SINOPSIS MAHAPUTRA episode 2

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 2 Maharana Pratap pergi utk mencari pohon mangga, & tiba-tiba melihat bendera Afghanistan Chowki, dia hendak pergi kesana, dia melihat banyaknya prajurit, dia berpikir bagaimana cara masuk kesana, dia melihat pohon mangga, lalu dia tersenyum, Tiba-tiba dia melihat sebuah gerobak dgn membawa ilalang ingin masuk kedalam, gerobak itu akhirnya masuk kedalam, & tak lama, Pratap keluar dari dalam ilalang itu & langsung bersembunyi, dia melihat ada banyak prajurit, dia pergi ke pohon mangga & berdiri disana, dia terlihat kelelahan, tiba-tiba ada yg menyentuhnya, dia sangat kaget, ternyata dia adalah saudaranya Pratap yaitu Shati. Apa yg kau lakukan disini, Tanya Pratap. Aku memang lebih tua darimu, tetapi aku bisa melakukan apapun yg kau bisa, kata Shakti. Ini sangat berisiko, kata Pratap. Baiklah, Kau yg akan memetik mangganya, & aku akan melihat mereka, kata Pratap. Tdak, kau saja yg memetiknya, aku datang kesini utk beberapa pekerjaan lain, kata Shakti, Kemudian Pratap melihat kebalik & dia melihat seorang prajurit ingin melintas dari sebelah mereka, mereka kemudian bersembunyi dibalik pohon itu. Kemudian mereka berdua memanjat pohon, Pratap senang melihat buah mangga, tiba-tiba dia hampir terjatuh, Pratap mengambil buah mangga tersebut, Shakti mengeluarkan ketapel, & dia hendak memanah prajurit, Pratap melihatnya” Apa yg kau lakukan, Tanya Pratap. Kita tdak akan mendapatkan kesempatan seperti ini, kata Shakti. ”Mereka bisa menangkap kita, jangan lakukan itu, Shakti tdak mendengarkannya, dia memanah seorang prajurit, prajurit merasa kesakitan” Siapa yg melakukan ini, kata Prajurit, kemudian prajurit itu melihat kearah pohon mangga & mengajak temannya utk kesana



Prajurit itu melihat-lihat disekitar pohon, tak sengaja Pratap menjatuhkan mangga & prajurit akhirnya melihat mereka yg sedang berada diatas pohon. Mereka adalah anak-anak dari Udai Singh, kata prajurit. Pratap & Shakti sangat ketakutan, Prajurit memanggil prajurit lainnya & ingin menangkap mereka. Shakti ketakutan melihat banyak prajurit yg datang utk menangkap mereka.



Turun kalian, kata seorang Prajurit. Kemudian Pratap melempari semua prajurit dgn buah mangga yg dipegangnya, Pratap & Shakti melompat dari pohon & berusaha utk kabur, Prajurit mengejar dibelakang mereka. Prajurit mencoba menyerang mereka, Pratap langsung melawan & mengalahkan prajurit tersebut & terus berlari. Seorang prajurit datang ke Shams Khan & memberitahunya, Shams Khan senang mendengar bahwa anak-anak Udai Singh datang kewilayah mereka, Bagus, ini akan menyenangkan utk memberitahu Udai Singh, aku telah mendapat kesempatan emas, kata Shams Khan. Kami akan menangkap mereka & tdak akan membiarkannya pergi, kata seorang prajurit. Tenanglah, kata Shams Khan, Aku telah menunggu kesalahan dari sisi Udai Singh, & aku telah mendapat kesempatan itu hari ini, sebuah kesalahan yg dilakukan, kata Shams Khan lagi, kemudian dia tertawa.



Di Istana, Maharani terlihat sedang sibuk membuat pengaturan, kemudian Choti Masa datang menemuinya, Tinggalkanlah tempat ini, saya yg akan mengurus sisanya, kata Choti Masa. 



Ditempat lain, Manjli Masa sedang sibuk memberikan perintah kepada pelayan. Kemudian seorang pelayan ingin meletakkan pas bunga diatas meja, tiba-tiba Maharani melarangnya utk meletakkan pas bunga itu ditempat itu, Pelayan itu bersikeras utk meletakkannya, lalu Choti Masa datang. Kalian harus mendengarkan Maharani, karena dia adalah istri pertama Maharaj, & kalian harus melaksanakan semua perintahnya, kata Choti Masa. Maaf, Ratu, kata pelayan, Lalu Choti Masa juga meminta maaf kepada Maharani atas kelakuan pelayan itu, Kemudian Mereka pergi, lalu Manjli Masa menemui mereka



Maharaj hanya akan melihat Choti Masa, dia tdak akan melihat siapapun, kata Manjli Masa. Manjli Masa terus saja berbicara, & tiba Pratap datang kesana. Aku pergi utk mengambil buah mangga mentah utk Choti Masa & disana prajurit Shams Khan melihatku, & aku bertarung dgn mereka, kata Pratap, lalu dia menceritakan semua yg terjadi disana. Kau seharusnya tdak melakukan hal yg berbahaya seperti itu, Mewar akan membayar utk kesalahan, kata Maharani



Didepan Istana, Rana Udai Singh datang ke istana, & semua orang menyambutnya. Aku pergi kesana utk mengambil buah mangga, tapi aku juga harus menyelamatkan Shakti, kata Pratap. Kau telah melakukan kesalahan, kata Maharani. Ini adalah tanah kita, bagaimana aku bisa menjadi salah, kata Pratap. Ini adalah kesalahan saya, saya yg mengatakan kepadanya di mana utk mendapatkan buah mangga, kata Manjili Masa. Ini adalah kesalahan saya, saya yg menginginkan buah mangga, saya yg telah menyuruhnya utk mengambil buah mangga tersebut, kata Choti Masa. Ini adalah kesalahan saya, saya yg membuat Pratap melawan perintah Rana ji itu, kata Maharani. Kemudian Choti Masa mendekati Pratap & menyentuh pipinya & Berkata “ini bukan kesalahannya, Rana Ji terlihat sedang memasuki istana dgn menaiki gajah, semua orang berteriak menyambutnya. Pratap, kau tdak perlu khawatir, kata Choti Masa. ita tdak akan memberitahu Rana Ji utk ini, kata Choti Masa, Jika kita menyembunyikan kesalahan anak-anak kita, itu tdak akan menjadi baik, Pratap, apa yg telah kau lakukan, maka bersiaplah utk menanggung resikonya, kata Maharani. 



Tiba-tiba seorang pelayan datang, Rana Ji telah sampai diistana, kata pelayan. Aku mohon, jangan katakana apapun pada Maharaj Rana Ji, kata Choti Masa. Aku tdak memiliki hak utk menyembunyikan apa pun darinya, Pratap telah melakukan kesalahan, & dia harus diberi hukuman. kata Maharani. Aku siap utk menerima hukuman apapun, kata Pratap. Sebelum aku mengatakannya, kau menemui Rana ji, kata Choti Masa. Aku tdak akan menemuinya, kata Pratap.



Seorang pelayan mengatakan kalau Rana Ji akan masu kedalam Istana, Semua orang berteriak menyambut Rana Ji saat dia memasuki istana. Maharani melakukan tilak & aarti, diikuti oleh Manjli & Choti. Maharani meminta Rana ji utk berbuka puasa & makanan. Lalu mereka berjalan menuju ruang makan. Mereka semua duduk di dekat Rana Ji & memberikan makanan yg mereka punya padanya. Choti Maharani, kau terlihat begitu manis, tapi bagaimana makanan yg kau buat tdak semanis dirimu?, kata Rana Ji, Choti tersenyum mendengarnya, Manjli kurang enak melihatnya. Makanlah yg Mulia, kata Maharani. Dimana Pratap, Tanya Rana Ji, semua terlihat gugup. Apakah dia tdak datang utk menyambutku, kata Rana Ji, dari sisi lain terlihat Pratap sedang mengintip, Maafkan aku ayah, kata Pratap. Dia akan segera datang, dia telah menunggu Anda. Kata Choti. Iya, dia pasti akan datang, kata Manjli. Lalu Rana Ji menatap Maharani,



Maharani kau terlihat cemas, apakah semuanya baik-baik saja, kata Rana Ji. Makanlah dulu yg Mulia, nanti saya akan menceritakan semuanya, kata Maharani. Pratap sedang berdiri & mendengarkan mereka. Aku akan bercerita tentang kesalahan Pratap setelah dia selesai makan, kata Maharani dalam hati. Ketika Rana Ji hendak makan, tiba-tiba, seorang prajurit datang,



Yang Mulia, Shams khan datang utk menemui anda, kata prajurit. Rana Ji terlihat marah, lalu dia berdiri ingin menemui Shams Khan. Makanlah dulu yg Mulia, kata Maharani, Setelah mengetahui Shams khan datang kesini, saya tdak bisa makan, kata Rana Ji, lalu dia pergi. Dipengadilan, Shams khan sedang makan buah-buahan, lalu Rana Ji datang kesana. Shams khan bertingkah melihat Rana Ji.

Ada apa kau datang kesini?, Tanya Rana Ji. Semua Ratu juga duduk dipengadilan & mendengar pembicaraan mereka. Saya tahu bahwa kau tdak suka kalau saya datang kesini, kau sangat benci melihatku disini, kata Shams khan. Rana Ji marah melihatnya, lalu Shams khan mengejek Rana Ji & tertawa. Ada urusan apa kau datang kesini, kata Rana Ji marah. Saya memiliki alasan, orang orang Anda telah melanggar aturan kita, & mereka telah memukuli prajurit saya,maki mungkin menganggapnya sebagai awal pertempuran, kata Shams Khan. Maharani terkejut mendengarnya. Siapa pun yg melakukannya, mereka akan mendapatkan hukuman, Saya telah memberitahu rakyatku agar tdak memasuki Chowni, kata Rana Ji. Apakah Anda ingin mengetahui siapa dia, kata Shams khan. Perintah saya berlaku utk semua orang, katakanlah. Shams khan tertawa pada dirinya, Aku akan menghukumnya, kata Rana Ji. Pikirkanlah hal ini, aku akan mendapatkan keadilan, kata Shams khan. Siapa orang itu, Tanya Rana Ji. Mereka adalah anak-anak Anda, kata Shams khan. Rana Ji terkejut mendengarnya, lalu Rana Ji meminta Pangeran Pratap & Pangeran Shakti datang kepengadilan sekarang. Semua Ratu terlihat tegang.
Bagikan :
Back To Top