SINOPSIS MAHAPUTRA episode 48 (15 Agustus 2013)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 48 (15 Agustus 2013) Di Gurukul, Bassar terlihat sedang menggali, tak lama seorang murid menemuinya & ditempat yg tak jauh, Para siswa di Gurukul sedang berkumpul, Guru Raghvendra memberi tugas pada mereka utk memasang pakaian kuda pada kuda mereka & menaiki kuda tersebut. Kemudian Guru Raghvendra memperingatkan murid-muridnya utk tdak melewati bendera merah yg telah dipasang sebagai titik kembali bagi mereka.

Semua murid bersiap-siap & mengambil pakaian kuda mereka masing-masing, Guru Raghavendra menemui Pangeran pratap & seperti biasa dia memberi tugas yg sulit pada Pangeran pratap dgn memberinya pakaian kuda jenis lain yg akan dia gunakan utk kuda yg akan dia naiki, Pangeran pratap meminta bantuan tapi dgn tegas Guru Raghvendra memberitahunya utk belajar dari tantangan yg diberikan & belajar dari setiap kesalahan, dari belakang Bassar memperhatikan Pangeran pratap, dgn rasa kurang enak hati, Pangeran pratap mengembalikan Pakaian kuda yg dipegangnya & mengambil pakaian kuda yg diberikan Guru Raghvendra,

Di istana, seorang tabib istana menginformasikan pada Ratu Jaywanta tentang adanya racun dalam gelas minuman yg diberikan utk Pangeran pratap, Ratu Jaywanta terdiam & teringat bagaimana Ratu Bhatiyani memberi gelas itu padanya utk diberikan pada Pangeran pratap, Ratu Jaywanta Shock, tabib bertanya “apa yg terjadi?,” Ratu Jaywanta menjawab kalau dia tdak apa-apa & dia menyuruh tabib utk keluar,

Kemudian dia teringat bagaimana pangeran pratap ingin meminumnya, dia terlihat Shock & hendak jatuh pingsan, tiba-tiba Girjadai datang & membantunya, Girjadai bertanya apa yg terjadi, Ratu Jaywanta menjawab kalau dia tdak mampu menghadapi kebenaran kalau putranya akan terbunuh & dia sendiri yg menjadi perantara utk kematian putranya itu karena dia lah yg menyerahkan minuman itu pada Pangeran pratap, Kemudian Ratu Jaywanta memutuskan utk menghadapi Ratu Bhatiyani dgn temuannya ini,

Semua murid telah berhasil memasang pakaian kuda mereka, & mereka langsung pergi, Pangeran pratap masih berusaha memasang pakaian kuda pada kudanya, tiba-tiba terlihat Bassar berada dibelakang Pangeran pratap, dia menggunakan kesempatan utk membantu Pangeran pratap dgn menunjukkan kepadanya cara yg tepat utk memasang pakaian kuda pada kudanya, kemudian Pangeran pratap mencoba caranya itu, Bassar ingin menyerang Pangeran pratap dari belakang, tiba-tiba Guru Raghvendra datang, Bassar dgn cepat menyembunyikan senjatanya, kemudian Guru Raghvendra menyuruh Pangeran pratap utk pergi dgn kudanya, setelah Pangeran pratap pergi, ternyata Bassar telah berhasil meletakkan lintah pada kuda Pangeran pratap,

Dikamar Ratu Bhatiyani, Kabar pertemuan Ratu Jaywanta dgn tabib istana telah sampai pada Ratu Bhatiyani, dia berkata kalau dia adalah seorang Ratu yg tak mudah utk dikalahkan,

Digurukul, Pangeran pratap berhasil mendekati teman-temannya, dia merasa lega, Tiba-tiba kuda yg dia naiki mulai bergerak tak terkendali, lintah itu sudah mulai bekerja pada kuda Pangeran pratap, teman temannya merasa heran, Kuda terus lari dgn Pangeran pratap, teman temannya mengikuti dari belakang,
Dikamar Ratu Bhatiyani, dia duduk terdiam, tiba-tiba Ratu Jaywanta masuk kekamarnya dgn membawa gelas itu, Ratu Jaywanta bertanya pada Ratu Bhatiyani tentang gelas itu & menunjukkan tanda yg dia berikan digelas itu, Ratu Bhatiyani dgn cerdik menyangkal keterlibatannya yg mencoba utk meracuni Pangeran pratap, kemudian dia mengatakan kalau dia selalu menandai gelas dgn simbol khusus sehingga lebih mudah bagi anak-anak utk melihatnya, kemudian dia menujukkan semua gelas yg dia tandai,

Para murid sedang mencari cari Pangeran pratap, Pangeran pratap sendiri sedang berusaha utk mengendalikan kudanya,

Ratu Jaywanta tdak tertipu saat Ratu Bhatiyani menjukkan gelas-gelas itu, kemudian dia bertanya pada Ratu Bhatiyani “Apa yg kau inginkan”

Tiba-tiba Raja Uday datang & membentak Ratu Jaywanta & meminta Ratu Jaywanta berhenti menuduh Ratu Bhatiyani, Ratu Jaywanta dgn tegas mengatakan kecurigaannya pada Ratu Bhatiyani, tapi Raja Uday tdak mempercayainya,

Dihutan, semua murid masih mencari cari Pangeran pratap,

Digurukul, dua orang murid datang & menceritakan kalau Pangeran pratap hilang dgn kudanya, kemudian Guru Raghavendra ingin pergi mencari Pangeran pratap, Bassar menawarkan diri utk menemaninya. Disisi lain Pangeran pratap masih berusaha mengendalikan kudanya tapi kuda itu terus berlari dgn kencangnya,

Raghavendra & Bassar mencapai tempat dimana Pangeran pratap hilang. Kemudian Guru Raghvendra bertanya pada murid yg lain kenapa ini bisa terjadi, temannya menjelaskan, Raghavendra khawatir Kalau Pangeran pratap & kudanya telah melewati bendera merah mereka mungkin berada dalam kesulitan besar. Alasannya karena parit berbahaya ada disana, kemudian Bassar pergi mencari Pangeran pratap

Distana, Raja Uday memarahi Ratu Jaywanta, Ratu Jaywanta berusha menceritakan apa yg dia ketahui, Bhatiyaani dgn mata berkaca-kaca membuat pidato emosional tentang cintanya pada Pangeran pratap yg melebihi cintanya pada anaknya yg belum lahir, dia memohon hukuman jika dia melakukan kejahatan itu pada Pangeran pratap,

Dihutan, pangeran pratap masih berusaha dgn sekuat tenaganya, Bassar melihat Pangeran pratap, dia mendekatinya, disuatu tempat tiba-tiba kudanya berhenti berlari tapi masih tdak terkendali, Bassar mengeluarkan senjatanya & menyerang Pangeran pratap, tapi senjatanya itu melesat & hanya menggores leher Pangeran pratap, Pangeran pratap merasa kesakitan, tak lama lama Pangeran pratap merasa pusing & jatuh pingsan, Bassar terlihat senang & dia tersenyum SINOPSIS MAHAPUTRA episode 49
Bagikan :
Back To Top