SINOPSIS VEERA episode 122 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 122 by. Sally Diandra Di desa Pritampura, anak anak mulai membahas soal pertandingan balap kuda yang dimenangkan oleh Ranvi sambil mengerjakan sesuatu, teman teman Ranvi memuji Ranvi yang telah membantu Nihal, Baldev yang mendengar hal ini mulai merasa cemburu sementara Ranvi menceritakan keseluruhan peristiwa yang dialaminya selama dirinya pergi dari rumah hingga mengikuti pertandingan balap kuda tersebut, Ranvi kemudian meniru gaya Sampooran sambil pura pura memilin kumisnya, saat Baldev ikut berbaur dengan mereka sambil berkata “Kamu itu tidak punya kumis ! Jadi berhentilah berpura pura seperti itu !” ujar Baldev kesal, lalu Baldev berkata pada salah satu anak disana “Heiii, Goldy ! Kamu tidak akan pernah bermain lagi dalam timku” ujar Baldev dengan sikap sombongnya, sementara Veera yang juga sedang duduk disana, merasa tidak suka dengan ucapan Baldev “Memangnya kenapa kalau kakakku tidak punya kumis ? Dia masih tetap memenangkan dua piala yaitu Bhagat Singh dan pertandingan menerbangkan layang layang iya kan ? Sedangkan kamu, apa yang sudah kamu menangkan ?” 

Ejekan Veera membuat Baldev marah dan membalas ucapan Veera “Heei, Veera ,,, semua orang di keluargamu, ayahmu, ibumu dan kakakmu, semuanya berhasil memenangkan pertandingan, sedangkan kamu, apa yang telah kamu menangkan ?” ejek Baldev sambil tertawa terbahak bahak, Veera hanya terdiam dan nampak sedih begitu mendengar ucapan Baldev, Ranvi segera menghiburnya “Jangan khawatir, Veera ,,, suatu saat nanti kamu pasti akan memenangkan sebuah pertandingan” hibur Ranvi, saat itu Baldev hampir sajar keceplosan ngomong tentang siapa Veera sebenarnya, namun Ranvi langsung menatapnya dengan tatapan yang tajam, Baldev akhirnya tidak jadi mengutarakannya dan mengalihkan pembicaraannya ke jawaban yang lain, kemudian Ranvi mengajak Veera pergi dari sana, 

Di lain sisi Bansuri yang dari tadi mengagumi Nihal, rupanya semakin terpesona pada Nihal dan memberikan ucapan selamat padanya, tapi Nihal malah melimpahkan pujian Bansuri itu pada Ratan dengan mengatakan kalau Ratanlah yang sebenarnya berhak menerima pujian itu “Hatimu memang sungguh mulia, tuan Nihal ,,, maafkan aku yang selalu salah paham padamu” Nihal kelihatan sedikit bingung dengan perhatian Bansuri yang tiba tiba padanya, Nihal segera menghindar darinya dengan beralasan hendak mencari Ranvi dan Veera 

Saat itu anak anak sedang menari dalam perayaan Baisakhi, Balwant datang dan mengumumkan kalau perayaan kali ini sebagai penghargaan untuk Ratan dan Nihal “Terima kasih untuk tuan Nihal yang telah membuat kami semua seluruh warga desa Pritampura merasa bangga, aku juga mau berterima kasih pada Bakhtawar dan untuk tuan Nihal lagi yang telah membawa kembali penghargaan untuk desa kami di kompetisi Shere Punjab” puji Balwant tulus, kemudian Nihal juga memberikan sepatah dua patah kata dalam pidatonya “Aku berterima kasih pada seluruh warga desa Pritampura, untuk semua kasih sayang dan penghargaan yang telah kalian berikan padaku, aku juga bangga mempunyai teman seperti Sampooran” saat itu Kartar segera meninggalkan tempat tersebut, sementara warga desa yang lain masih menikmati perayaan itu 

Tak lama kemudian Veera sedang bermain ayunan dan Ranvi yang mendorongnya dari belakang, Ratan juga ingin menggunakan ayunan itu, bibi Moti tau keinginan Ratan, bergegas Ratan duduk disalah satu ayunan itu dan bibi Moti mendorongnya dari belakang, Gunjan juga meminta Baldev untuk mendorongnya dari belakang namun bukannya mendorong ke atas tapi Baldev malah mendorong Gunjan hingga jatuh ke tanah, sementara itu bibi Moti juga mendorong Gupreet untuk bermain ayunan, kemudian bibi Moti meminta Kartar untuk membantu Gurpreet berayun ayun, sedangkan dirinya masih terus mendorong Ratan, selang beberapa saat kemudian rupanya ada seseorang yang memanggil bibi Moti, bibi Moti segera meninggalkan Ratan, sementara Ratan tidak menyadari kalau bibi Moti sudah tidak berada dibelakangnya, Ratan terus menerus berteriak meminta agar di dorong lebih keras lagi, 

Saat itu Kartar dan Nihal memperhatikan Ratan dari tempat mereka berdiri masing masing, bergegas Kartar langsung menyuruh seorang anak untuk mendorong Gurpreet, istrinya sementara dirinya berjalan mendekat ke arah Ratan berusaha untuk mendorongnya namun Nihal segera mencegah usaha Kartar, akhirnya Nihal-lah yang mendorong Ratan, Ratan sangat menikmati ayunan itu dan tidak menyadari kalau Nihal yang mendorongnya dibelakang, Ratan terus menerus memanggil nama bibi Moti, Veera yang melihatnya merasa heran “Kenapa ibu memanggilnya bibi Moti, dia itu kan paman Nihal” ujar Veera heran, Veera kemudian menyarankan pada Ranvi untuk mengatakan pada Ratan namun Ranvi menolaknya dan akhirnya Kartar yang mengalihkan perhatian Ratan dengan memanggil nama Nihal, Ratan baru menyadarinya, Ratan segera menghentikan ayunan itu dan segera berlari dari sana, bibi Moti yang saat itu melihatnya merasa sedih SINOPSIS VEERA episode 123 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top