SINOPSIS MAHAPUTRA episode 148 (30 Januari 2014)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 148 (30 Januari 2014) by. RS Didesa, Bairam Khan mencambuki Pratap, Pratap mengatakan kalau setiap tetesan darahnya dia seakan terlahir kembali, Pratap tertawa keras, Bairam Khan menjadi sangat marah dan terus mencambukinya, Bairam mengatakan kalau dia mencoba untuk menipunya, Pratap bertanya apakah menurutnya dia sedang menipu?, Pratap mengatakan kalau dia datang ke sini untuk menyelamatkan teman temannya, dia juga mengatakan kalau Bairam Khan tidak tahu kalau seseorang akan datang dan menyelamatkannya juga, Bairam Khan bertanya pada warga desa siapa yang akan menyelamatkan Pratap, tiba tiba Raghvendra diperlihatkan sedang bersembunyi, 

Di Bijolia, Kokoiya datang dan mengatakan kalau Uday Singh dan Mamrat akan segera mendekati Istana, semua Ratu tersenyum mendengarnya, tiba tiba mereka mendengar suara lemparan, Jaiwanta bertanya apa yang terjadi, Kokoiya mengatakan kalau Pasukan Rao Surtan sedang melemparkan batu di benteng mereka, mereka semua terkejut mendengarnya, mereka terlihat khawatir, 

Diluar, Rao meminta prajuritnya untuk lebih giat menyerang, dia meminta prajurit yang lain untuk berusaha mendobrak gerbang Istana, tiba tiba Khumeru datang dan mengatakan kalau Uday Singh dan Mamrat sudah mendekati Istana, Rao Surtan terkejut mendengarnya, dari dalam Istana para Ratu melihat Uday dan Mamrat dari kejauhan, 

Didesa, Ragvendra melemparkan bom asap kearah Bairam Khan dan prajuritnya, mereka semua meresa gerah dengan asap itu, Bairam Khan bertanya siapa yang berani melakukan semua ini, semua orang teralihkan perhatiannya pada asap itu, kemudian Raghvendra menghampiri mereka,

Di Bijolia, Uday Singh meminta Rao Surtan untuk berhenti, Rao Surtan dengan sok berani meminta Uday Singh untuk pergi, jika tidak dia akan membunuhnya, Uday Singh menentangnya, Rao Surtan mulai bertingkah aneh, dia meminta prajuritnya untuk melemparkannya kedalam Istana, Rao Surtan berhasil masuk kedalam Istana, 

Didesa, semua orang masih sibuk dengan asap yang dibuat Raghvendra, tiba tiba Bairam Khan menyadari kalau Pratap sudah tidak ada, Bairam Khan marah dan berteriak memanggil nama Pratap, dia melihat teman Pratap dan Natha masih berada disana, dia meminta prajuritnya untuk menangkap mereka, Bairam Khan bertanya pada warga dimana Pratap, dia sibuk mencari cari Pratap, 

Di Bijolia, pasukan Rao Surtan menghampiri Uday Singh dan Mamrat Ji, dari dalam Istana, para Ratu khawatir pada Uday, Mamrat meminta Uday Singh untuk pergi, tapi Uday menolaknya, Mamrat mengatakan kalau dia punya ide, akhirnya Uday setuju, mereka pergi, dan pasukan Rao mengikuti mereka, 

Di desa, Kaale mengatakan kalau dia akan membunuh teman-teman Pratap dengan itu Pratap pasti akan datang, Bairam Khan tidak setuju dengannya, dia mengatakan kalau Pratap tidak akan datang, Bairam Khan kemudian berteriak memanggil Pratap, semua prajuritnya sedang mencari cari Pratap, tak lama Raghvendra dan Pratap keluar dari persembunyian mereka, Pratap mengatakan kalau dia akan menyelamatkan teman temannya, Raghvendra mengatakan kalau dia tidak bisa melakukan itu, Pratap bertanya mengapa dia hanya menyelamatkannya, Raghvendra marah dan mengatakan bagaimana bisa dia berani bertanya mengapa dia hanya menyelamatkan dirinya saja, Raghvendra juga mengatakan kalau dia menyelamatkannya hanya untuk Mewar, kemudian Raghvendra membalut luka Pratap dengan kain, 

Di Bijolia, Sajja mengatakan kalau dia sangat ketakutan karena Uday pergi meninggalkan mereka sendiri, Bhatiyani setuju dengan Sajja, Jaiwanta mengatakan kalau dia percaya pada Uday, dia juga mengatakan kalau mereka akan melakukan pembelaan diri untuk menyelamatkan diri mereka dari Rao Surtan, Sajja merasa sedih, dia menangis, Jaiwanta mencoba untuk menenangkannya, Jaiwanta berteriak mengatakan “Hidup Rajput, semua wanita juga mengatakannya, 

Diluar, Rao Surtan berhasil mencapai gerbang Bijolia, dia menghampiri penjaga yang menjadga gerbang, penjaga bertanya siapa dia, Rao Surtan mengatakan kalau dia Rao Surtan, mendengar itu, penjaga itu langsung mengeluarkan pedang mereka, Rao Surtan berhasil mengalahkan mereka, kemudian dia membukan gerbang dan meminta pasukannya untuk masuk, semua prajuritnya memasuki gerbang Istana,

Didalam, semua wanita sedang bersiap siap membuat senjata mereka, tiba tiba Kokoiya datang dan mengatakan kalau Rao Surtan telah berhasil masuk ke gerbang Istana, Kokoiya meminta mereka untuk melarikan diri, Jaiwanta tidak setuju dengannya, Jaiwanta mengatakan kalau mereka akan berjuang untuk hidup sampai mereka mati, kemudian mereka pergi

Didesa, Bairam Khan meminta Kaale pergi dan mengumpulkan beberapa orang untuk membuat Barood dan meriam, kemudian mereka pergi, tiba tiba seorang prajurit menemui Kaale dan mengatakan sesuatu,

Dilain sisi, Raghvendra dan Pratap sedang membicarakan rencana mereka selanjutnya, tiba tiba Raghvendra mendengar kedatangan Kaale, dia meminta Pratap bersembunyi, Raghvendra berpura pura sedang memerah susu sapi, Kaale menghampiri Raghvendra dan bertanya apakah dia melihat pratap dan seseorang yang telah membantunya, Raghvendra mengatakan kalau dia tidak melihatnya, Kaale kemudian hendak pergi, tapi tiba tiba dia berbalik dan membawa Raghvendra untuk ikut dengannya untuk bekerja, Raghvendra memberi tanda pada Pratap, SINOPSIS MAHAPUTRA episode 149

Bagikan :
Back To Top