SINOPSIS MAHAPUTRA episode 166 (04 Maret 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 166 (04 Maret 2014) by. RS Masih dihutan, Jalal mengatakan “tinggalkan saya disini, Pratap mengatakan “saya tidak akan pergi, anda sangat menghormati Meera Bai, tapi mengapa Anda melakukan ini, Jalal mengatakan “saya memang menghormati Meera Bai, dan itulah sebanya mengapa saya tidak melawan, tapi saya hanya ingin melakukan beberapa jenis pekerjaan laki-laki, Pratap mengatakan “jika anda ingin melakukan pekerjaan, maka datanglah padaku, kemudian Pratap ingin pergi tapi Jalal menghentikannya dengan bertanya “mengapa saya harus mempercayai mu, Pratap mengatakan “kita berada di tanah Meera Bai, jadi kita harus menghormatinya, Jalal mengatakan “kita pasti akan saling berhadapan sekali dalam hidup, kemudian Pratap pergi, tak lama Jalal juga pergi, 

Di tempat permainan, terlihat dua orang pria sedang bertarung dengan menunggangi kuda, tak lama Pratap dan Jalal datang kesana, salah satu pria terjatuh dan mengakibatkan kalau dia kalah dalam permainan, Pratap berkata pada Jalal “inilah pekerjaan seorang pria yang ku maksud, pembawa acara mengumumkan siapa yang berani untuk bertanding dengan pemenang, dengan cepat Pratap dan Jalal mengangkat tangan “Pratap mengatakan “saya yang akan bertanding, semua orang melihat kearah mereka, Pratap dan Jalal saling menatap, pembawa acara bertanya “siapa?, Pratap maju tapi Jalal menghentikannya, tapi Pratap mengatakan “saya yang akan maju pertama, Pratap bertarung dengan Ashvrohini, 

Disisi lain, Syamsuddin merasa khawatir pada Jalal, Syamsuddin mengatakan “Jalal tahu kalau ini adalah daerah musuh, tapi mengapa dia pergi meninggalkan kami, tiba tiba seorang prajurit datang dan mengatakan tentang keberadaan Jalal, kemudian mereka pergi untuk menemuinya, 

Ditempat permainan, Pratap dan Ashvrohini masih bertarung, tiba tiba Pratap melihat beberapa prajurit sedang mecambuki seorang pria tua, prajurit mengambil penutup kepala pria tua itu dan membuanganya, Pratap menangkap penutup kepala itu, prajurit itu masih mencambuki pria tua itu, tak tahan melihat itu Pratap pergi meninggalkan permainan, Pratap menangkap cambuk prajurit itu, Pratap membuat tantangan kepada Prajurit, Pratap mengatakan “jika saya menang, maka kalian tidak akan memungut pajak dari pedagang, prajurit itu setuju, mereka mulai bertarung, Pratap berhasil mengalahkan mereka, Pratap memberikan Turban (penutup kepala pria tua itu) pada prajurit dan mengatakan “letakkan di kepalanya, prajurit itu meletakkannya, kemudian mereka pergi, Jalal menangkap semua prajurit dengan tali, lalu mengikat mereka semua, kemudian Jalal membawa mereka ke sebuah gerobak, Jalal mengatakan “lemparkan mereka semua ke luar desa, Pratap kembali ke permainan, Pratap menentang kembali Ashvrohini, tapi dia malah kabur ketakutan, orang orang menyatakan Pratap sebagai pemenang, tapi Jalal menghentikan mereka, Jalal menentang Pratap, Jalal ingin menaiki kudanya, tapi tiba tiba Syamsuddin datang menghampiri Jalal dan mengatakan “ayo ikut dengan saya, ingat janji ibu anda, Jalal mengatakan “saya telah menentangnya untuk bertanding, maka saya tidak akan mundur, Jalal dan Pratap memulai permainan mereka, Jalal mengatakan “babak ini adalah putaran terakhir Anda, Pratap mengatakan “mari kita lihat, mereka mulai bertarung, Pratap menyerang Jalal hingga Bhalal (semacam tombak) rusak, Pratap mengatakan “ Anda telah melihat itu, Anda tidak berpikir kalau Bhalal Anda telah rusak, semua orang menertawakan Jalal, Jalal menjadi sangat marah, Jalal mengganti Bhala yang baru, mereka mulai bertarung, Jalal menyerang dari jalur yang sama, pembawa acara complain untuk itu, tapi Pratap mengatakan “itu tidak masalah bagi saya, mereka bertarung, Jalal berhasil membuat Pratap terluka, Pratap mengatakan “saya pikir itu hanya sebuah permainan, Jalal mengatakan “ini bukan hanya permainan, kemudian mereka mulai bertarung kembali, Pratap ingin terjatuh dari kudanya, tapi dia berhasil naik kembali, mereka mulai bertarung kembali, Jalal melemparkan Bhala nya kearah Pratap, Pratap menangkapnya, lalau Pratap memukul Jalal hingga Jalal terjatuh, semua orang menertawakan Jalal, pembawa acara mengumumkan Pratap pemenangnya, tapi Pratap mengatakan “pertandingan belum selesai, Pratap menghampiri Jalal, kemudian mereka mulai bertarung kembali tanpa menggunakan kuda, dilain sisi Meera Bai sedang berdoa didepan patung dewa Krishna, SINOPSIS MAHAPUTRA episode 167
Bagikan :
Back To Top