SINOPSIS VEERA episode 218 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 218 by. Sally Diandra Permintaan bibi Moti agar Ratan menikah dengan Nihal membuat Ratan sedih dan tegang “Ratan, aku hanya menyarankan agar kamu menikah dengan Nihal tapi aku tidak ingin memaksa kamu, ini semua akan menjadi keputusanmu dan hanya kamu yang bisa memutuskannya, tidak ada seorangpun yang akan memaksa kamu melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan tapi kamu harus berdoa pada Tuhan untuk meminta pentunjuk dariNya” pinta bibi Moti “Baiklah, kak” kemudian bibi Moti meletakkan tangannya pada kepala Ratan dengan penuh cinta dan meninggalkan Ratan yang saat itu menatap tajam ke arah foto Sampooran yang terpajang di dinding rumahnya 

Sementara itu Veera dan Ranvi sedang piknik bersama teman temannya, bu guru menerangkan pada mereka semua tentang bunga bunga dan tanaman tanaman yang ada disana seperti bunga Lily, Ganday, Phool dan Junglee Poda, Veera sangat terkesan dengan keindahan tempat tersebut dan berkata pada kakaknya “Kakak, rupanya Tuhan telah bekerja sangat keras untuk membuat semua ini” ujar Veera polos “Dia mempunyai keajaiban sendiri, Veera” saat itu Veera mau menyentuh sebuah tanaman ketika Ranvi mencegahnya “Jangan, Veera ! Kalau kamu menyentuhnya maka kamu akan sangat gatal” kemudian mereka berdua melihat Baldev dikejauhan yang sedang menakali dan menyiksa anak lain “Seperti yang Tuhan buat pada tanaman yang gatal itu untuk menyiksa orang maka Dia juga membuat Baldev” ujar Veera geram, Veera melihat Baldev sedang memetik sebuah bunga dan Veera segera berteriak padanya dan menegurnya, Baldev kemudian menghampiri mereka dan kembali mengejeknya “Apa yang akan kamu lakukan kalau aku memetik bunga, ha ? Apakah kalian berdua akan berlari ke paman Nihal dan menangis ?” ejek Baldev, 

Ranvi dan Veera langsung menyuruh Baldev berhenti mengatakan hal yang buruk tentang paman Nihal “Paman Nihal itu lebih tua dari pada kita ! Dan dia itu seorang paman yang baik !” ujar Veera “Ayahku adalah yang tertinggi dari semua warga desa di desa ini dan kalau ayahku mau maka dia pasti akan menendang paman Nihalmu itu keluar dari desa ini !” ejek Baldev, Ranvi yang tidak terima paman Nihalnya di kata katai seperti itu, langsung menyerang Baldev, mereka berdua terlibat perkelahian fisik dan Ranvi segera mendorongnya dengan memegang tangannya sambil mengancam “Kamu tidak boleh berkata kata buruk tentang paman Nihal !” saat itu pak guru menghampiri mereka dan menegur Ranvi karena berkelahi dengan Baldev, Baldev pura pura bertindak seperti seolah olah anak yang tidak bersalah dan menuruti perintah pak guru dengan mengakhiri perkelahiannya dengan Ranvi sambil menatap kesal ke arah Ranvi dan Veera 

Pada saat yang bersamaan, bibi Moti sedang berada di rumah, menunggu Nihal dengan perasaan tidak sabar, bibi Moti memanggilnya dua kali tapi tidak ada jawaban dari dalam sama sekali, ketika bibi Moti memasuki rumahnya, dilihatnya tidak ada siapa siapa disana dan rumahnya terbuka, bibi Moti sangat tegang dan berfikiran yang buruk tentang Nihal, 

Sementara itu Ratan sedang berada di ladang sedang memerintah para pekerja untuk melakukan pekerjaan mereka di ladang, setelah itu Ratan mendatangi tempat dimana bibi Moti dan Nihal menguburkan barang barang yang tersisa milik Sampooran, Ratan kemudian meletekan sebuah charpoy disana dan duduk di atasnya ketika dia merasakan charpoy tersebut tidak seimbang, Ratan melihat ke arah bawah untuk melihat ada sesuatu apa disana, Ratan kemudian bangun dan menemukan kalung Nihal, Ratan merasa curiga, segera dia melihat sebuah gundukan tanah yang baru digali, Ratan segera mengambil sekop dan menggali tempat tersebut, tak lama kemudian Ratan menemukan kain merah dan duduk di atas charpoy sambil membuka kain merah itu dan dilihatnya barang barang milik Sampooran, Ratan menangis sambil memeluk barang barang itu dan teringat pada kain merah yang ada pada Nihaal sebelumnya 

Veera dan Ranvi melihat bagaimana Baldev terus menerus menyiksa anak anak yang lain, menunggangi punggung mereka kemudian menendangnya “Kakak, kita seharusnya mengatakan hal ini pada bu guru kalau Baldev itu sangat nakal” namun Ranvi mencegahnya “Jangan, Veera ! Kita jangan ikut campur !” tiba tiba Veera mendapat sebuah ide “Kakak, aku ingin ice cream, belikan aku ice cream, kak” akhirnya Ranvi pergi membelikan ice cream untuk Veera, Veera tersenyum senang, sementara itu Baldev sedang mengambil coklat milik anak lain dan memakannya, Veera mendekatinya dan dengan sengaja menyembunyikan saputangan belakangnya, Baldev melihatnya dan bertanya padanya tentang hal itu sambil mengancam Veera kalau dia harus menunjukkan apa yang disembunyikannya atau dia akan merebut barang itu, Veera kemudian membuka saputangan yang dibawanya dan berkata “Bunga putih ini akan aku bawa pulang untuk paman Nihal karena baunya sangat wangi” ujar Veera “Berikan padaku !” bentak Baldev, Veera segera meletakkan bunga itu di tangan Baldev dan Baldev membauinya “Mana ? Tidak wangi sama sekali ! Bunga ini tidakl wangi !” ujar Baldev kesal “Kamu harus menggosok gosoknya kemudian baru membauinya” Baldev menuruti perintah Veera dengan segera menggosok gosok bunga tersebut dengan tangannya, Veera kemudian mengatakan pada Baldev kalau ada sesuatu di pipinya, Baldev segera menyentuh kedua pipinya, Veera tertawa dan mengolok-olok Baldev kalau Baldev sebentar lagi akan terkena gatal, Baldev mulai merasakan kegatalan dan memulai kegatalan 

Sementara itu bibi Moti sampai di ladang dan menemukan Nihal sedang berjalan disana, bibi Moti segera menghentikan langkahnya dan bertanya tentang keputusannya “Nyonya, aku telah memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya pada Ratan dan biarkan Ratan yang memutuskan semua ini” ujar Nihal sedih, bibi Moti malah menegur ide Nihal ini “Kamu ini jangan membuat kesalahan lagi, Nihal !” tepat pada saat itu Ratan menghampiri mereka sambil berteriak ke arah Nihal dengan nada marah, bibi Moti dan Nihal terperangah dan terkejut melihat ke arah Ratan, Ratan kemudian menunjukkan pada mereka kain merah yang baru ditemukannya dengan milik milik Sampooran “Nihal, bagaimana bisa kamu memiliki semua ini ?” Nihal terkejut begitu pula bibi Moti “Katakan yang sebenarnya padaku, Nihal ! Ada apa dengan semua ini ?!” teriak Ratan marah SINOPSIS VEERA episode 219 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top