SINOPSIS MAHAPUTRA episode 1

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 1  Episode Mahaputra ini dimulai dgn Shri Amitabh Bachchan memberikan intro tentang negara India. Negara sejarah yg sudah kuno namun masih tetap menarik. 

Waktu sekitar 500 tahun yg lalu di India. Orang Asing datang ke India utk menaklukkan seluruh India. Negara ini menjadi medan perang. Tapi ada seorang raja yg mengatakan “Ya utk setiap perang. Bangsa Rajput berperang melawan orang Inggris. Seorang pangeran lahir, namanya adalah Maharana Pratap.

Dipadang pasir, terlihat Seorang anak mengenakan pakaian Rajput sedang menunggangi kuda, lalu dia terlihat berlari dipadang pasir, & lagu “Bharat Ka Veer Putra” pun mengalun

Kemudian dia berhenti & Wajahnyapun terlihat setelah lagu berakhir. Disebuah danau terlihat ada sebuah bunga teratai, Dia pergi kedanau & tersenyum.

Di Istana, Para wanita sdang melakukan puja. Maharani (ibu Maharana Pratap) menyalakan lampu diya.

Dimana Maharana Pratap?, Tanya Maharani, Pengeran Maharana Pratap pergi utk membawa bunga teratai dari danau utk anda, tapi dia telah lama pergi namun dia belum kembali, kata Pelayan. Jika dia mengatakan, dia akan membawa bunga utkku, maka dia pasti akan membawanya, kata Maharani, Tapi Puja akan segera dimulai yg Mulia Ratu, bagaimana jika Pangeran tdak datang, kata pelayan, Puja aku akan berlangsung pada waktu yg tepat & dgn bunga yg dia bawa, kata Maharani. 

Dipadang pasir, Maharana Pratap melihat bunga teratai didanau, dia ingin masuk kedanau utk mengambilnya, namun tiba-tiba dia melihat buaya datang kedekat bunga itu, lalu dia terlihat sedang memikirkan sesuatu, kemudian dia tersenyum. Dia mengambil belati yg ada dipinggangnya, dia melemparkan belati itu pada sebuah pohon, lalu dia berlari & memanjat pohon, dia menggunakan akar pohon utk mengambil bunga itu, ia mencoba utk mengambil teratai, tapi buaya mencoba utk menerkamnya.

Tak lama Dia berhasil mengambil teratai itu, tapi tiba-tiba akar pohon yg dia pegang patah, dia hendak terjatuh, tapi dgn cepat dia memegang akar yg lain. Seorang anak kecil datang menemuinya, Apa kau tdak takut jatuh & kau bisa saja diterkam buaya buaya itu, kata Anak kecil itu. Mengapa aku harus takut. Buaya yg takut kepada aku, lihatlah, mereka bahkan tdak berani keluar dari air, kata Maharana pratap

Kemudian Dia turun dari pohon dgn bunga teratai itu & mengambil belatinya yg tertancap dipohon.

Panggil aku Pratap, aku adalah temanmu, kata Pratap. aku adalah pangeran Mewar, Bunga ini utk Maasa (Ibu), kata Pratap, lalu Dia berlari menuju istana. Di Istana, Maharani merasa bahwa anaknya akan datang, Sampai kapan kita akan menunggu, Tanya pelayan. Pratap telah datang, kata Maharani. Pratap berlari menuju istana. Pratap memberikan bunga itu pada Maharani & mengambil berkahnya dgn ucapannya. Kemudian Mereka melakukan puja. Pratap menyentuh kaki ibunya,

Berkatku selalu bersamamu, tetapi kau harus menjadi seperti orang yg selalu memberkatimu dinegara ini, kata Maharani. Kemudian Pratap meminta ibu utk menceritakan sebuah cerita. Ini bukan sebuah cerita, tapi ini tentang nenek moyangmu, kata Maharani. Aku ingin mendengarnya lagi & lagi, kata Pratap. Darah mereka yg mengalir dipembuluh darahmu, kata Maharani. Aku ingin menjadi seperti nenek moyangku, Kata Pratap.

Kemudian ibunya menunjukkan kepada Pratap foto-foto dari para leluhur & menceritakan bagaimana beraninya mereka.

Kau harus menjadi seorang raja, dgn melakukan dharam & karam, kata Ibunya kemudian Dia meminta Pratap utk mengambil berkah dari nenek moyangnya.

Disungai, terlihat Ayah Maharana Pratap (Maharaj) sedang melakukan puja didanau, ia kemudian keluar dari air & dia menemui pendeta ditempat pemujaan, lalu mereka melakukan puja. 

Mengapa Ayah melakukan puja, Tanya Pratap. Dia memiliki beberapa tujuan besar sehingga dia melakukan puja, jawab Ibunya, Aku ingin mengambil bagian didalamnya, kata Pratap. Kemudian Pratap ingin mengambil sebuah pedang, Berhenti, kau tdak bisa mengambil pedang itu, kata Maharani. Mengapa ibu mengatakan seperti itu, Tanya Pratap. Ibu sudah mengatakan padamu tentang hal itu, itu bukan pedang biasa, & takdir yg akan memilih siapa yg akan mengangkatnya, kata Maharani, Apakah takdir akan memilih aku, Tanya Pratap. Jika kau memiliki Kualitas, maka kau akan bisa mengangkatnya, kata Maharani, Pratap melihat pedang itu. Jika kau mengangkatnya, maka kau tdak bisa bergerak kembali dari tanggung jawab yg akan datang, dimana ketika kau ingin berjuang utk negaramu, pedang itu sendiri yg akan datang ketanganmu, kata Maharani, Pratap mendengarkan.

Bibimu mungkin sedang mencarimu, pergilah temui dia, kata Maharani. Seperti yg Ibu katakana, kata Pratap lalu pergi. kemudian Maharani mendekati foto Maharaj & berkata “aku berdoa utk kesuksesannya, & tujuannya harus dipenuhi.

kembali ke Maharaj, dia masih melakukan puja, kemudian dia mengingat sesuatu, 

Flasback :
Para menteri meminta Maharaj utk memberi mereka perintah utk melawan, mereka semua berteriak utk melawan, tiba-tiba Maharaj mengangkat tangannya & semua orang terdiam. Kita akan menyerah, kata Maharaj. Walau kita akan mati namun kita tdak akan menyerah, kata Para menteri. Musuh menginginkan itu, aku melakukan ini utk melindungi Mewar. Leluhur akan hilang, namun pertempuran tdak dapat dimenangkan hanya dgn pertempuran, tapi pertempuran dapat dimenangkan dgn pikiran, kita akan menunjukkan kepada mereka di kemudian hari, tapi hari ini bukan waktu yg tepat, kata Maharaj. Kemudian dia menunjukkan kunci Chittor istana.

Aku Maharan Udai Singh & aku mengambil sumpah bahwa aku akan mengambil tanda Mewar ini dari musuh di kemudian hari. Flasback selesai

Maharaj bertanya pada pendeta tentang Sbhubh Muhurat, & Pendeta member nasihat kepadanya. Seseorang datang menemuinya, lalu dia menyuruhnya utk menginformasikan ke Istana bahwa dia akan datang ke sana. Kemudian Dia mengambil berkah dari pendeta lalu pergi. kemudian dia menemui menterinya yg berada ditepi sungai, Dia mengatakan kepada menterinya utk memberitahu semua orang bahwa dia akan menemui mereka di tempat yg sama, dgn berita rahasia & tdak boleh ketahuan musuh.

Di Afghanistan

seorang Raja sedang asyik menonton pelayan sedang berkelahi, dia tertawa melihatnya, kemudian dia menemui mereka, Raja itu bertanya kepada pelayan bagaimana mereka tersesat. Para pelayan sangat ketakutan. Raja mengatakan dia marah & mengatakan Anda berdua harus mati, kemudian dia membunuh mereka berdua. Menterinya datang kepadanya. Dia bilang dia tdak bahagia, tapi dia akan bersenang-senang dgn Udai Singh, & ia akan membunuh setiap anggota keluarga Udai Singh.

Di istana Mewar

Bibi Pratap sedang mempersiapkan makanan utk Pratap, & juga Manisan. Dia menasehati pelayan cara memasak utk Pratap & mengatakan pilihannya. Pratap datang padanya, dia senang melihanya. Dia Mengatakan “Bibi sudah mempersiapkan makanan utkmu, Vayd ji telah mengatakan kepadaku utk beristirahat. Dia bilang kalau aku bukan yg melahirkan kami akan tetapi kau adalah anak pertamaku. Pratap mengetahui bahwa dia ingin makan mangga muda, Pratap bilang aku akan membawanya utk Bibi.

Dia bertanya dimana kita mendapatkan mangga muda, dia mengatakan Bibi Aku akan segera kembali Lalu dia pergi. Dia mengatakan kalau dia ingin memiliki anak seperti Pratap, begitu patuh, adalah impian setiap ibu.

Ditempat lain, Ibu Shakti sedang makan & Pangeran Shakti sedang berlatih pedang karena dia ingin berada didepan Maharana Pratap. Saat itu, Pratap datang kesana, & memberi salam padanya. Dia bertanya pada Pangeran Shakti bagaimana keadaanmu, dia mengatakan kepadanya bagaimana caramu memegang pedang. Dia mengatakan “guru aku mengatakan kepadanya tentang ini. Pratap bertanya padanya “dimana kita bisa mendapatkan mangga muda. aku ingin memberikannya pada Bibi. Lalu dia mengatakan kepada sebuah pohon. Dia bertanya “dimana pohon itu?, Dia mengatakan Anda tdak bisa pergi kesana, Pratap bilang “aku akan segera kembali, anda tdak perlu khawatir, lalu Pratap pergi

Afghanistan Chowki kepala sedang menunggu langkah dari Udai Singh agar mereka dapat membunuhnya & keluarganya. Pratap sedang menuju kearah mereka.

Bagikan :
Back To Top