibumu, aku telah mendengar banyak hal tentang dia” permintaan karan benar benar membuat Veera kaget 


Sementara itu di rumah Bansuri, Bansuri masih saja menunggu Baldev dan Karan, tak lama kemudian Baldev datang dengan perasaan marah “Dia telah pergi kerumahnya Veera, ibu” ujar Baldev kesal “Kami telah menyiapkan banyak makanan untuknya lalu kenapa dia meninggalkan kita begitu saja ?” tanya Bansuri “Kamu akan kehilangan segalanya, Veera” Baldev semakin geram “Baldev, apa yang terjadi nak ? Ibu tidak akan membiarkan kamu kehilangan apapun” hibur Bansuri “Aku akan membuat jarak antara kamu dengan Karan dan aku akan menjadi satu satunya teman bagi Karan !” Baldev masih menyimpan dendam amarah ke Veera 

Saat itu Karan memasuki kamar Ratan “Nyonya, aku minta maaf karena aku telah datang terlambat, Veera telah menceritakan banyak hal tentang anda, dia sangat mengagumi anda dan kakaknya, Veera itu sering sekali menceritakan semua tentang anda ketika di sekolah, semua orang di sekolah tahu tentang anda dan anda tahu ? anda itu begitu terkenal di sekolah” Veera yang berdiri di belakang Karan benar benar tegang begitu mendengar ucapan Karan “Veera bilang kalau kakaknya adalah kakak yang terbaik didunia dan ibunya adalah ibu yang terbaik didunia” Veera segera menyela ucapan Karan “Karan, ayooo kita pergi, ibu pasti butuh istirahat, ibu harus tidur” Karan akhirnya menuruti permintaan Veera “Maaf, nyonya aku kira aku harus pergi, maafkan aku telah mengganggu istirahat anda, aku permisi dulu” ketika mereka berdua hendak pergi dari kamar Ratan, tiba tiba Ratan membuka suaranya “Dengarkan ! Aku minta maaf karena aku sangat lelah dan aku juga mendengar tentang kamu dari Veera, aku telah melihat fotomu juga” dibelakang Veera menangis begitu mendengar ucapan ibunya, Veera memikirkan semua kata kata ibunya 

Di rumah Gunjan, Gunjan sedang memotret dirinya sendiri dan bertanya pada Baldev “Kakak, bagaimana penampilanku ?” tanya Gunjan dengan gayanya yang genit “Kamu benar benar telah memotret dengan sangat baik, jangan lupa kamu harus memotret aku di pada pemilihan kepala desa berikutnya kan ?” ujar Baldev girang “Aku tidak akan pernah mengijinkan kamu untuk ikutan di pemilihan calon kepala desa, kamu selalu saja membuat orang orang ketakutan, itulah mengapa orang orang itu memberikan hak suaranya untuk kamu, Baldev” ujar Balwant kesal 

Ketika Ranvi sudah sampai dirumah, Ranvi bertanya pada Veera “Veera, dimana temanmu ?” tanya Ranvi “Dia sedang membasuh tangannya” balas Veera “Pergilah sana dan aku akan bergabung dengan kamu nanti setelah cuci tangan” ujar Ranvi, bibi Chaiji sedang menyiapkan makanan, Ratan menghampiri mereka dan Veera melihatnya sambil tersenyum senang “Apakah semua makanan ini untukku ? Selain aku, kalian semua juga akan memakannya bukan ? Karena kalau tidak aku akan sangat marah sekali” ujar Karan “Sebentar, aku lupa tentang menteganya, ini pasti akan sangat pedas, tapi aku pikir kamu pasti akan suka, ayoo ambil yang banyak yaa dan jangan lupa paneernya juga” sela bibi Chaiji “Bibi, aku pikir parathanya akan kita sisakan sedikit” ujar Veera 

“Dimana kamu tinggal di Dehli ?” saat itu Karan hendak menjawabnya namun mulut Karan penuh dengan makanan “Mulutmu penuh dengan makanan, nak ,,, jangan ngomong dulu ketik mulutmu sedang penuh” ujar bibi Chaiji “Kamu ini benar benar tinggal di kota Dehli atau kamu itu tinggal di kota kota sekitarnya ?” tanya bibi Chaiji lagi “Pertama tama, anda putuskn dulu, bibi ,,, apakah aku akan bicara atau tidak ?” tanya Karan bingung “Tidak, pertama tama semua yang ada dimulutmu itu kamu makan dulu” ujar bibi Chaiji “Aku ini anak satu satunya ibuku” ujar Karan “Lalu apa yang akan kamu lakukan disini ?” semua orang mendengarkan pembicaraan mereka “Aku ingin melakukan bisnis tenaga surya” dalam hati Veera berkata “Aku tahu kalau kamu pasti berkata bohong” bathin Veera dalam hati SINOPSIS VEERA episode 297 by. Sally Diandra 

                                     PREV                  NEXT
Bagikan :
Back To Top