SINOPSIS MAHAPUTRA episode 222 (10 Juni 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 222 (10 Juni 2014) by. Sally Diandra Di kerajaan Mewar, Ajabde mendatangi kamar Phool, Ajabde tidak percaya kalau Phool telah berubah “Ajabde ! Aku pikir kamu itu adalah sahabatku tapi kamu ternyata bermain api di belakangku ! Apakah kamu bisa mengatakan hal ini salah kalau pangeran Pratap ternyata menyukai kamu dan kamu juga menyukai dia ?” Ajabde hanya terdiam mendengar semua ucapan Phool yang kecewa pada dirinya, Ajabde sedih dan menangis, sedangkan Phool yang menumpahkan semua isi hatinya juga ikut menangis “Kamu tidak bisa menerimanya kan ? Dan untuk alasan itu, kamu harus pergi dari sini !” Ajabde terkejut “Aku sadar kalau kamu yang memberikan pangeran Pratap padaku, aku juga tidak bisa hidup tanpa kamu tapi kamu ternyata merusak semua persahabatan kita !” Phool berteriak teriak histeris menyalahkan Ajabde “Phool, tenang ,,, tenang Phool, baiklah aku akan pergi dari sini” ujar Ajadbe sambil menyeka airmatanya dari segera berlalu dari kamar Phool, sepeninggal Ajabde, Phool merasa sangat terluka dan hanya bisa bersimpuh di lantai, persahabatannya dengan Ajabde telah hancur saat ini 

Sementara itu Haji Khan sampai di benteng Ajmer dan mengabarkan pada prajurit kalau Pathan ingin bertemu dengannya, pada saat itu, Raja Ajmer sedang melakukan ritual doa di kuil, sedangkan Pratap yang sedang mengendarai kudanya di tengah hutan tiba tiba di ganggu oleh kudanya, entah kenapa, kuda Pratap tidak mau bergerak ke depan, malah memutar mutar di tempat, Pratap sempat kesal dengan kudanya dan turun dari atas kuda kemudian mencoba mengajak kudanya ngobrol, karena letih dan kesal, Pratap duduk di sebuah pohon, ternyata tanpa Pratap duga, kuda Pratap telah menghilang, Pratap bingung, kemana kudanya pergi ? Dari kejauhan terdengar derap kuda dan suara orang bercakap cakap, Pratap nampak waspada, namun ketika orang orang itu mendekat ke arahnya ternyata Chakrapani dan kedua temannya yang mengendarai kuda tersebut, Pratap merasa lega melihatnya, Chakrapani dan teman temannya merasa heran kenapa Pratap sendirian di hutan, kemudian mereka ngobrol satu sama lain, teman teman Pratap malah menggoda Pratap tentang hubungannya dengan Ajabde “Aku tidak akan menikah dengan Ajabde tapi aku akan menikahi Phool Kanwar” teman teman Pratap terkejut “Ayooo ikutlah denganku, kita akan pergi ke tempat Rana Kheta Ji” ujar Pratap 

Ketika Ajabde memasuki kamarnya, ternyata kamarnya sudah rapi, semua pelayannya telah membereskan semua barang barangnya “Siapa yang menyuruh kalian melakukan ini ?” Ajabde benar benar merasa heran “Aku yang menyuruhnya, karena kamu sebentar lagi akan pergi bukan ?” ujar Ratu Umma Ji yang ternyata sudah ada di dalam kamar Ajabde bersama Ratu Bhatyani, kemudian Raja Ram Singh dan istrinya menghampiri mereka dan berkata “Ajabde, kami telah mengatur pelayan dan sepasukan prajurit untuk mengantar kamu pulang” namun tiba tiba Raja Maldev Singh muncul di depan mereka seraya berkata “Dia akan pergi dengan beberapa prajurit saja, tidak usah banyak banyak” Raja Ram Sing dan istrinya merasa iba pada Ajabde, namun tidak bagi Raja Maldev Singh, Ratu Umma dan Ratu Bhatyani yang ingin segera mengusir Ajabde dari Mewar “Baiklah, aku akan pergi bersama mereka” ujar Ajabde sambil mengatupkan kedua tangannya memohon pamit pada semua Raja dan Ratu yang berada di kamarnya 

Ratu Sajja berusaha mengibur Ratu Jaiwanta yang tidak mau membuka pintu kamarnya, saat itu Ratu Sajja membawakan makanan untuk Ratu Jaiwanta, namun Ratu Jaiwanta tidak mau makan, akhirnya Ratu Sajja menyuruh pelayannya kembali ke dapur “Baiklah kita akan coba lagi nanti” tak lama kemudian Ajabde sampai di depan pintu kamar Ratu Jaiwanta, ketika bertemu dengan Ratu Sajja, Ajabde memohon pamit, Ratu Sajja sangat sedih dan memeluk Ajabde erat “Rani Sajja, bisakah aku bertemu dengan Maharani Jaiwanta ?” pada saat yang bersamaan di dalam kamar Ratu Jaiwanta seperti merasakan kehadiran Ajabde “Rani Ma” ujar Ajabde sambil mendekatkan tangannya di pintu kamar Ratu Jaiwanta yang lebar dan tinggi “Ajabde !” Ratu Jaiwanata segera menuju ke pintu kamarnya namun tidak membukanya karena teringat akan sumpah suaminya “Rani Ma, aku akan selalu menghormati kamu, aku tahu mulai sekarang aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi, aku pamit pulang, Rani Ma” ujar Ajabde kemudian menyentuh lantai di depan pintu kamar Ratu Jaiwanta dan segera berlalu dari sana, sepeninggal Ajabde, Ratu Jaiwanta segera membuka pintu kamarnya dan memanggil Ajabde namun Ajabde telah pergi “Kamu benar benar seorang pemberani, kak !” ujar Ratu Sajja yang masih berada di depan kamar Ratu Jaiwanta 

Jalal bersama Bhairam Khan dan Haji Khan telah sampai di benteng Ajmer, Rathan Singh juga sampai disana “Aku bersama dengan Pathan, kami ada urusan dengan bisnis marmer” kemudian Haji Khan mengenalkan Jalal dengan Raja Ajmer, Rathan Singh 

Di Gurukul, Pratap dan teman temannya menemui Guruji, tak lama kemudian Rana Kheta Ji juga sampai disana, Pratap mengundang mereka semua untuk ikut bergabung dengan pasukannya dalam menghadapi pasukan Mughal, mereka siap untuk membantu Pratap 

Di kerajaan Mewar, Ajabde sudah bersiap hendak pergi meninggalkan kerajaan Mewar, dari atas balkon Raja Udai Singh melihat kepergian Ajabde, Ajabde memohon pamit dari bawah, Raja Udai Singh hanya mengangguk, sementara itu Phool yang berada di atas benteng juga melihat kepergian Ajabde, ketika Ajabde memohon pamit, Phool segera berbalik dan tidak mau melihat Ajabde, tak lama kemudian Ajabde memasuki tandunya bersama prajurit dan pelayannya dan berlalu meninggalkan kerajaan Mewar, dari kejauhan Ratu Bhatyani juga melihat kepergian Ajabde sambil tersenyum senang. 

Dalam perjalanan pulang ke kerajaan Bijolia, ternyata di tengah jalan Ajabde melihat Pratap sedang mengendarai kudanya bersama sama teman temannya, teman teman Pratap malah memberi dukungan pada Pratap karena akan menikahi Phool “Kamu beruntung, pangeran karena putri Phool yang akan kamu nikahi nanti, dia itu sangat berani” Pratap hanya diam saja tidak menggubris ucapan teman temannya, sementara Ajabde yang berada di belakang Pratap segera menyuruh pelayannya untuk cepat meninggalkan tempat itu. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 223 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top