SINOPSIS BEINTEHAA episode 27 (04 February 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 27 (04 February 2014) by. RS Usman menelpon Shabana, Shabana mengucapkan salam padanya, dan bertanya tentang semua orang, tiba tiba Surayya datang, Usman mengundang Shabana untuk acara valima, Usman mengatakan “aku telah memesan tiket untuk kalian, Shabana terkejut mendengarnya, Shabana mengatakan “aku tidak bisa datang karena ada banyak pekerjaan yang tertunda setelah pernikahan, bahkan Ghulam sedang tidak enak badan, Usman mengatakan “jika Ghulam sedang tidak baik, maka aku tidak akan memaksa kalian untuk datang, lalu Usman mengatakan “kau bisa meminta izin pada Ghulam jika kau sendiri yang bisa hadir dari sisi pengantin wanita, Shabana mengatakan “aku memiliki hak untuk hadir, kau adalah pamannya Aaliya sebelum menjadi mertuanya, Usman mengatakan “kau harus bicara dengan Surayya, kemudian dia ingin memberikan teleponnya pada Surayya, tapi Surayya menyela dan mengatakan “Desainer telah datang dengan Sherwani, kau bisa pergi untuk memeriksanya, Surayya bertanya pada Usman “apakah kau akan menghadiri dari sisi pengantin wanita, Usman mengatakan “Ya, lalu pergi, Surayya bicara pada Shabana, Shabana bertanya “apakah ada persiapan untuk perayaan resepsi, Surayya mengatakan “ini adalah mumbai, dan perayaan akan terjadi menurut kebiasaan kami, meskipun Zain tidak setuju untuk resepsi, tapi Usman bersikeras untuk melakukannya, aku ingin mengatakan kalau Usman memaksa Zain lagi, sampai kapan ini akan terjadi, Shabana mengatakan “aku tidak berpikir kalau Zain akan dipaksa lagi, aku sering bicara pada Zain dan Aaliya, dan sepertinya mereka sangat bahagia, meskipun keretakan sedikit terjadi, tapi itu adalah cinta, Surayya terkejut mendengarnya dan marah, Surayya mengatakan “aku memiliki banyak pekerjaan, aku akan bicara dengan mu nanti, kemudian Surayya menutup teleponnya,

Shabana sedang mempersiapkan makanan, Aayath meminta dia untuk membawanya ikut untuk Valima, Shabana mengatakan “kita tidak bisa pergi dengan tangan kosong tanpa hadiah untuk valima tersebut, kau harus sabar menunggu sampai situasi keuangan kita menjadi normal, kau harus memberikan alasan pada Aaliya kalau ayah sedang tidak merasa baik, Aayat merasa sedih,

Dikamar, Aaliya marah tentang kejadian yang terjadi di panti asuhan, tiba tiba Zain datang dan mengatakan “kau salah kali ini juga, kau tidak bisa mengatakan hal yang benar sama sekali, tapi Zain hanya bermimpi, Zain kemudian bangun, dia melihat Aaliya yang bergumam dalam mimpi bahwa dia bukan pembohong, Zain mengatakan “jika seseorang mengatakan kebohongan, bagaimana seseorang bisa percaya, dia adalah penyiksaan bagi ku, Aaliya meminta Zain mengatakan maaf, dia tidak bersalah, Aaliya berulang kali meminta dia untuk mengatakan maaf dalam mimpinya, Zain marah dan tidur kembali, 

Dipagi hari, Chandbibi memberikan gaun valima pada Aaliya, dan bertanya “bagaimana menurutmu, Aaliya mengatakan “ini sangat indah, Chandbibi mengatakan “di desa ku, kami mengatakan itu adalah gaun pengantin yang dengan sangat indah, Aaliya bertanya “apakah aku bisa mencoba gaun ini?, Chandbibi mengatakan “aku akan pergi ke dapur sekarang, cobalah gaun ini, 

Zain bicara dari telepon dengan Rizwan, dia marah melihat foto pernikahannya dengan Aaliya di koran, Zain mengatakan “aku punya lebih dari 50 panggilan hari ini hanya untuk mengucapkan selamat, aku tidak bisa memberitahu mereka tentang kebenarannya , Orang-orang yang tidak diundang untuk valima juga akan datang, pernikahan ini telah membuat ku menjadi malu, seluruh kota telah mengetahui tentang pernikahan ini, dan aku tidak bisa menjadi bagian dari drama ini lagi, kemudian Zain menutup teleponnya, Aaliya mendengarkan percakapan Zain, dia mulai menangis, 

Zain berjalan keluar dengan sangat marah, Shaziya bertemu dengannya dan bertanya “kau mau kemana?, apakah kau tidak mempersiapkan diri untuk valima tersebut, Zain mengatakan “aku tidak ingin menghadirinya, Shaziya mengatakan “Aaliya akan merasa sedih, Zain mengatakan “biarkan saja dia merasa sedih, dia layak untuk itu, kemudian Zain pergi, Shaziya senang mendengarnya, dia mengatakan “aku akan menginformasikan tentang hal ini kepada ibu, dia akan senang mendengar ini,

Dikamar, Aaliya melihat foto mereka di koran, dia teringat akan kata-kata Zain, dia menangis, Aaliya mengatakan “aku minta maaf Zain, aku tidak berpikir bahkan dalam mimpi kalau aku akan menjadi kesulitan pada siapa pun, tiba tiba Nafisa datang ke kamarnya dan mengatakan “foto yang bagus, Aaliya melihat dirinya dan memberi salam padanya, Nafisa mengatakan “gaun valima mu sangat bagus, kau harus memeriksanya apakah itu cocok untuk mu, Nafisa berkata dalam hatinya “Aaliya telah menangis bahkan sebelum valima, aku akan menginformasikan hal ini kepada ibu, kemudian dia pergi keluar,

Nafisa dan Shaziya datang menemui Surayya, mereka berdua menginformasikan tentang Zain dan Aaliya pada Surayya, Surayya senang mendengarnya dan mengatakan “bagus, ini hanya awal, tunggu dan lihatlah, aku akan membuat Aaliya menangis setelah valima bahwa dia tidak akan melupakan apa pun,

Aaliya pergi ke dapur dan menyapa Chandbibi, Aaliya bertanya “apakah aku bisa membantu mu, Chandbibi mengatakan “tidak, anda tidak boleh bekerja kalau aku masih ada disini, Aaliya memanggilnya bibi dan mengatakan “aku sering membantu ibu ketika di Bhopal, dan mengapa aku tidak bisa membantu mu sekarang, Chandbibi meminta dia untuk pergi dan bersiap-siap untuk valima, kau tidak bisa bekerja sampai upacara dapurn mu terjadi, Aaliya tetap bersikeras dan mengatakan kalau valima akan dilakukan di malam hari, kemudian Chandbibi setuju, Chanbibi meminta Aaliya untuk membawa jus untuk Zain, Aaliya meminta pekerjaan didapur, Chandbibi mengatakan “pekerjaan dapur dilakukan oleh ku, pergilah bawa jus untuk Zain, Aaliya mengambil jus dan pergi,

Usman melihat Aaliya dan bertanya “apakah kau membawa jus itu untuk Zain?, Aaliya mengangguk, Usman bertanya tentang passport Zain dan Aaliya, Aaliya mengatakan “aku akan pergi untuk mengambilnya, kemudian Aaliya pergi, tak lama Surayya datang dan bertanya pada Usman “apakah kau mau minum the?, Usman mengatakan “Ya, aku berpikir bahkan bukan kau saja yang bisa mempersiapkan teh untuk ku, Surayya bertanya “siapa lagi yang melayani teh, Usman mengatakan “aku melihat Aaliya membawakan jus untuk Zain, aku sedang berpikir tentang bulan madu mereka, Surayya merasa malu dan pergi dari sana,

Aaliya membawa jus ke kamar Zain, dia melihat barang barang berantakan, dia mulai membereskannya, tiba tiba Rizwan datang, dia berpikir Zain ada didalam, Riswan mengatakan “aku ingin mencoba baju merah, kemudian dia mencoba untuk melepas pakaiannya, Aaliya melihatnya dan menghentikannya, Rizwan terkejut melihat Aaliya dan pergi dari sana, Aaliya mulai membereskannya kembali, 

Zain sedang berenang, Rizwan datang dan mengatakan “ini tidak benar, Zain bertanya “apa yang terjadi?, Rizwan mengatakan “aku lupa bahwa kau telah menikah dan aku tidak perlu memasuk ke kamar mu sekarang, kemudian Rizwan menjelaskan kepadanya tentang kejadian tersebut, Rizwan memanggil Aaliya sebagai kakak ipar, mendengar itu Zain mengatakan “dia bukan kakak iparmu, kau lebih memiliki hak atas kamar ku dari pada Aaliya, dia yang harus pergi keluar, Rizwan mengatakan “Aaliya tidak menyuruh ku pergi, Zain mengatakan “kau tidak perlu izin untuk masuk ke kamar ku, Aaliya yang seharusnya keluar, Zain kemudian meminta Rizwan untuk menemaninya ke kamarnya untuk mengambil baju merahnya, Zain mengatakan “aku memiliki 1 hal lagi dalam lemari, Rizwan bertanya “apa, Zain mengatakan “Anggur Perancis, Rizwan senang mendengarnya, 

Dikamar, Aaliya menemukan botol anggur di lemari Zain, dia heran melihat hal itu dan mengatakan “bagaimana bisa rumah paman memiliki botol anggur, jika paman tahu ini, dia akan merasa sedih, aku harus membuat paman yakin untuk tidak mengetahui ini, kwmusian dia membuang isi anggur ke kamar mandi, 

Zain datang dan melihat lemarinya terbuka, Zain bertanya pada Rizwan “apakah kau yang membukanya, Rizwan mengatakan “aku telah menutupnya, Zain kemudian mendengar suara di kamar mandi, dia pergi untuk mencari tahu,
Dia melihat Aaliya membuang anggur, dia marah pada diri Aaliya, Zain mengatakan “beraninya kau menyentuh anggur itu, bahkan paman mu tidak memiliki hak atas barang yang ada kamar ku, dia kemudian bertanya tentang barang nya?, Aaliya mengatakan “aku tidak mengatur semua ini, Zain mengatakan “ini adalah peringatan terakhir kalinya, aku minta agar kau tidak menyentuh sesuatu di kamar ku, Aaliya mengatakan “ aku punya jus yang Chandbibi berikan untuk mu, jus lebih sehat daripada anggur, Zain dan Rizwan pergi keluar,

Surayya sedang bicara pada Kazi saheb dan bertanya tentang perceraian, Zain dan Rizwan sedang berjalan keluar dengan marah, Surayya bertanya kepadanya “apa yang terjadi, Zain mengatakan “aku tidak bisa mentolerir Aaliya lagi, dia membuang semua anggur yang diberikan teman ku untuk ku, bagaimana dia memiliki hak itu, Surayya mengatakan “ayahmu yang memberinya hak dengan menikahkan dia dengan mu, Suaryya mengatakan “aku telah bicara dengan Kazi saheb dan mengundangnya untuk datang keacara valima, Kazi saheb menceritakan tentang seorang gadis dan anak laki-laki menikah dan mereka melihat di internet, sekarang mereka tidak bersatu lagi dan mengambil perceraian, Zain berpikir tentang hal itu, Surayya mengatakan menurut kazi saheb, jika suami dan istri tidak nyaman satu sama lain, mereka dapat mengambil jalan perceraian, SINOPSIS BEINTEHAA episode 28 by. RS
Bagikan :
Back To Top