SINOPSIS BEINTEHAA episode 39 (20 February 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 39 (20 February 2014) by. RS Salah satu tamu berkata pada Usman “tuan Adbdulla kau yakin sekali kalau gadis dari kota kecil akan menyesuaikan diri, tapi aku terkejut, Aaliya tidak bisa menyesuaikan dirinya dengan cepat di kota besar seperti ini, tiab tiba Zain datang dan mengatakan “apa pun yang terjadi, itu bukan kesalahan Aaliya, Surayya terkejut mendengarnya, 

tiba tiba Usman mendapat telepon dari Shabana, Shabana bertanya tentang foto yang ada di koran itu, Usman bertanya “bagaimana kau bisa menerima koran dari mumbai di Bhopal, Shabana bertanya “apakah Aaliya baik-baik saja, Usman menjadi tegang, 

Zain berkata pada para tamu “apa yang terjadi dengan Aailya bisa juga terjadi pada anak-anak kalian juga, ini bukan kesalahan Aaliya, gaunnya terbuka karena aku, dan seseorang telah mengambil keuntungan dari kejadian ini, semua orang terkejut mendengarnya, termasuk Shabana, Zain juga mengatakan “Aaliya juga terbukti tidak bersalah dalam kasus pencurian di Mall, jadi dia tidak bersalah, lalu Zain memegang tangan Aaliya untuk mendukungnya, melihat itu Usman menjadi senang, Shaban juga senang mendengarnya, Surayya, Nafisa dan Shaziya terkejut dan merasa tidak senang,
kemudian Zain membawa Aaliya pergi dengannya, Surayya syok melihatnya, Usman kembali bicara dengan Shabana dengan mengatakan “seorang suami telah mendukung istrinya, Shabana menjadi senang,

Zain membawa Aaliya ke kamar mereka, Aaliya mulai menuduh Zain dan marah, Aaliya mengatakan “WOW, sungguh performan yang baik, dengan drama itu terlihat kalau berita itu tidak diterbitkan oleh mu, Zain mengatakan “kau telah terbiasa mengalami kesalahpahaman padaku, Aaliya mengatakan “kebiasaan ini diberikan oleh mu, aku tidak akan pergi dari hidup mu atau pun dari kamar mu dengan begitu mudah, Zain mengatakan “aku tanpa pamrih seperti biasa akan menerimanya, mari kita lihat apakah kau akan takut atau tidak, Aaliya mengatakan “kau bisa saja menguji ku kapan saja, aku menerima tantangan mu, lalu dia pergi, Aaliya mengambil kartu king dari bagian Zain dan merobeknya, Aaliya mengantinya dengan kartu Queen, dan mengatakan “queen bukan king, akan hidup seperti ratu,

Surraya sangat marah karena rencananya pergi dengan sia-sia, Nafisa mengatakan “semua ini terjadi karena Zain, Zain telah mendukung Aaliya, ini sangat memalukan, Nafisa mulai memprovokasi Surayya dengan mengatakan “hari ini adalah hari penghinaan untuk kita dan tamu kita, meskipun Aaliya berasal dari kota kecil, tapi dia memiliki keberanian dan nyali yang besar, dan aku akan merusaknya dengan mudah, mendengra itu, Shaziya juga mengatakan “aku akan mematahkan keberanian Aaliya, karena marah, Surayya pergi meninggalkan mereka, Nafisa mengejek Shaziya dengan mengatakan “ibu telah mengetahui kalau kau adalah pecundang besar, lalu dia pergi,

Dimalam hari, Shaziya berjalan di sekitar ruangan Zain dan Aaliya, tiba tiba dia melihat kalau Zain dan Aaliya tidur dengan berlawanan arah, Shaziya juga melihat kalau kamar mereka dibagi menjadi 2 bagian, dia senang melihatnya, lalu dia mengambil foto denga ponselnya, dia merasa senang, dia mulai menari, dan pada saat dia asyik menari, Fahad datang dan khawatir melihatnya, Fahad bertanya padanya “apakah kau baik-baik saja, Shaziya mengatakan “aku akan membuat seseorang manri mulai besok, Fahad terkejut mendengarnya,

dipagi hari, Shaziya sedang mempersiapkan sarapan, Surayya bertanya padanya “apa yang kau lakukan di dapur, Shaziya mengatakan “aku telah membantu ibu, dia juga mengatakan kepada Surayya tentang Zain dan Aaliya yang tidur berlawanan arah, Shaziya menunjukkan fotonya, Surayya senang melihatnya, 

Shaziya pergi ke kamar Zain dan Aaliya dengan membawa jus, Zain mengira kalau itu Chandbibi, dia memintanya untuk meletakkan jus nya, lalu Shaziya mengatakan “aku aadalah kakakmu, mendengar itu Aaliya dan Zain bangun secara terburu-buru, mereka terlihat khawatir,

Surayya menunjukkan foto kamar Zain dan Aaliya pada Usman dan mengatakan “mereka telah membagi kamar mereka menjadi 2 bagian, mereka juga tidur berlawanan arah, Usman bertanya “apa yang terjadi,

Zain dan Aaliya mencoba untuk menjelaskan pada Shaziya karena mereka telah mengubah kamar mereka sesuai dengan selera mereka, Shaziya mengatakan “aku pikir ada keretakan yang terjadi di antara kalian, tapi tampaknya tidak, lalu dia pergi, setelah Shaziya pergi, Aaliya dan Zain mulai bertengkar tentang kamar mereka,

Surayya berkata pada Usman “aku ingin menunjukkan kalau setiap hari Zain dan Aaliya tidak merasa bahagia hidup bersama, mereka telah menerima hukuman mereka, aku telah menelpon Shabana dan memintanya untuk membawa Aaliya kembali setelah kejadian di acara Valima, tapi Shabana menelpon Zain, dan Zain mengaku kalau dia tidak akan meninggalkan Aaliya, itulah sebabnya mengapa Zain berjanji untuk tidak meninggalkan Aaliya, Zain dan Aaliya tidak diciptakan untuk bersama dan footo ini buktinya,

Zain dan Aaliya masih bertengkar, Zain mengatakan “kau hanya tamu di rumah ini, dan disisi lain Surraya berkata pada Usman “Shabana tidak bertanggung jawab terhadap Aaliya, dia berpikiran sempit, mendengar itu Usman marah dan mengatakan “kau tidak bertanggung jawab karena kau tidak memahami anak-anak mu, dan kau berusaha untuk memisahkan mereka, Surayya memprovokasi Usman untuk memisahkan Zain dan Aaliya, tapi Usman mengatakan “aku menentang mu, aku ingin mereka untuk bersatu, apakah kau bisa membantu ku, kalau kau tidak bisa, maka aku yang akan melakukannya sendiri, dan terima kasih karena kau telah memberitahu ku tentang keretakan antara Aaliya dan Zain, lalu dia pergi,

Zain dan Aaliya masih bertengkar, Zain meminta Aaliya untuk mengkonversi ruang belakang menjadi gaya Mumbai, Aaliya mengatakan “tidak, tiba tiba Fahad datang , Aaliya langsung menghampirinya, Fahad menyapa Aaliya, Fahad mencoba untuk memasuki kamar mereka, tapi Aaliya menghalanginya, Zain juga menghalagi Fahad untuk masuk, Fahad bertanya “apakah aku bisa masuk, Zain dan Aaliya mengatakan “kamar kami sedang berantakan, sehingga kami tidak bisa membiarkan mu masuk, lalu Fahad meminta Zain untuk menemaninya latihan, Aaliya mengatakan “kakak harus meninggalkan kamar ini karena Zain tidak akan ikut untuk latihan, lalu Fahad pergi, Zain mendukung Aaliya dan mengatakan “aku akan latihan di kamar ku sendiri, Fahad mengatakan “tapi kaos ku, Zain langsung memotong pembicaraan Fahad dan mengatakan “aku akan mengirimkannya, lalu Fahad pergi, Zain dan Aaliya merasa senang, mereka mencoba untuk Tos, kemudian mereka sadar, mereka mulai bertengkar lagi,

Usman dan semua anggota keluarga mulai sarapan, tak lama Aaliya datang dengan Paratha (semacam makanan), Aaliya memberi tanda pada Zain untuk mengambilnya, tapi Zain tidak mau, lalu Fahad mengambil paratha dan memuji Aaliya, kemudian Aaliya duduk di sebelah Zain, mereka saling pandang, tiba tiba Usman memberikan amplop pada Zain, Zain bertanya “apa ini?, Usman mengatakan “itu adalah hadiah untuk kalian, ayah telah memesan paket bulan madu untuk kalian atas nama karyawa, Zain memandang Aaliya, lalu dia merasa senang mendengarnya dan mengatakan “kami akan pergi untuk memastikan, Shaziya berpura pura batuk dan memberi tanda pada Surayya, Aaliya berkata dalam hatinya “mengapa si idiot ini menerima amplop itu, Zain melihat Aaliya dan berkata dalam hati “ini memungkinkan untuk merayakan bulan madu kami, Zain tersenyum,

Aaliya berjalan mondar mandir di kamarnya dengan cemas, tak lama Zain datang, Aaliya bertanya “mengapa kau menerima amplop itu, Zain mengatakan “staf ku memberi ini pada kita sebagai hadiah pernikahan, sehingga aku tidak bisa menyangkalnya, Zain menghampiri Aaliya dan mulai berbicara romantis, Zain mengatakan “kamar hotel adalah ruang yang sangat baik dengan privasi, kau harus bahagia, semuanya akan baik antara suami dan istri, kau harus mempersiapkan barang barang mu, dank au haris menjaga gaun panas mu juga, Zain memegang tubuh Aaliya dan melihat matanya dengan romantis, kau harus mempersiapkan diri untuk bulan madu, Aaliya merasa malu,SINOPSIS BEINTEHAA episode 40


Bagikan :
Back To Top