SINOPSIS MAHAPUTRA episode 153 (10 Februari 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 153 (10 Februari 2014) by. RS Setelah berhasil keluar dari ruang rahasia, Uday berteriak memanggil Rao surtan, para prajurit menyerang Uday Singh, Uday Singh berhasil mengalahkan mereka, 

Digua, Bairam Khan dan Pratap saling beradu argument, kemudian mereka bertarung, 

Di Bijolia, Jaiwanta telah mengubah penampilannya, Jaiwanta memberikan pemahaman pada Kokoiya, mereka sangat terharu, tiba tiba Bhatiyani datang dan mengatakan kemarahannya pada Jaiwanta, Jaiwanta meminta Kokoiya untuk menyemprotkan parfum pada Bhatiyani, Kokoiya kemudian menyemprotkan parfum pada Bhatiyani,

Didesa, Pratap menghajar Bairam Khan, Bairam Khan terlihat tidak berdaya, 

Di Bijolia, Bhatiyani meminta Kokoiya untuk berhenti, dia mengatakan untuk tidak melewati batasannya, dia mengatakan kalau dia tidak tahu apa apa, Kokoiya meminta Bhatiyani untuk diam, Kokoiya ingin mengatakannya tapi jaiwanta menghentikannya, tapi Kokoiya tetap mengatakannya, Kokoiya mengatakan kalau Jaiwanta memakai pakaiannya dan dia ingin pergi menemui Rao Surtan kekamarnya, Bhatiyani terkejut mendengarnya, 

Didesa, Kheta dan pasukannya bertarung dengan pasukan Bairam Khan, Raghvendra bertarung dengan Azeem, Raghvendra berhasil membunuhnya, 

Di Bijolia, Kokoiya juga mengatakan pada Bhatiyani kalau sekarang dia yang akan masuk ke kamar Rao Surtan, mendengar itu Bhatiyani memeluk Kokoiya dan berkata kalau dia adalah pelayannya yang terbaik, Kokoiya mengatakan kalau dia tidak mengorbankan dirinya untuk keberanian, tapi ingin mengajarkan sebuah pelajaran, mendengar itu Bhatiyani mengatakan kalau dia dan Jaiwanta sekarang baik baik saja, tiba tiba mereka mendengar suara Rao Surtan, mereka terlihat khawatir

Didesa, semua pasukan sedang bertarung, tiba tiba Raghvendra berkata pada pasukan Bairam Khan mengapa kalian masih bertarung dengan mereka, sedangkan Bairam Khan telah melarikan diri dan Kaale menteri mereka telah berhasil dibunuh, dia juga mengatakan kalau mereka semua telah terjebak oleh warga desa, dia juga mengatakan kalau tempat dan hutan ini milik mereka, tak lama para warga datang dengan membawa senjata mereka, disisi lain, Pratap masih bertarung dengan Bairam Khan, 

Di Bijolia, Rao Surtan memanggil Bhatiyani, tak lama pelayan membawa sebuah kotak besar, ke kamarnya, kemudian mereka pergi, Rao Surtan berjalan menghampiri kotak itu, dia memeluknya, 

Diluar, Kokoiya yang menyamar sebagai Bhatiyani bergerak memasuki kamar Rao Surtan, Rao Surtan senang melihatnya, diluar Bhatiyani menutup pintu kamarnya, 

Didesa, semua prajurit Bairam Khan menyerahkan senjata mereka di hadapan Kheta, Raghvendra mengatakan kalau mereka harus menemukan Pratap, kemudian mereka pergi, 

Disisi lain, Pratap masih menghajar Bairam Khan, Bairam Khan sudah tidak berdaya, Pratap teringat tentang kematian Krishna, dia mencoba untuk membunuh Bairam Khan tapi Raghvendra menghentikannya, Kheta meminta Pratap untuk membunuh Bairam Khan dengan pedang leluhur mereka, Kheta melemparkan pedang itu pada Pratap, Pratap mengambilnya, 

Di Bjiolia, Rao Surtan menghampiri Kokoiya dan mengatakan kalau dia melakukan ini semua hanya karena dia (Bhatiyani), dia mengatakan kalau dia yang paling penting baginya, Kokoiya selalu menghindar agar Rao Surtan tidak melihat wajahnya,
Didesa, Pratap membuka pedang dari sarungnya, Bairam Khan mengatakan kalau Jalal akan memulai perang dengannya, dia juga mengatakan kalau dia akan selesai, dia meminta Pratap untuk membunuhnya, dia mengatakan kalau namanya akan ditulis dalam buku emas di Mughal, Pratap ingin membunuhnya, tapi Pratap menghentikan pedangnya, Pratap berkata pada Raghvendra kalau dia ingin mengirimkan beberapa informasi untuk Jalal, dia meminta Bairam Khan pergi dan menginformasikan semuanya pada Jalal, Bairam Khan mengemis di depan Pratap agar membunuhnya, tapi Pratap tidak mau melakukannya, dia mengatakan kalau dia mau menujukkan pada Jalal kalau pamannya tidak berguna, kemudian Pratap pergi meninggalkannya, SINOPSIS MAHAPUTRA episode 154
Bagikan :
Back To Top