SINOPSIS MAHAPUTRA episode 107 (21 November 2013)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 107 (21 November 2013) by. RS
Di Boondi, Uday Singh bertanya pada Surtan kenapa dalam pertemuan mereka ada kehadiran Mughal yang di mana seharusnya hanya ada Rajput, Uday juga mengatakan kalau itu memang sifat Mughal untuk hadir di mana saja tanpa undangan apapun, mendengar ini, Bairam Khan menjadi sangat marah, dia berteriak, Uday juga beerteriak padanya, Surtan mencoba untuk menenangkan mereka, Pratap ingin menyerang Bairam Khan tapi Uday Singh menghentikannya, Surtan menjelaskan kalau dia mengundang Bairam Khan untuk menjadikannya teman, Uday keaget mendengarnya, Surtan juga mengatakan kalau dia memanggil Mughal sama seperti bagaimana dia mengajak Uday Singh untuk berteman, Uday Singh dengan amarahnya mengatakan kalau bangsa Mughal ingin menjadi penguasa diatas tanah kita, mereka juga ingin menghancurkan kita, dan warisan budaya kita, Uday juga mengatakan kalau Mughal tidak bisa menjadi teman dari orang lain, karena mereka mudah mencampakkan teman mereka, kemudian Uday bertanya pada Surtan bagaimana dia ingin menjadikan Mughal sebagai temannya, mendengar itu Bairam Khan menjadi sangat marah,dia mengeluarkan pedangnya, Uday Singh & Pratap juga mengeluarkan pedang mereka, melihat itu, Surtan menjadi ketakutan, Surtan mencoba untuk menenangkan mereka, Surtan menghampiri Bairam Khan, dia mengatakan untuk tidak melakukan kekerasan, kemudian Surtan berbisik pada Bairam Khan tentang rencana mereka dan memintanya untuk tidak merusaknya, lalu dia bicara keras dengan mengatakan pada Bairam Khan kalau dia tidak bisa melakukan kekerasan pada Uday Singh karena Uday Singh juga diundang ke sini, Surtan juga mengatakan kalau mereka harus menjaga rasa hormat mereka dan meminta mereka untuk tenang, akhirnya mereka memasukkan pedang mereka kembali ke sarungnya, 

Uday Singh bertanya pada Surtan mengapa dia mengibarkan bendera Mughal, Surtan mengatakan kalau dia ingin bantuan dari Mughal untuk menangkap Sakha Veer, Bairam Khan juga ikut menjelaskan kalau dia mengibarkan bendera Mughal, karena dia ingin Sakha Veer haidr di sana, dia juga mengatakan kalau orang yang mencintai tanah airnya seperti Sakha Veer tidak akan pernah mentolerir untuk bendera lain berkibar dengan bendera mereka sendiri, dia mengatakan dengan begitu ada kemungkinan dia akan datang, Bairam Khan juga melanjutkan perkataannya jika Sakha Veer tidak datang itu akan membuktikan kalau dia tidak mencintai tanah airnya, mendengar itu Pratap menjadi marah, Bairam Khan benar-benar mencoba untuk memprovokasi Pratap, tapi Pratap masih bisa mengendalikan amarahnya. Uday Singh mengatakan kalau dia tidak mendukung pemberontakan dan terorisme, terlepas dari itu Sakha Veer adalah seorang patriot, dia juga menambahkan kalau tidak ada Raja Rajput yang akan mendukung pemberontakan, Pratap khawatir mendengarnya, Bairam Khan mengatakan jika Uday Singh tidak tahu kalau Sakha Veer melakukan semua ini tanpa bantuan dari setiap Raja Rajput, maka Uday Singh tidak harus mencampur masalah ini dengan hubungan antara Mughal dan Rajput, 

Surtan berkata pada Uday untuk memberikan satu kesempatan pada Bairam Khan untuk menangkap Sakha Veer, Surtan juga mengatakan kalau yang paling penting bagi agama Rajput untuk tidak menghina tamu yang datang, Uday Singh setuju pada Surtan tapi dia merasa ragu dan bertanya “apakah Mughal akan pergi setelah menangkap Sakha Veer? Mendengar itu, Bairam Khan berjanji akan meninggalkan bangsa Rajput setelah menyelesaikan tugasnya, Surtans menjadi senang karena rencana mereka akan terpenuhi, Surtan juga mengatakan kalau dia ingin bermain kembang api, dia ingin melaksanakaan rencana mereka pada Pratap, Bairam Khan mengatakan kalau dia setuju, Pratap menatap Bairam Khan dengan penuh amarah, Uday melihatnya dan meminta Pratap untuk tenang, kemudian Uday Singh, Pratap dan Bairam Khan duduk di tempat mereka masing-masing, Surtan akan menyalakan kembang api yang dibuat mereka secara khusus,

Di Mewar, Jaiwanta sedang berdoa untuk Pratap dan Uday di kuil, 

Di Boondi, Surtan menyalakan kembang api, Bairam Khan dan Surtan menunggu rencana mereka untuk membunuh Sakha Veer alias Pratap, kembang api itu berjalan kearah Pratap tapi tidak terjadi apa apa dengan kembang api itu kecuali memancarkan cahaya, Bairam Khan menghampiri Surtan dan bertanya kenapa tidak terjadi apa apa, Pratap dan Chakrapani tersenyum melihat mereka, Uday Singh merasa bingung melihat Bairam Khan dan Surtan, dia bertanya apa yang mereka bicarakan, Surtan mengatakan tidak ada apa apa,

Di luar, Benidas(teman Pratap yang satunya) diam-diam menaburkan bubuk petasan itu dengan membuat garis dari tempat Surtan yang menyalakan kembang api sampai tempat di mana bendera Boondi dan Mughal berkibar dari, dia meletakkan guci itu tepat dibawah bendera mereka, dia tersenyum, 

Di dalam, dengan kelakukan anehnya, Surtan mencoba untuk mencari tahu alasan mengapa rencana mereka tidak bekerja, tidak menemukan apa apa, kemudian dia duduk, Pratap menggodanya dengan mengatakan kalau guci yang ada dibawah kursinya terbakar, dia menjadi sangat ketakutan, dia meminta prajuritnya untuk melihatnya, prajurit itu mengatakan tidak terjadi apa apa, kemudian dia pergi dari kursi itu, Bairam Khan terlihat malu dengan kelakukan Surtan, dia menghampiri Surtan dan memarahinya, Surtan bicara dengan keras akan rencana mereka tapi tiba tiba dia terdiam karena takut kalau Uday mengetahuinya, kemudian mereka semua pergi keluar untuk melihat kemana kembang api itu mengarah, Bairam Khan menyadari kalau kembang api itu berjalan menuju bendera Mughal, Pratap dan Chakrapan saling tersenyum, Bairam Khan dan pasukannya berjalan menuju kearah bendera mereka untuk menghentikannya, dia berhasil untuk memadamkan kembang api itu dengan air, dia sangat marah, kemudian dia menandang guci hingga jatuh, dia mengatakan kalau seseorang telah melakukannya dengan sangat hati-hati, dengan memindahkan guci itu ke tempat arah bendera mereka yang bermaksud untuk menghancurkan kedua bendera mereka,

Di Pengadilan Boondi, mereka semua sedang membahas tentang kejadian tersebut, Bairam Khan mengatakan kalau hal itu pasti dilakukan oleh Sakha Veer, Pratap memuji Sakha Veer dengan mengatakan kalau dia telah melakukannya secara diam-diam, dia juga mengatakan kalau Sakha Veer sebagai pahlawan, mendengar Pratap memuji Sakha Veer, Uday Singh meminta Pratap untuk diam, Pratap mengatakan maaf pada Uday, dan mengatakan “siapa pun Sakha Veer tapi dia telah berhasil merusak semua rencana Bairam Khan untuk menangkapnya, Pratap juga mengatakan kalau setelah kejadian ini Bairam Khan tidak memiliki hak untuk merasa lebih unggul dari bangsa Rajput karena dia tidak bisa menangkap salah satu dari mereka, Uday Singh tidak mendukung tentang pandangan Pratap, dia ingin memarahi Pratap tapi Bairam Khan memintanya untu tenang, kemudian Bairam Khan mengatakan meskipun Sakha Veer mencoba untuk menghancurkan Mughal,tapi dia tidak akan berhasil dalam rencananya, Bairam Khan mengatakan dengan tanpa alasan apapun bendera Mughal tidak mengangkat seluruh Hindustan, walaupun Sakha Veer atau ayahnya memiliki kekuatan untuk menghancurkan bendera mereka, Bairam Khan juga melanjutkan kalau dia ingin menginformasikan kalau tidak hanya Sakha Veer dan juga ayahnya yang menganggap anaknya sebagai keajaiban yang besar, dia mengatakan kalau Sakha Veer hanya serangga yang dapat dia hancurkan dengan mudah, mendengar itu, Pratap menjadi sangat marah. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 18 by. RS
Bagikan :
Back To Top