SINOPSIS BEINTEHAA episode 41 (24 February 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 41 (24 February 2014) by. RS Di pagi hari, Aaliya sedang membaca Koran, dia melihat Zain yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor, Aaliya mengejeknya dengan menyanyikan sebuah lagu "chota bacha jaan ke Humko naa samjhana" Zain melihat bajunya, lalu dia mengubah pakaiannya, Aaliya kembali menyanyikan sebuah lagu "ladka bada Anjaana hai" mendengar itu, Zain mengganti bajunya lagi dengan memakai blazer jas formal, Aaliya tersenyum melihatnya, Zain mencoba untuk memakai dasi, tapi dia tidak, Aaliya menghampirinya dan mencoba untuk membantunya, tapi Zain tidak mau, Zain melemparkan dasi itu dan pergi tanpa memakai dasi, Aaliya tertawa dan mengatakan “aku suka mengejek mu, semua yang terbaik untuk hari pertama kau pergi kantor mu itu, lalu Aaliya pergi mengikuti Zain, 

mereka bertemu dengan Surayya, Surayya mengatakan “akan lebih baik jika kau yang bercerita kalau kau ingin pergi ke kantor, tapi aku mendengarnya itu dari ayahmu, aku senang bahwa anak ku akan ke kantor, Surayya kemudian bertanya pada Aaliya “Shabana tidak pernah mengajarkan pada mu apa-apa?, jika suami ingin pergi ke kantor untuk pertama kalinya, seorang istri harus membuat manisan, Aaliya merasa sedih,

kemudian Surayya memberikan manisan pada Zain, Zain memakannya, Zain memuji Chand bibi yang memasaknya, lalu Zain pergi, Aaliya berkata pada Surayya “aku akan menyiapkan manisan dan meminta Chand Khala untuk memberikannya pada mu seperti ibu yang memberi manisan untuk anaknya, aku tidak ingin mengambil kepercayaannya, Surayya mengatakan “jangan pernah berbicara tentang hak pada ku, aku tahu tidak ada hubungan antara kau dan Zain daripada tinggal di kamar yang berdinding, kau hanya tamu di sini, kau tidak dapat mengambil kepercayan ku, lalu Surayya pergi, Aaliya sedih mendengar itu,

Putri Nafisa sedang bermain di dalam kamar, mereka mengambil kalung Shaziya dan mematahkannya, tiba tiba Shaziya datang dan menegur mereka, Shaziya mencoba untuk menampar mereka, tapi Aaliya datang dan menghentikannya, Shaziya mengatakan “aku harus mengajarkan pelajaran kepada mereka, ini kalung sangat berharga, Shaziya kemudian menegur Aaliya karena telah mencampuri masalahnya dan bertanya “apakah orangtua mu mengajari mu seperti itu, Aaliya mengatakan “jangan membawa bawa orang tua ku di antara kita, Shaziya mengatakan “mereka memang tidak layak, orangtua mu mengirim mu ke keluarga Abdulla secara paksa, Aaliya mengatakan “aku selalu ada dalam keluarga Abdullah, pernikahan ini hanya mengubah hubungan, Shaziya kemudian mengatakan “kau harus tahu lebih baik saat kau memaksa diri mu dalam keluarga ini, Shaziya berteriak dan mengatakan “jaga batasanmu, kau tidak memiliki nilai apapun dalam kehidupan Zain, aku tahu Zain bahkan tidak berpikir kalau kau adalah istrinya, Aaliya mengatakan “itu adalah nasib dan hidup, aku akan menanganinya, seharusnya kau tidak nakal dengan anak-anak, lalu Aaliya mengajak anak-anak untuk pergi, tapi tiba tiba Gowhar datang, Shaziya dan Gowhar terkejut melihatnya, Aaliya memberi salaam dan mengatakan “sepertinya aku pernah melihat kau di suatu tempat, Gowhar menjadi tegang, Anak-anak meminta Aaliya untuk pergi, lalu mereka pergi, tapi dia masih bingung, Gowhar menghampiri Shaziya, dan membuatnya tersenyum,
Zain mencoba untuk bekerja di kantor, tapi dia tidak bisa, dia merasa bosan, dia melihat jam dan mengatakan “ini sudah 20 menit sejak aku datang, tiba tiba Stafnya Rohit datang dan mengatakan “aku Rohit, aku adalah karyawan anda, apa yang akan saya kerjakan, Zain mengatakan “aku tidak tahu, Rohit mengatakan “pak Usman meminta ku untuk bertanya pada bapak apa yang ingin ku kerjakan, lalu Zain teringat akan kata-kata Aaliya yang mengejeknya kalau dia tidak pintar dalam pelajaran, tapi Zain mengatakan kalau dia sangat pintar matematika, Kemudian Zain meminta Rohit untuk mengirim file rekening terkait, lalu Rohit pergi, Zain kemudian mengatakan “sekarang aku akan menunjukkan pada Aaliya kalau aku baik di bagian rekening,

Shaziya mengeluh tentang Aaliya pada Gowhar, Gowhar mengatakan “aku akan mengajarkan pelajaran pada Aaliya, Shaziya mengatakan “aku ingin Aaliya untuk keluar dari rumah ini, Gowhar meyakinkan Shaziya kalau mereka berdua pasti bisa membuat Aaliya keluar,

Fahad datang menemui Zain, Fahad bertanya “bagaimana hari pertama mu kerja?, Zain mengatakan “aku memeriksa rekening, Fahad menjadi tegang dan meminta Zain untuk tidak mengurus itu, lalu Fahad memintanya untuk makan siang bersamanya, Zain ingin pergi, tiba tiba Zain teringat akan kata-kata Aaliya yang mengatakan tentang waktu makan siang pada jam 13:30, lalu Zain mengatakan “aku akan makan siang jam 13:30,

Aaliya sedang mengajari anak-anak, tiba tiba Aaliya melihat sebuah ponsel yang sedang memutar videonya ketika kejadian di Mall, dia melihat kalau Gowhar yang memasukkan jam tangan itu di tasnya, dia melihat Gowhar dan Shaziya sedang tertawa kemudian Aaliya tahu kalau Gowhar yang melakukannya, 

kemudian Nafisa datang bertanya tentang ponselnya, dia melihat ponselnya sedang ada di tangan Aaliya, lalu dia mengambilnya dan mengatakan terima kasih kepada Aaliya, Aaliya bertanya “bagaimana kakak bisa mendapatkan video itu?, Nafisa khawatir, lalu dia menegur Aaliya karena telah memeriksa video yang ada di ponselnya, Aaliya menegaskan dan bertanya “bagaimana kakak bisa mendapatkan video ini, Nafisa mengatakan “aku mendapat video ini dari nomor yang tak dikenal, Aaliya mengatakan “mengapa kakak menyembunyikannya, padahal Gowhar adalah adik Shaziya, kedua saudara sangat kejam, kita harus berhati hati, mendengar itu Nafisa mengatakan “jangan membahas tentang video ini kepada siapa pun, semua orang akan memarahi mu, Nafisa merasa senang karena Aaliya melihat video itu, Aaliya berjanji “aku tidak akan menceritakannya kepada siapa pun, penting bagi ku untuk mengetahui rahasia di balik video ini, Nafisa membuat Aaliya berjanji atas nama anak-anaknya dan meminta Aaliya tidak menceritakannya kepada siapa pun dia juga memintanya untuk melupakannya, Nafisa mengatakan “Shaziya telah menghancurkan rumah tanggaku, dan Gowhar sedang mengincar mu untuk bisa tinggal dirumah ini, Aaliya terlihat khawatir, SINOPSIS BEINTEHAA episode 42
Bagikan :
Back To Top