SINOPSIS MAHAPUTRA episode 152 (6 Februari 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 152 (6 Februari 2014) by. RS Didesa, Natha berkata pada Bairam Khan kalau dia dan prajuritnya akan merasakan apa yang telah mereka lakukan, Bairam Khan meminta prajuritnya untuk menyerang, Pratap juga berteriak mengatakan serang, 

Di Bijolia, Bhatiyanisedang menghias dirinya, dia meminta Sajja untuk menyelamatkannya, Sajja mencoba untuk menenangkannya, tak lama Jaiwanta datang ke kamar dan berkata pada Bhatiyani kalau dia harus pergi menemui Rao surtan, Bhatiyani mencoba untuk menolaknya, Jaiwanta mengatakan kalau dia sudah merencanakan sesuatu, dia juga mengatakan kalau semua ini terjadi karena dia, dia mengatakan demi mewar dia akan mengorbankannya, Bhatiyani sedih mendengarnya, disisi lain, Rao Surtan sedang bersiap siap untuk menyambut Bhatiyani, Sajja berkata pada Jaiwanta kalau dia tidak bisa melakukan itu untuk Bhatiyani, Jaiwanta mengatakan kalau mereka tidak punya pilihan lain, kemudian Jaiwanta meminta Kokoiya untuk membawa Bhatiyani pergi dan membawa parfum yang sama yang dia gunakan saat menulis surat, Bhatiyani sedih dan menangis,

Didesa, Pratap dan teman temannya bertarung dengan Bairam Khan dan pasukannya, 

Di Bijolia, Jaiwanta dan Bhatiyani sedang bersiap siap, disisi lain, seorang prajurit datang menemui Rao Surtan dan mengatakan kalau ratu sedang bersiap siap, dia senang mendengarnya, 

Dikamar Bhatiyani, Kokoiya datang menemuinya dan mengatakan kalau dia berpikir kalau Bhatiyani selalu salah, tapi sekarang dia memahami kalau Bhatiyani benar, kemudian Bhatiyani berbalik, ternyata dia bukan Bhatiyani tapi Jaiwanta, Kokoiya terkejut melihatnya, Jaiwanta berpenampilan seperti Bhatyani,

Didesa, Pratap sedang bertarung dengan Bairam Khan, dia melihat Natha sedang dalam bahaya, dia menyelamatkan Natha dengan melemparkan pedangnya pada prajurit yang ingin menyerang Natha, Bairam Khan menyerang Pratap dan dia terjatuh, Raghvendra melihat Pratap sedang dalam bahaya, Bairam Khan bergerak menuju Pratap untuk membunuhnya, semua orang berteriak memanggilnya,

Di Bijolia, Kokoiya terkejut melihat penampilan Jaiwanta, dia bertanya apakah dia yang akan menemui Rao Surtan, Jaiwanta mengatakan Ya, kemudian Jaiwanta meminta Kokoiya untuk bersumpah kalau dia tidak akan memberitahu siapa pun kalau dia yang akan menemui Rao Surtan di kamarnya,

Didesa, Bairam Khan ingin membunuh Pratap, tapi Pratap menendangnya hingga dia terjatuh, dia ingin menyerang Bairam Khan tapi Kaale datang menyelamatkan Bairam Khan dan meminta Bairam Khan untuk pergi, Pratap bertarung dengan Kaale, tak lama Kaale berhasil dibunuh oleh Pratap, Bairam Khan melarikan diri, Pratap hendak mengikutinya, tapi Raghvendra menghentikannya, Pratap bersikeras untuk menangkap Bairam Khan, kemudian Pratap pergi mengikutinya, 

Di Bijolia, Kokoiya berkata pada Jaiwanta kalau dia benar-benar hebat, dia mengatakan kalau dia benar-benar mengatakan hal salah tentang dia, dia bertanya mengapa dia mengorbankan dirinya untuk Bhatiyani, Jaiwanta mengatakan kalau dia harus melakukan kebenaran, dia juga mengatakan kalau dia harus menyerahkan semua nya pada Tuhan, dia meminta parfum yang dibawa Kokoiya, Kokoiya mengatakan kalau Rao Surtan tidak pernah melihat Bhatiyani, dia juga mengatakan kalau dia yang akan melakukan pengorbanan ini bukan Jaiwanta,

Dihutan, Pratap berusaha mengejar Bairam Khan, Bairam Khan masuk kedalam sebuah gua, kemudian Pratap datang dan mengatakan kalau dia bisa menyembunyikan diri untuk beberapa saat, tapi dia tidak akan bisa menyelamatkan dirinya dari dia,

Di Bijolia, Jaiwanta menolak Kokoiya untuk memberikan pengorbanan, Kokoiya mengatakan kalau dia bertanggung jawab untuk semua ini, dia juga mengatakan kalau dia tidak akan mengatakan apa-apa padanya, dia juga mengatakan kalau dia tidak pernah melakukan sesuatu yang baik selama hidupnya, dia meminta untuk memberinya kesempatan, kemudian Jaiwanta menerimanya dan mengatakan kalau dia tidak akan membiarkan dia pergi sendiri, dia mengatakan kalau dia akan memberinya senjata, Jaiwanta mengambil sebuah belati dan memberinya pada Kokoiya, 

Digua, Pratap masuk kedalam, Pratap mencari cari Bairam Khan, tak lama Bairam Khan menendangnya dari belakang, disaat yang sama, tangan Jaiwanta terluka ketika membuka belati dari sarungnya, dia berteriak memanggil nama Pratap, Pratap bangkit dan melihat kalau Bairam Khan sudah menghilang, Bairam Khan mengambil sebuah belati dan hendak melemparkannya pada Pratap, Pratap mendengar ada suara yang memanggilnya, dia berbalik dan melihat bayangan Meerabai ada disana, akhirnya dia berhasil menghindari serangan Bairam Khan, 

Bairam Khan melempar semua belati yang ada didekatnya, akhirnya dia kehabisan belati,

Di Bijolia, tangan Jaiwanta terluka, Kokoiya mengatakan kalau dia akan mengobatinya, tapi Jaiwanta manolaknya, dia meminta Kokoiya untuk pergi,
Diruag rahasia, Uday Singh tersadar, dia kembali mencoba untuk keluar dari terowongan, akhirnya dia berhasil keluar, dia berteriak memanggil Rao Surtan, SINOPSIS MAHAPUTRA episode 153
Bagikan :
Back To Top