SINOPSIS VEERA episode 292 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 292 by. Sally Diandra Ketika Veera masih menggiling lassi buatannya, saat itu Ranvi yang baru selesai mandi datang dan berdandan didepan kaca yang berada di dekat Veera, Veera pun mengeluh pada Ranvi, Ranvi mencoba untuk membantu Veera namun bibi Moti segera menghalang halangi Ranvi agar Ranvi tidak bisa menolong Veera, Ranvi dan Veera memohon pada bibi Chaiji tapi bibi Chaiji tetap saja menolaknya dan memberikan Kasamnya pada Ranvi kemudian Ranvi ke kaca kembali, Veera merasa lelah dan berkata “Huuh ,,, seumur hidupku aku tidak akan membuat lassi ! Aku mempunyai impianku sendiri” Ranvi tersenyum senang sambil melihat adik kesayangannya ini “Memangnya apa yang sedang kamu bicarakan itu, Veera ?” tanya bibi Chaiji heran, Ranvi berkata dalam hati “Aku tahu apa yang kamu bicarakan Veera ,,, kamu pasti sedang membicarakan tentang impian ayah” saat itu ketika Veera hendak menjawab pertanyaan bibi gendutnya, Veera melirik kearah Ranvi dan berkata “Itu akan menjadi sebuah kejutan” ujar Veera sambil terus menggiling lassi, Ranvi sangat senang mendengarnya, kemudian Ranvi menaruh titik hitam di kaca dimana wajah Veera terpantul disana, 


Saat itu Ranvi baru tahu kalau Ratan telah pergi ke ladang pagi pagi sekali tanpa memberitahu dirinya sama sekali, Ranvi pun segera berlalu dari sana, sementara Veera masih melamun dan bibi Chaiji mengejutkannya “Bibi, bolehkah aku tahu, apakah bibi pernah bermimpi ?” tanya Veera penasaran “Iyaa bibi bermimpi melihat Tuhan dan pesan pesan mereka” mendengar ucapan bibinya Veera bertanya tanya pada dirinya sendiri “Kenapa aku hanya melihat Karan ?” tanya Veera pada dirinya

Sementara itu Ranvi sampai juga di ladang dengan mengendarai traktornya, dilihatnya ibunya sudah ada disana sedang sibuk dengan pekerjaannya, Ratan bertekad untuk tidak melepaskan tanahnya, melihat ibunya yang sudah bekerja dengan keras, Ranvi merasa iba “Ibu, apakah ibu tidak percaya denganku ? Aku akan bekerja keras untuk ini” Ratan merasa sedih karena harus kehilangan ladangnya, Ranvi berusaha menenangkan ibunya dan memeluknya erat, sementara Ratan merasa Sampooran berada di sisinya dengan keberadaan Ranvi 

Pada saat yang bersamaan bibi Chaiji sedang menggiling Dal dengan menggunakan juicer, Veera yang melihatnya segera menghampiri bibinya ini sambil berkata “Hmmm bibi ini memang benar benar pintar yaaa, tadi bibi menyuruh aku menggiling lassi secara manual, sekarang bibi sendiri menggunakan juicer ini” bibi Chaiji hanya tersenyum dan membalas ucapan Veera “Veera, bibi membuat ini untuk kamu” bela bibi Chaiji “Bibi, aku akan menyukainya meskipun bibi membuatnya dengan menggiling dengan tangan bibi sendiri” ujar Veera sambil berdoa semoga saja juicernya segera mati, bibi Chaiji segera menegurnya “Kalau sampai juicernya mati maka aku akan menyuruh kamu untuk menggiling semua ini !” 

Saat itu tiba tiba juicernya mati, bibi Chaiji mencoba untuk menyalakan kembali tapi tetap saja tidak bisa, Veera panik “Bibi, aku cuma bercanda” ujar Veera sambil mencoba menyalakan lagi juicer tersebut tapi tetap tidak bisa, Veera panik dan membuat alasan hendak meninggalkan bibi gendutnya tapi bibi Chaiji mencegahnya dan memintanya untuk mulai bekerja “Bibi, apakah harus aku yang mengerjakannya ?” tanya Veera panik, tiba tiba bibi Chaiji berkata sambil tertawa geli “Bibi hanya bercanda sayang ?” ujar bibi Chaiji sambil menjelaskan kalau stop kontaknya yang bermasalah “Sekarang pergilah dan berikan ini pada bibi Bansuri” pinta bibi Chaiji, Veera setuju dan segera pergi ke rumah Baldev sambil memikirkan sesuatu 

Ketika Veera sampai disebuah tempat, Veera melihat Baldev sedang berdiri disana, mereka berdua saling memandang satu sama lain dari kejauhan, Baldev semakin marah begitu melihat Veera, dengan santai Veera segera melintas didekat Baldev sambil menyanyikan lagu pemujaan untuk dewi yang mereka sembah kemarin, Baldev langsung menghina Veera, Veera pun membalasnya hingga akhirnya Baldev tidak bisa berkata kata, Veera pun pergi meninggalkannya tapi Baldev segera menyambar lengan Veera dan mereka berdua kemudian berdebat soal identitas mereka, dimana Baldev mengklaim kalau semua ini adalah miliknya, Veera segera membantah “Bukan ! Ini karena kamu itu anaknya kepala desa ! Tanah ini bukan milik kamu !” ujar Veera sengit dan menantang Baldev untuk bekerja untuk Mata ki chowki tanpa membawa bawa nama anak kepala desa, Veera menantang Baldev untuk hal itu kemudian berlalu dari sana dengan senyum kemenangan diwajahnya, sedangkan Baldev semakin kesal dengan tingkah Veera 

Veera akhirnya sampai juga dirumah Bansuri, Veera kemudian memanggil manggil Bansuri dari pintu depan “Bibi Bansuri ! Bibi ,,, bibi Bansuri !” tak lama berselang Bansuri muncul sambil menatap kearah Veera dengan perasaan jengah, Veera kemudian meyakinkan Bansuri untuk menggiling dal dalam sebuah juicer seperti yang dilakukan oleh bibinya “Aku akan melakukannya karena aku tidak percaya dengan kamu untuk menyalakan juicerku yang baru” ujar Bansuri kemudian meninggalkan Veera, saat itu Gunjan datang sambil memegang sebuah cermin ditangannya “Waah, Gunjan kamu cantik sekali” puji Veera “Iyaa Veera, kamu juga harus melakukan hal yang sama seperti diriku ini, agar terlihat cantik” ujar Gunjan dengan gayanya yang genit yang selalu memuji kecantikannya sendiri 

Sementara itu Baldev dan teman temannya sedang mengerjai seorang pria dengan menggantungnya secara terbalik dengan kepalanya terletak dibawah, pria itu berteriak meminta ampun pada Baldev, Baldev memaksanya agar pria itu memberikan uang padanya untuk perayaan Chowki tapi pria itu tidak punya uang, kedua sahabat Baldev meminta Baldev untuk segera mengungkap siapa dirinya dan mengambil uangnya sebelum Veera tahu tentang semua ini, hal ini tentu saja membuat Baldev semakin marah dan berkata “Setelah sekian lamanya, selama bertahun tahun ada seseorang yang melawan aku ! Dan aku tidak akan mundur sebab aku ini bukan pengecut !” ujar Baldev geram, 

Tepat pada saat itu Karan terlihat sedang memasuki desa Pritampura dan bertanya pada semua orang tentang alamat rumah kepala desa, Baldev yang melihat Karan dari kejauhan segera berkata “Nampaknya aku akan memberikan sebuah pelajaran untuk seseorang, karena orang itu hanya boleh melakukan kesepakatan denganku saja !” kemudian Baldev memanggil Karan, Karan merasa bingung dan tidak mengerti apa maksud Baldev dengan memanggilnya, Karan tidak menghampirinya, akhirya Baldev menyerah dan beralih menghampiri Karan “Aku yang akan kesana ! Tunggu disitu !” Karan hanya tersenyum, Baldev menghampiri Karan dan mengajaknya ngobrol dengan bahasa inggris yang belepotan, Karan tidak mengerti maksud Baldev dan Baldev menghinanya “Betapa menyedihkan orang ini tidak bisa bicara dalam bahasa inggris” ejek Baldev sombong lalu Baldev menggunakan bahasa Hindi agar Karan memberikan uang palak padanya “Apakah kita pernah kenal sebelumnya ?” tanya Baldev “Tidak! Tidak ! Kita belum pernah bertemu, aku ini orang baru di tempat ini, aku kesini mau bertemu dengan kepala desa” Baldev langsung pura pura terbatuk batuk sambil mengalihkan pandangannya ke samping SINOPSIS VEERA episode 293 by. Sally Diandra 

                                     PREV         NEXT                           
Bagikan :
Back To Top