SINOPSIS MAHAPUTRA episode 124 (19 Desember 2013)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 124 (19 Desember 2013) by. RS Di Gurukul, Chakrapani mencoba untuk mengoleskan obat pada luka di tubuh Raghuvendra, Raghvendra menolaknya, dia melemparkan obat itu hingga terjatuh, tiba tiba Pratap datang, Raghvendra dan Chakrapani terkejut melihatnya, Pratap mengambil obat yang tergeletak di lantai, tiba tiba saja Pratap tertawa, Raghvendra merasa aneh, dia bertanya pada Pratap, Pratap mengatakan kalau orang yang terkuat di Mewar yaitu gurunya sendiri takut merasa perih yang disebabkan oleh obat-obatan, Raghvendra merasa malu, Pratap meminta Chakrapani untuk mengambilkan obat yang baru, Raghvendra bertanya apa yang akan dia lakukan, Pratap mengatakan kalau dia akan mengobati lukanya, tak lama Chakrapani datang dan memberikan obat itu pada Pratap, Pratap mengoleskan obat itu, Raghvendra sedikit kesakitan, Pratap merasa terharu, dia mengatakan kalau berkat gurunya mereka bisa mengatasi masalah Boondi, Raghvendra mengatakan kalau semua itu berkat Chundawat, karena dia lah mereka bisa melaksanakan semua rencana yang sulit untuk menggali sebuah terowongan bawah tanah hanya dalam satu malam,

Di Mewar tepatnya dikamar Jaiwanta, Sajja mengeluh pada Jaiwanta tentang semua kejadian, Jaiwanta mencoba untuk menenangkannya, tiba tiba Bhatiyani datang dengan membawa perhiasan dan pakaiannya, dia mengatakan kalau dia telah diperintahkan Uday untuk menghias Jaiwanta, Sajja bertanya pada Bhatiyani seolah olah dia tidak percaya, dia terlihat sedang memikirkan sesuatu, melihat itu Jaiwanta bertanya padanya, Sajja mengatakan kalau dia sangat senang mendengarnya, dia menghampiri Bhatiyani dan berkata pada Jaiwanta kalau dia akan terlihat cantik, Bhatiyani menyetujuinya, Bhatiyani memintanya untuk duduk di depan meja rias, Bhatiyani mengatakan kalau dia akan menghiasi sangat berbeda agar Uday senang melihatnya, Bhatiyani seolah olah mengejek Jaiwanta, Sajja tidak senang mendengarnya, sedangkan Jaiwanta hanya diam mendengar nya,

Di pengadilan, Chundawat dan para Menteri lainnya sedang berkumpul untuk menunggu Uday, tak lama seorang prajurit datang dan menginformasikan kalau Uday Singh tidak akan mengadakan rapat pada hari ini, Chundawat bertanya pada menteri yang lain, siapa yang akan memecahkan masalah untuk hari ini, 

Dikamar Uday, Uday sedang bersiap siap, dia menggunakan parfum agar tercium wangi

Dikamar Jaiwanta, Bhatiyani sedang menghias Jaiwanta, Bhatiyani mengatakan kalau dia akan menghiasi Jaiwanta dengan perhiasan yang dia kenakan pada saat malam pernikahannya, agar Uday senang melihatnya, Sajja dengan polosnya mengatakan walaupun dia menghiasi Jaiwanta seperti pada saat malam pertama, Uday hanya akan memikirkan tentang dia saja, Bhatiyani tersenyum mendengar perkataan Sajja, Jaiwanta hanya diam, 

Di pengadilan, dua orang petani datang dengan membawa masing masing wadah air yang isinya koin emas yang ditemukan di sebuah peternakan dan berebut akan kepemilikannya, mereka bertanya tentang masalah itu, Chundawat bingung dengan solusinya, tiba tiba Pratap muncul dan mengatakan kalau dia yang akan memimpin siding, 

Di Koridor Istana, Uday Singh sedang menuju kamar Jaiwanta, diperjalanan dia bertemu dengan Ratu yang paling Wahhh, Bhatiyani mengatakan kalau dia telah selesai melaksanakan tugasnya, Uday berterimah kasih padanya dan hendak pergi, tapi tiba tiba dia mendengar kalau pengadilan sedang berlangsung tanpa kehadirannya, dia terkejut akan hal itu, tak lama seorang pelayan datang dan mengatakan kalau Pratap yang memegang alih pengadilan, Uday tersenyum mendengarnya, kemudian dia pergi menuju ruang pengadilan, Bhatiyani mengikutinya dri belakang, 

Di pengadilan, Chundawat mengatakan kalau Pratap yang akan memutuskannya, Pratap mengatakan kalau wadah itu akan menjadi milik kerajaan, karena koin emas itu berusia 200 sampai 300 tahun sehingga mereka tidak dapat memilikinya, dari luar Uday mendengar semuanya, dia tersenyum melihat Pratap, kemudian dia keluar dan mengatakan kalau dia sangat bangga dengan keputusan Pratap, Uday Singh bangga karena Pratap mengambil keputusan yang mampu untuk melakukan keadilan, mendengar semua itu, Bhatiyani sangat cemburu, dia pergi dari tempat itu, dia mengatakan kalau Jaiwanta akan merasa bahagia karena dia, tiba tiba dia berpapasan dengan seorang pelayan yang membawa Paan (semacam sirih) yang akan diberikan pada Uday, dia mengambilnya dan membawanya kekamarnya, dia mencampurkan obat tidur di Paan itu, lalu memberikannya pada pelayan itu, 

Dikamar Jaiwanta, pelayan itu memberikan Paan itu pada Jaiwanta, Jaiwanta memintanya untuk menaruhnya di meja, tak lama ada yang mengetuk pintu, dia berpikir kalau itu adalah Uday, dia membuka pintunya dan ternyata adalah Sajja, Sajja sangat rempong, dia banyak bicara, kemudian dia pergi, tak berapa lama ada lagi yang mengetuk pintu, dia berkata kalau itu adalah Sajja, dia membukanya dan berkata ada apa lagi, tapi dia terkejut, ternyata itu adalah Uday, Uday dengan heran bertanya kenapa, Jaiwanta mengatakan kalau dia berpikir kalau yang masuk adalah Sajjja, dia membicarakan tentang perilaku Sajja, kemudian mereka masuk, Jaiwanta sedikit gugup, dia mengatakan kalau dia ingin mengambil sesuatu, tapi Uday menarik Jaiwanta kepelukannya, 

Dikamar Bhatiyani, dia merasa bahagia, karena dia telah mencampur obat tidur pada Paan itu,

Dikamar jaiwanta, dia sedang mengelu elus rambut Uday, mereka bercerita tentang kenaangan manis mereka, tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu, Jaiwanta membukanya, ternyata yang mengetuk pintu adalah Sajja, Jaiwanta merasa aneh pada Sajja, Sajja memberikan makanan pada Jaiwanta kemudian dia pergi, Jaiwanta mengambil Paan itu, dia melihat kearah Uday, Uday sedang tertidur, dia tersenyum melihatnya, Jaiwanta menghampiri Uday dan duduk disampingnya, tiba tiba saja Jaiwanta mencium Paan itu dan merasakan ada sesuatu, dia merasa curiga,

Dikamar, Bhatiyani sedang membasuh wajahnya, kemudia Kokoiya datang, Bahtiyani menceritakan semua rencananya pada Kokoiya. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 125 by. RS
Bagikan :
Back To Top