SINOPSIS MAHAPUTRA episode 189 (11 April 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 189 (11 April 2014) by. Sally Diandra Di dalam hutan, Pratap dan teman temannya sedang bersiap siap makan siang, ketika Pratap hendak menyuapkan makanannya ke dalam mulutnya, tiba tiba terdengar suara orang mengerang kesakitan, ternyata di depan mereka Chakrapani sedang berjalan menghampiri mereka sambil memegangi perutnya dan mengerang kesakitan, Pratap dan teman temannya tertegun melihat tingkah Chakrapani, tiba tiba Chakrapani terjatuh dan pingsan, Pratap segera berlari menghampiri Chakrapani bersama kedua temannya, mereka berusaha membangunkan Chakrapani yang pingsan, ketika hendak diangkat, Chakrapani terbangun dan langsung tertawa begitu melihat Pratap dan kedua temannya yang nampak tegang dan panik “Memangnya cuma kamu yang bisa mempermainkan aku ?” Pratap ikut ikutan tertawa ketika mendengar ucapan Chakrapani, kedua temannya malah sedikit bingung 

Tak jauh dari tempat Pratap dan teman temannya, ternyata Gohar dan Rao Surtan Singh sedang menunggu sais gerobak mereka memperbaiki roda gerobak yang copot, tak lama kemudian mereka melihat rombongan tandu para putri raja datang ke arah mereka, Gohar dan Rao Surtan Singh langsung bersembunyi agar tidak terlihat oleh rombongan tersebut, Gohar dan Rao Surtan Singh bergegas mengintip ke tempat Pratap, saat itu Pratap sedang memakan makanannya, Rao Surtan Singh dan Gohar nampak tertegun ketika melihat Pratap menyuapkan makanannya dan nampak menikmati makanan itu “Bagaimana rasanya, pangeran Pratap ?” teman teman merasa penasaran “Aku merasa pusing” teman teman Pratap langsung panik, sementara dari kejauhan Gohar dan Rao Surtan Singh merasa senang “Pangeran Pratap, cepat katakan pada kami, apakah semuanya baik baik saja ?” Pratap pura pura merasa tidak nyaman sambil berkata “Aku merasa kalau makanan ini di buat oleh ibuku sendiri” ujar Pratap kemudian, Chakrapani dan teman temannya tertawa senang dan memberikan pujian untuk masakan Phool tersebut, dari kejauhan Phool dan Ajabde melihat semua ini, mereka senang ketika melihat Pratap dan teman temannya menikmati makan siangnya, rupanya ketika Chakrapani bersandiwara perutnya sakit, Phool dan Ajabde mengganti semua makanan lama dengan yang baru “Ajabde, ini semua terjadi karena kamu” Phool segera memeluk Ajabde dan berkata “Kamu adalah sahabat terbaikku yang aku punya” mereka berdua tersenyum senang kemudian meninggalkan tempat tersebut 

Gohar dan Rao Surtan Singh masih memperhatikan Pratap dan teman temannya dari kejauhan, mereka tercengang ketika melihat ternyata tidak terjadi apa apa pada Pratap dan teman temannya, mereka malah kekenyangan memakan semua makanan itu, tak lama kemudian mereka melihat Phool dan Ajabde melintas di kejauhan dengan membawa keranjang berisi makanan “Ini semua terjadi gara gara para putri raja itu rupanya, sekarang aku akan membunuh Pratap dengan tanganku sendiri !” Gohar mengeluarkan belati kecilnya namun Rao Surtan Singh segera mencegahnya sambil memegang tangan Gohar namun secepat kilat Gohar mampu mengalahkan Rao Surtan Singh sambil memlintir lengannya ke belakang 

Di tempat Pratap, setelah selesai makan, mereka bersiap siap untuk pulang namun sebelum pulang Pratap dan teman temannya menggoda Chakrapani terlebih dulu, tiba tiba Pratap mencurigai rimbunan pepohonan yang bergerak gerak di kejauhan, Pratap menyuruh teman temannya untuk diam, bergegas Pratap menghampiri rimbunan pepohonan tersebut secara hati hati namun ketika Pratap sampai disana ternyata tidak ada siapa siapa, akhirnya Pratap dan teman temannya segera berlalu dari tempat tersebut

Sepeninggal Pratap dan teman temannya, Rao Surtan Singh dan Gohar yang ternyata telah berpindah tempat merasa lega ketika melihat Pratap dan teman temannya telah pergi “Berterima kasihlah padaku, hari ini aku menyelamatkan kamu” ujar Rao Surtan Singh sambil melepaskan pelukkannya di tubuh Gohar “Kenapa kamu menyelamatkan aku ?”, “Jika aku tidak menyelamatkan kamu maka Pratap pasti akan membunuh aku juga” ujar Rao Surtan Singh dengan gayanya yang lucu Di kerajaan Mughal, di Agra, Jalal sedang menyiapkan banyak senjata dan uang untuk Mahmood Shah “Jalal, ibu mohon ,,, dengarkan ibu dulu, nak” Maham Anga mulai angkat bicara “Aku telah mendengarkan kamu, ibu ,,, itulah mengapa aku mengirimkan Gohar Jaan tapi sampai sekarang dia tidak juga membunuh Pratap !” ujar Jalal sengit “Kamu benar benar menyukai Mahmood Shah rupanya, Yang Mulia ,,, dia telah melakukan hal yang sama seperti yang kita katakan padanya” sela Bhairam Khan “Tidak, panglima Bhairam Khan ! Tapi aku tahu bagaimana kita akan meletakkan Mahmood Shah pada tempat yang tepat” 

Di kerajaan Bijolia, Ajabde dan Phool telah sampai di istana “Kita harus mencapai benteng istana secepat mungkin sebelum Pratap sampai disana” ketika mereka sampai di istana dari kejauhan mereka melihat Ratu Hansa berjalan ke arah mereka, Phool segera menyuruh Ajabde membuang keranjang yang berisi makanan beracun yang dibuat oleh Gohar dan bergegas menemui Ratu Hansa, tak lama kemudian Pratap dan teman temannya mencapai benteng, Ratu Hansa memberikan pujian ke Pratap, Pratap dan teman temannya juga memberikan pujian ke Phool untuk masakan yang telah dibuatnya “Waah makanan itu bukan di buat oleh Phool” Ratu Hansa hampir saja keceplosan namun Ajabde segera mencegah ibunya dengan meremas tangan ibunya agar jangan meneruskan ucapannya, Phool sendiri mulai cemas, kemudian Ratu Hansa mengalihkan pembicaraan dengan topik yang lain, Phool merasa lega “Aku juga ingin mengabarkan pada kalian sebuah kabar gembira” Chakrapani merasa malu dan segera menyingkir dari sana “Purohit Ji menerima hubungan Chakrapani” ujar Ajabde “Bagaimana kamu bisa tahu kalau Chakrapani telah menceritakan berita yang sama seperti kamu ?” Pratap merasa penasaran “Aku bisa melihat semuanya pada wajahnya” ujar Ajabde sambil tersenyum tak lama kemudian mereka berlalu dari koridor istana tersebut 

Gohar dan Rao Surtan Singh akhirnya sampai juga di benteng kerajaan Bijolia, di gerbang utama mereka bertemu dengan Raja Mamrat Ji yang sedang memeriksa keamanan istana, ketika mereka hendak memasuki istana, Gohar melihat keranjang makanan yang dibawa oleh Phool teronggok di pinggir gerbang “Sekarang aku semakin yakin kalau semua ini terjadi gara gara gadis gadis itu” ujar Gohar kesal, dari kejauhan Rao Surtan Singh melihat Pratap sedang berjalan kearah mereka, Rao Surtan Singh sangat ketakutan. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 190 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top